visitaaponce.com

Berdasarkan Kinerja 2022, 44 Perusahaan Asuransi Terima Penghargaan Insurance Award 2023

Berdasarkan Kinerja 2022, 44 Perusahaan Asuransi Terima Penghargaan Insurance Award 2023
Penerima penghargaan khusus dalam Insurance Award 2023(Dok.Ist)

Sebanyak 44 asuransi dan reasuransi  telah berhasil mencatatkan kinerja terbaiknya sepanjang 2022. Mereka pun mendapat pengharagaan Best insurance Award 2023 dari Media Asuransi.

Penilain dilakuikan Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA) yang melakukan kajian terhadap para perusahaan asuransi yang sudah mempublikasikan laporan keuangan 2021-2022.

Pemimpin Lembaga Riset Media Asuransi (LRMA), Mucharor Djalil menyampaikan, untuk tahun 2023 ini ada 18 kategori atau kelompok yang menerima Insurance Award 2023 Media Asuransi, sebanyak 44 perusahaan penerima Best Insurance Award 2023. Yang terdiri dari perusahaan asuransi jiwa, perusahaan asuransi umum, dan perusahaan reasuransi. 

Kemudian,  ada perusahaan asuransi syariah full fledged yaitu perusahaan asuransi jiwa syariah, perusahaan umum syariah, dan perusahaan reasuransi syariah. Dan tentunya Unit Syariah Asuransi Jiwa, Unit Syariah Asuransi Umum, dan Unit Syariah Reasuransi.

“Tidak mudah untuk mengambil keputusan bagi Dewan Juri Insurance Award 2023 Media Asuransi. Karena ada beberapa kasus yang menyangkut perusahaan-perusahaan di  industri asuransi Indonesia yang kita cintai ini. Tapi bersyukur, Dewan Juri dapat melaluinya walaupun harus melalui perdebatan cukup alot, karena harus mempertanggungjawabkan keputusan-keputusan yang diambil,” jelas Mucharor Djalil yang juga Direktur Utama PT Media Asuransi Indonesia. 
    
Mucharor mengatakan, untuk Insurance Award 2023 kali ini, ada yang istimewa karena Media Asuransi memberikan penghargaan khusus kepada 5 tokoh asuransi yang menjadi inisiator dan dewan juri Insurance Award 2007. Yakni, Firdaus Djaelani, Hotbonar Sinaga,  Djonny Wiguna, Kapler A. Marpaung dan Angger Yuwono, 

Yang paling mengesankan bagi kami,lanjutnya,  adalah ketika tokoh-tokoh perasuransian ini memutuskan untuk menerapkan syarat yang cukup berat bagi perusahaan asuransi umum, asuransi jiwa, dan reasuransi serta perusahaan asuransi syariah. Syarat tersebut yaitu harus membukukan laba selama dua tahun berturut-turut. 
“Kami mengucapkan selamat kepada perusahaan asuransi, perusahaan reasuransi, dan unit syariah yang mendapat Insurance Award 2023," tandasnya. 

Hasil kajian LMRA menunjukkan bahwa di industri asuransi jiwa, kontraksi yang terjadi pada tahun 2022 jauh lebih kuat dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan tertinggi industri asuransi jiwa 2022 didapatkan dari sisi laba bersih (laba setelah pajak) mencapai 73,42 persen dari sebesar Rp5,96 triliun di 2021 meningkat menjadi Rp10,34 triliun pada 2022.  Pada laba sebelum pajak juga ada peningkatan 29,33 persen, pada 2021 masih sebesar Rp9,26 triliun ada kenaikan menjadi Rp11,97 triliun pada 2022. 

Untuk di industri asuransi umum, LRMA mencatat premi bruto naik 13,29 persen, dari Rp68,95 triliun per Desember 2021 menjadi Rp78,05 triliun per Desember 2022. Sedangkan premi neto meningkat 12,53 persen yoy, dari Rp39,26 triliun per Desember 2021 menjadi Rp44,18 triliun per Desember 2022. Secara keseluruhan, pertumbuhan premi industri asuransi umum ini jauh membaik dibandingkan tahun sebelumnya.

Namun di sisi lain, nilai klaim neto juga meningkat di tahun lalu meningkat 7,63 persen, dari Rp21,92 triliun per Desember 2021 menjadi Rp23,59 triliun per Desember 2022. 

Untuk di industri reasuransi, Data LRMA menunjukkan pertumbuhan premi bruto sebesar 7,75 persen di tahun buku 2022. Pertumbuhan tertinggi dialami oleh laba setelah pajak meningkat 146,88 persen. Kemudian disusul oleh laba sebelum pajak naik sebesar 114,44 persen. Disusul hasil underwriting yang mengalami surplus sebesar 108,95 persen,

Kinerja asuransi jiwa syariah full fledged, tergambarkan bahwa pertumbuhan pada laba sesudah pajak mencapai 1.060 persen, dari Rp37,20 miliar di 2021 menjadi sebesar Rp431,63 miliar pada tahun berikutnya. Nilai investasi naik 93,71 persen, dari Rp6,19 triliun pada 2021, tumbuh menjadi Rp11,98 tahun 2022.  (RO/E-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat