visitaaponce.com

CEO PINTU CEX dan DEX Berperan Penting dalam Ekonomi Kripto

CEO PINTU: CEX dan DEX Berperan Penting dalam Ekonomi Kripto
Founder & CEO PINTU Jeth Soetoyo dalam sesi panelis dalam tema "Clash of the Titans: Decentralized vs Centralized Trading."(Ist)

FESTIVAL tahunan kripto terbesar di Indonesia, Coinfest Asia, kembali digelar. PT Pintu Kemana Saja dengan brand PINTU, platform jual beli dan investasi aset kripto.

PINTU kembali mendukung kegiatan ini dengan menjadi sponsor sekaligus berpartisipasi dalam sesi panelis yang mengangkat tema Clash of the Titans: Decentralized vs Centralized Trading.

Founder & CEO PINTU Jeth Soetoyo bersama tiga panelis lainnya berdiskusi tentang isu terkait decentralized exchange (DEX) dan centralized exchange (CEX) dalam dunia kripto yang telah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Kripto dan Web3 Meningkat, Pintu News Sediakan Informasi dan Edukasi

Jeth Soetoyo, Founder & CEO PINTU mengungkapkan,“Bicara tentang penggunaan DEX dan CEX, pada akhirnya merupakan sebuah spektrum."

DEX dan CEX Tergantung Kebutuhan

"Seperti halnya kita membutuhkan bank dan dompet fisik untuk menyimpan uang, beberapa orang lebih memilih untuk menyimpan kripto di DEX, sementara yang lain lebih memilih di CEX, tergantung pada kebutuhan masing-masing individu," jelas Jeth dalam keterangan, Jumat (25/8).

"Meskipun saya setuju bahwa industri kripto bergerak menuju Web3 dan decentralized finance (DeFi), namun mengelola kunci dan wallet secara mandiri bukanlah konsep yang mudah bagi banyak orang. Oleh karenanya, saya percaya bahwa DEX maupun CEX bisa berjalan berdampingan.” jelasnya.

Baca juga: Aplikasi PINTU Berharap Publik Dapat Belajar Kripto dan Blockchain

Melihat lebih jauh mengenai perbandingan dari sisi volume perdagangan antara DEX dengan CEX, merujuk laporan dari Coinmarketcap, pada semester 1 2023 total volume perdagangan CEX mencapai $1,67 triliun mengungguli DEX yang berkontribusi sebesar US$189 miliar.

DEX dan CEX Beri Kemudahan Investasi

“Besarnya volume perdagangan DEX & CEX tidak lepas dari tiga faktor. Pertama kemudahan dalam berinvestasi pada global asset seperti kripto yang menarik bagi banyak orang dan lahirnya DEX & CEX yang memberikan kemudahan investasi dan menyimpan aset," ucap Jeth.

 Kedua, profil risiko dari pengguna di Asia khususnya Indonesia yang menyukai produk keuangan high risk high return.

Baca juga: 

Faktor ketiga yaitu peran regulator atas rumusan regulasi yang ramah bagi ekosistem kripto khususnya di Indonesia.

"Dalam setahun terakhir, regulasi kripto di Asia Tenggara lebih dinamis dibandingkan dengan negara barat. Kami sangat mengapresiasi peran aktif pemerintah dalam mendukung kemajuan industri kripto,” ujar Jeth.

Beberapa waktu lalu, pemerintah yaitu Kementerian Perdagangan resmi meluncurkan bursa kripto melalui keputusan Kepala Bappebti Nomor 01/BAPPEBTI/SP-BBAK/07/2023.

Baca juga: Tokocrypto Kokoh jadi Pemimpin Pasar Kripto di Indonesia

Adapun PT Bursa Komoditi Nusantara atau Commodity Future Exchange (CFX) terpilih menjadi pengelola bursa aset crypto Indonesia.

“Kami mendukung penuh pendirian Bursa Kripto Nusantara (BKN) yang diharapkan dapat semakin memperkuat daya saing dan penetrasi aset crypto di Indonesia," terang Jeth.

"Menurut pengamatan saya dari sisi regulasi saat ini Indonesia sedang bertransisi dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," katanya.

Baca juga: Bappebti Imbau Pedagang Aset Kripto Untuk Segera Daftar ke Bursa Kripto

"Kerangka yang digunakan adalah untuk memisahkan peran dari sebuah bursa, kliring, penyimpanan aset, dan pialang agar terdapat akuntabilitas dari berbagai peserta untuk bagian bisnis yang berbeda," paparnya.

"Tentu dengan lebih jelasnya aturan mengenai industri crypto diharapkan dapat mendorong peningkatan penetrasi investasi crypto di Indonesia serta memberikan keamanan penuh bagi investor dan juga para pelaku di industri,” tutup Jeth. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat