Uni Eropa Pangkas Perkiraan Pertumbuhan Zona Euro 2023
![Uni Eropa Pangkas Perkiraan Pertumbuhan Zona Euro 2023](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/20eadee2bf3c176e96dd344dc81de95e.png)
KOMISI Eropa memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi zona euro pada 2023 dan 2024, Senin (11/9/2023). Ini karena kawasan mata uang tunggal terbebani oleh kinerja buruk Jerman.
Komisi tersebut, yang merupakan badan eksekutif UE, memperkirakan perekonomian Jerman akan berkontraksi sebesar 0,4% pada 2023. Perkiraan kontraksi sebelumnya sebesar 0,2%.
Jerman menghadapi resesi di sektor industrinya yang luas dan kinerja ekspor yang lesu. Kedua sektor itu berdampak signifikan terhadap perekonomian secara keseluruhan.
Baca juga: PM Italia: Belum Ada Keputusan Tinggalkan Belt and Road Tiongkok
Dalam laporannya, komisi tersebut menunjuk pada kelemahan manufaktur dan mengatakan Jerman sangat terpukul oleh guncangan harga energi terkait dengan perang di Ukraina. Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan Jerman akan menjadi satu-satunya negara maju yang mengalami kontraksi pada 2023.
Pertumbuhan di zona euro dan Uni Eropa secara keseluruhan akan terus berlanjut. Namun pertumbuhan itu akan lebih rendah dari perkiraan awal tahun ini.
Baca juga: Rencana Perdagangan UE-Timur Tengah-India yang Bersejarah Diluncurkan
Pada Mei, komisi tersebut mengatakan zona euro akan tumbuh sebesar 1,1% pada 2023. Kini komisi merevisinya pada Senin menjadi 0,8%.
"Berbagai hambatan yang dihadapi perekonomian kita tahun ini telah menyebabkan momentum pertumbuhan lebih lemah dari yang kami perkirakan pada musim semi," kata komisaris ekonomi UE Paolo Gentiloni. Ia merujuk pada gangguan ekonomi yang disebabkan oleh perang di Ukraina.
Perkiraan pertumbuhan 27 negara UE secara keseluruhan juga dipotong untuk 2023 menjadi 0,8% dari prediksi sebelumnya sekitar 1%. Pertumbuhan UE akan terlihat lebih baik pada 1,4% tahun depan.
Kawasan mata uang tunggal yang terdiri dari 20 negara akan tumbuh sebesar 1,3% pada 2024, kata komisi tersebut. Ini turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 1,6%.
Perkiraan inflasi zona euro juga direvisi turun, tetapi tetap melampaui target sebesar 5,6% pada 2023. Perkiraan sebelumnya sebesar 5,8%.
Harga konsumen di zona euro diperkirakan turun kembali menjadi 2,9% pada 2024. Ini sedikit meningkat dari prediksi 2,8% yang dibuat pada Mei untuk tahun depan. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
Borrell Kecam Pembangkangan Israel Perluas Kiriman Bantuan ke Gaza
Airlangga Tolak Isu Defisit Anggaran Lampaui 3%
Uni Eropa Perdana Bahas Rencana Pemberian Sanksi untuk Israel
Luksemburg dan Belgia Ajak Dunia Akui Palestina
Perwakilan PBB Minta Uni Eropa Hadir Cegah Kekerasan Warga Palestina di Tepi Barat
Presiden Dewan Uni Eropa Kecam Perintah Evakuasi Israel di Rafah
Rupiah Menguat Seiring Pasar Tunggu Data NFP AS
Pemerintah Tekan Inflasi Komponen Harga Bergejolak sejak Tengah 2022
Inflasi Turun, Langkah Mitigasi tetap Dilakukan
Kemenkeu: Penurunan Kemiskinan Beri Harapan pada Ekonomi Indonesia
Rupiah Dibuka Melemah di level Rp16.370 per Dolar AS pada Selasa 2 Juli 2024
IHSG Ditutup makin Menguat di Atas 7.000
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap