visitaaponce.com

PBB Suku Bunga Tinggi Lemahkan Investasi Inovasi

PBB: Suku Bunga Tinggi Lemahkan Investasi Inovasi
Ilustrasi.(AFP.)

PENDANAAN untuk inovasi menjadi semakin tidak pasti. Suku bunga yang tinggi berdampak pada jumlah yang ingin dan mampu disalurkan oleh para pemodal ventura. Demikian laporan PBB pada Rabu (27/9/2023).

Dalam laporan terbarunya, Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO) PBB menemukan bahwa pada 2022 terjadi pembengkakan pengeluaran pemerintah dan perusahaan untuk penelitian dan pengembangan, terutama di bidang-bidang seperti kecerdasan buatan dan bioteknologi. Namun pada saat yang sama, nilai global pendanaan modal ventura (VC) yang membantu mengubah ide dan inspirasi menjadi produk dan layanan anjlok 40% dan terus menurun.

"Telah terjadi penurunan dalam lingkungan investasi," kata Ketua WIPO Daren Tang kepada wartawan dalam konferensi virtual. "Pendanaan modal ventura menjadi semakin langka."

Baca juga: Ambisi Maroko Produksi Hidrogen Hijau dan Ekspor ke Eropa

Penurunan tahun lalu terjadi setelah lonjakan dramatis dalam pendanaan serupa pada 2021. Ini karena pandemi mendorong belanja di wilayah-wilayah baru dan wilayah-wilayah yang biasanya tidak menerima sebagian besar investasi serupa.

Namun tingkat pendanaan belum merata. Sacha Wunsch-Vincent, salah satu penulis laporan tersebut, mengatakan penurunan terus berlanjut dengan penurunan sebesar 47% terlihat pada paruh pertama 2023 dibandingkan 2022. "Ini hanyalah puncak gunung es," katanya kepada wartawan.

Akhir dari uang murah

Menunjuk pada kondisi investasi yang lebih keras, termasuk pemulihan ekonomi yang lambat dan ketegangan geopolitik, ia memperingatkan tingginya suku bunga saat ini termasuk membahayakan masa depan inovasi. "Meminjam tidak lagi gratis. Ini benar-benar akhir dari uang murah."

Baca juga: Alibaba Berencana Daftarkan Usaha Logistiknya dalam IPO Hong Kong

Pada saat yang sama, WIPO menekankan bahwa gambaran mengenai inovasi beragam. Pada 2022 juga ditandai dengan peningkatan signifikan dalam pengeluaran penelitian dan pengembangan oleh perusahaan, hingga mencapai rekor tertinggi sebesar US$1,1 triliun. Data awal menunjukkan bahwa anggaran penelitian dan pengembangan pemerintah global meningkat secara riil pada tahun lalu.

Paten juga terus meningkat. Meskipun nilai pendanaan VC menurun, jumlah kesepakatan VC justru membengkak, menurut laporan tersebut. Peningkatan tersebut sebagian didorong oleh aktivitas di bidang kecerdasan buatan, kata Wunsch-Vincent. Perusahaan-perusahaan teknologi komunikasi informasi, "Menghabiskan banyak uang, tetapi kini hampir berlomba-lomba untuk mengeluarkan lebih banyak dana untuk AI," katanya yang juga menyoroti belanja di bidang farmasi, bioteknologi, dan konstruksi.

Baca juga: Investasi Startup Menurun, Investor Mencari Pertumbuhan yang Sehat

Sementara itu, sejumlah sektor yang memangkas belanja selama pandemi mengalami peningkatan belanja, termasuk sektor otomotif.

Lebih beragam

Laporan pada Rabu juga memuat peringkat tahunan negara-negara paling inovatif di dunia yang dikeluarkan badan PBB tersebut. Swiss menduduki peringkat teratas selama 13 tahun berturut-turut.

Namun Indeks Inovasi Global pada 2023 menunjukkan bahwa ekonomi inovasi, yang sejak lama terkonsentrasi di Amerika Utara dan Eropa Barat, mengalami diversifikasi. "Hal ini semakin beragam. Semakin banyak mesin inovasi di seluruh dunia," kata Tang.

Daftar 10 teratas masih mencakup sebagian besar negara-negara Barat, kecuali Singapura di posisi kelima, dan Korea Selatan di posisi kesepuluh. Amerika Serikat merosot ke posisi ketiga, Swedia kini di posisi kedua, dan Inggris tetap di posisi keempat.

Tiongkok turun sedikit dari peringkat 11 ke peringkat 12. Namun, peringkatnya menguat dari 35 pada satu dekade lalu. Tiongkok merupakan salah satu negara berpendapatan menengah yang mengalami kenaikan peringkat tercepat dalam satu dekade terakhir, bersama dengan negara-negara seperti Turki, India, dan Iran. Sejak pandemi ini dimulai empat tahun lalu, Mauritius, Indonesia, Arab Saudi, Brasil, dan Pakistan mengalami peningkatan terbesar. 

Meskipun nilai pendanaan VC menyusut tahun lalu, Wunsch-Vincent mengatakan hal positif bahwa investasi tersebut tetap tersebar secara geografis dan tidak menyusut kembali untuk hanya fokus pada pusat inovasi tradisional. Afrika ialah satu-satunya wilayah yang tidak mengalami penurunan nilai pendanaan VC tahun lalu. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat