ASEAN Didorong Responsif Sikapi Dinamika Global
MENTERI keuangan dan gubernur bank sentral ASEAN didorong untuk adaptif dan responsif dalam menghadapi persoalan global. Hal itu diperlukan untuk menyesuaikan dinamika global yang sewaktu-waktu dapat menggangu perekonomian tiap negara di kawasan.
“Para menkeu dan gubernur bank sentral harus bisa merespons perubahan dengan cepat, tangkas, dan efektif,” tutur Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam sesi pembuka pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN ke-10, Jakarta, Jumat (25/8).
Dia mengatakan, salah satu dinamika global yang berpotensi memberi dampak pada tiap anggota ASEAN ialah selisih paham antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Perseteruan kedua negara itu, kata Sri Mulyani, perlu diwaspadai dan dicermati perkembangannya sebagai upaya antisipasi dari dampak buruk ke kawasan.
Baca juga:
“Sebagai negara tetangga yang dekat, kita tidak bisa memilih tetangganya, tetapi kita bisa memilih hubungan seperti apa yang bisa lebih baik dan saling menguntungkan,” kata Sri Mulyani.
“Maka dari itu, negara-negara ASEAN harus berdiri bersama dengan semakin memperkuat jalinan ikatan di antara kita, kolaborasi, dan engagement, untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan dan stabilitas,” lanjutnya.
Baca juga:
Salah satu upaya memperkuat ikatan negara-negara di ASEAN ditempuh melalui forum yang dilakukan saat ini. Melalui forum tersebut, beragam pemahaman hingga kerja sama dapat menciptakan kebijakan jangka panjang yang relevan dan penting untuk diadopsi tiap negara di kawasan.
Hal serupa menurut Sri Mulyani, juga perlu dilakukan oleh ASEAN sebagai kawasan dengan negara-negara lain atau regional lain guna memperkokoh perekonomian. Itu dinilai tak hanya menguntungkan bagi kawasan, tapi juga akan berdampak pada lingkup global.
“Bersama-sama sebagai satu kawasan, ekonomi ASEAN juga untuk memperkuat lagi posisi strategisnya dan sentralitasnya dalam bekerja sama dengan semua negara partner ASEAN untuk memperkuat perdagangan, investasi, dan perjanjian ekonomi di kawasan demi keuntungan ASEAN dan bermanfaat juga bagi dunia,” pungkas Sri Mulyani. (Z-3)
Terkini Lainnya
Sri Mulyani Koordinasikan Susunan APBN 2025 ke Prabowo
Menkeu: Investasi dan Produktivitas Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi Tinggi
Agenda Prabowo-Gibran bukan Prioritas Pemerintahan Jokowi
Sri Mulyani Semringah Pembiayaan Anggaran Turun
HM Hasan Cup Diharapkan Jadi Batu Loncatan untuk Pecatur Muda
Menkeu Sri Mulyani Akan Ke DPR Bila Rupiah Mendekati Rp16 Ribu/USD
Bank Indonesia Adalah Bank Sentral, Apa Peran Utamanya?
Bank Indonesia: Cadangan Devisa Akhir Juni 2024 US$140,2 Miliar
Buat Malu Keluarga Cendana, Alasan Soedrajad Djiwandono Dipecat Jadi Gubernur BI
BI: Proyek Nexus Lancarkan Sistem Pembayaran Antarnegara
Rupiah Diprediksi Tidak Stabil Hingga Akhir Tahun
Kembali Jabat Dewan Gubernur Senior, Destry Diharapkan Dukung Kinerja BI Tetap Optimal
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap