visitaaponce.com

CIMB Niaga Bakal Jadi Pembeli di Bursa Karbon

CIMB Niaga Bakal Jadi Pembeli di Bursa Karbon
 Direktur Compliance, Corporate Affairs & Legal CIMB Niaga Fransiska Oei (kanan) menyatakan pihaknya akan menjadi pembeli dalam bursa karbon(Dok.Ist)

Bursa Karbon Indonesia akan segera terbentuk.  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan aturan pelaksanaan bursa karbon. Prosesnya saat ini adalah seleksi bagi pelaksana perdagangan di bursa karbon.

Sejauh ini ada dua pihak yang berminat yakni Bursa Efek Indonesia BEI dan Indonesia Climate Exchange (ICX). Namun yang baru melakukan pendaftaran adalah BEI.

Dirut BEI Iman Rachman mengatakan bahwa pihaknya telah siap untuk menjalankan fungsi bagi pelaksana perdagangan di bursa karbon. 

Dalam pemaparannya saat berbicara di The Cooler Earth Sustainability Summit di Jakarta, Rabu (13/9)   menyebut ada  empat mekanisme perdagangan dalam bursa karbon. Skema pertama adalah perdagangan karbon pada pasar reguler.  Sama seperti sistem perdagangan saham, skema pasar regular di bursa karbon juga akan memberikan kesempatan kepada pengguna jasa untuk menyampaikanbid and ask (permintaan dan penawaran).  

Skema selanjutnya, ujar Iman, adalah pasar lelang atau auction market. Melalui mekanisme ini, regulator akan menetapkan harga awal karbon dan para pembeli akan melaksanakan lelang dari harga yang telah ditentukan. 

Kemudian, terdapat skema pasar negosiasi atau negotiated trading. Skema ini akan memberikan kesempatan bagi pedagang dan pembeli karbon melakukan transaksi di luar bursa karbon, misalnya seperti transaksi bilateral.  

Terakhir, otoritas bursa juga akan menyiapkan skema marketplace, di mana proyek ke depannya dapat diperlihatkan selayaknya marketplace pada umumnya dan pembeli dapat menyampaikan penawarannya (bid).  

"Pembeli karbon itu nanti bentuknya tidak one on one, artinya pembeli tidak tahu proyek mana yang akan mereka beli. Nanti akan dikonversi menjadi satu unit karbon per satu ton," ujar Iman. 

Menanggapi pembentuka bursa karbon,  Direktur Compliance, Corporate Affairs & Legal CIMB Niaga Fransiska Oei mengatakan bahwa perbankan akan ikut terlibat dalam proses perdagangannya. Karena dalam bursa karbon itu yang terlibat adalah penjual dan pembeli, pihaknya akan mengambil posisi sebagai pembeli. 

"Tentu kami akan berada di posisi pembeli. CIMB Niaga akan menjadi pihak yang ikut terlibat sebagai pembeli di bursa karbon," ujarnya.

Bursa karbon, lanjutnya, akan menjadi salah satu upaya untuk mencapai target nasional net zero emission pada 2060. 

"Ini merupakan upaya untuk mendukung keberlanjutan atau sustainability," ujarnya. 

Sebagai upaya nyata untuk mendukung keberlanjutan, per Juni 2023, CIMB Niaga telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan, termasuk pembiayaan UMKM, sebesar Rp51,50 triliun atau setara dengan 25% dari total pembiayaan Bank. Total porsi pembiayaan hijau sebesar Rp32,51 triliun atau setara dengan hampir 16% dari total pembiayaan Bank. (E-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat