2024, KKP bakal Gunakan Satelit Starlink Milik Elon Musk
![2024, KKP bakal Gunakan Satelit Starlink Milik Elon Musk](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/11542f778ec42bd008c0441c4095e4ee.jpg)
MENTERI Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan pihaknya akan menggunakan jaringan satelit milik Elon Musk, Starlink, di tahun depan. Starlink akan digunakan untuk sejumlah keperluan bagi kapal-kapal yang terhubung dengan aplikasi e-PIT.
e-PIT atau Electronically Measured Fishing Application (e-PIT) adalah sebuah aplikasi yang bertujuan untuk mengintegrasikan layanan hulu-hilir perikanan tangkap dalam dalam satu sistem.
"Kerja sama dengan Starlink dilakukan untuk membantu kapal-kapal perikanan mengirimkan data secara online dengan menggunakan aplikasi e-PIT. Ini mulai dioperasikan pada 2024," kata Wahyu dalam acara Marine Spatial Planning and Services Expo 2023, di Hotel Pullman Jakarta Central Park, Selasa (19/9).
Baca juga : Elon Musk akan Berkunjung ke Jakarta untuk Proyek Satelit Starlink
Data-data yang dimaksud seperti surat laik operasi (SLO) kapal perikanan, surat persetujuan berlayar (SPB), log book atau panduan pelaksanaan kegiatan perkapalan, untuk surat tanda bukti lapor (STBL), penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pungutan hasil perikanan (PHP) dan lainnya.
Wahyu menegaskan dengan adanya digitalisasi, seperti pengembangan perangkat ocean big data, dapat memudahkan proses perizinan, pelaporan hingga pengawasan dalam program penangkapan ikan terukur.
Baca juga : Kominfo Berikan Izin Hak Labuh pada Starlink
"Dengan adanya ocean big data dan dukungan perangkat sistem lain dapat membantu pengelolaan dan pemantauan sumber daya ekosistem pesisir serta laut secara kontinu," jelas Wahyu.
Sebelumnya, dalam keterangan pers KKP disebutkan, kementerian tersebut bekerja sama dengan Telkomsat, yang merupakan badan usaha milik negara (BUMN). Chief Executive Officer Telkomsat Lukman Abd Rauf mengatakan Telkomsat ditugaskan untuk mentransformasi digital bukan hanya di darat, tetapi di laut seperti yang dibutuhkan KKP.
Telkomsat disebut memiliki produk berbasis satelit low earth orbit (LEO) dari Starlink yang menjadi backhaul bisa dipakai untuk mensolusikan keterbatasan jaringan komunikasi di darat maupun di laut. Starlink memiliki satelit LEO dengan ketinggian sekitar 500-2000 kilometer.
"Telkomsat bekerja sama dengan SpaceX untuk layanan Starlink backhaul dengan kapasitas hingga 250 gigabyte per second (gbps). Sistem komunikasi berbasis orbit rendah LEO dengan ketinggian 550 km yang mampu memberikan layanan dengan latency rendah, throughput tinggi hingga 500 mbps," pungkasnya. (Z-4)
Terkini Lainnya
Vandalisme Terhadap Cybertrucks Elon Musk di Florida Memicu Kontroversi
Pemegang Saham Tesla Setujui Paket Gaji Rekor untuk Elon Musk
Starlink Hadir, Kominfo Sebut Iklim Usaha Satelit di Indonesia Masih Cukup Sehat
Elon Musk Mencabut Gugatan Terhadap OpenAI dan Para Pendirinya
Elon Musk Ancam tidak Gunakan Perangkat Apple di Perusahaannya
Starlink Besutan Elon Musk Lakukan Ekspansi Pasar Secara Agresif
PPDB di Bengkulu, Gunakan Satelit untuk Mengecek Jarak Rumah Siswa
Fakta Mengenai Asteroid Apophis dan Pendekatannya yang Memecahkan Rekor pada 2029
Rencana Pendaftaran Slot Orbit Satelit NGSO, Menkominfo Temui Sekjen ITU
Menimbang Plus Minus Internet Satelit Starlink
Perbedaan antara Satelit Alami dan Buatan Manusia
Telkomsat dan Starlink Tandatangani Kerja Sama untuk Layani Segmen Enterprise
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap