visitaaponce.com

Legislator Tajak Sumur MNK, Pertamina Mampu Bersaing dengan IOC

Legislator: Tajak Sumur MNK, Pertamina Mampu Bersaing dengan IOC
Pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengontrol kerangan pipa produksi yang berasal dari sumur menuju stasiun pengumpul minyak mentah.(Ant)

ANGGOTA Komisi VII DPR Abdul Kadir Karding mengapresiasi Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang berhasil melakukan pengeboran perdana atau tajak sumur migas non konvensional (MNK) di wilayah kerja (WK) Rokan.

Melalui unconventional drilling tersebut, menurut Karding di Jakarta, Sabtu (29/7), diyakini bahwa industri hulu migas dalam negeri akan mampu bersaing dengan international oil company (IOC).

Baca juga: Pertamina Inovasikan Teknologi Dukung Produksi Satu Juta Barel

"Pengeboran sumur MNK ini tentu membanggakan. Saya kira, kita mulai terus membangun kemampuan diri kita, kapasitas diri kita, sekaligus juga kualitas kita sehingga bisa sejajar dan bersaing dengan industri internasional," kata Kadir melalui telepon.

Sebelumnya, 27 Juli 2023, PHR sebagai bagian dari Pertamina Hulu Energi (PHE) melakukan tajak perdana sumur MNK di WK Rokan, di Lapangan Gulamo, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

Menurut Karding, pengeboran MNK berbeda dengan pengeboran konvensional karena memerlukan teknologi yang cukup baik dan sumber daya manusia yang juga bagus.

Dengan demikian, tambahnya, pengeboran MNK sekaligus menjadi bukti kemampuan PHE sebagai subholding upstream Pertamina.

"Pengeboran MNK ini akan menjadi sesuatu yang positif bagi industri energi nasional dan sangat positif bagi Pertamina khususnya PHE," katanya.

Baca juga: Pertamina Patra Niaga Tambah Pasokan, Penyaluran Berangsur Normal

Namun demikian, dia berharap, ke depan, PHE akan terus meningkatkan upaya eksplorasi. 

Tidak hanya melalui tajak sumur konvensional tetapi juga non konvensional, seperti dilakukan PHR yang notabene merupakan bagian dari Pertamina Hulu Energi.

"Akan kita dorong ke depan untuk meningkatkan eksplorasi. Termasuk melalui model pengeboran MNK," katanya.

Kadir juga menyebut, banyak manfaat didapat dari pengeboran MNK. Antara lain, bisa mengurangi impor minyak. Selain itu, juga bisa melakukan efisiensi dari sisi keuangan.

"Karena jika mengimpor minyak, terus terang kita banyak mengeluarkan anggaran. Keuntungan lain, MNK akan mendukung pula ketahanan energi nasional," katanya. (Ant/S-2) 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat