Keluhan Pedagang Tanah Abang TikTok Shop Hancurkan Harga Barang
![Keluhan Pedagang Tanah Abang: TikTok Shop Hancurkan Harga Barang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/287e6f0543e9b70a9b3c0f0add9bb552.jpg)
SEJUMLAH pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta, mengeluhkan praktik usaha yang dijalankan TikTok Shop, yang dinilai merugikan sejumlah penjual karena barang yang dijual di platform tersebut lebih murah dari harga biasanya.
Pedagang toko Zaskia Accessories Tanah Abang, Dede, 23 tahun, menyampaikan rata-rata harga barang aksesoris yang dijual di TikTok dipatok hampir setengah harga dari yang dipasarkan. Ia menyebut perusahaan TikTok itu mengguyur sejumlah diskon harga ke konsumen.
"Kami jual harga bros jilbab itu sekitar Rp25 ribu. Tapi, karena ada subsidi dari TikTok itu cuma jadi Rp12.500-Rp15.000 per unitnya. Ini kan bisa menghancurkan harga-harga produk kami karena mereka banyak diskon," terang Dede di Pasar Tanah Abang.
Baca juga: Sebagian Pedagang Tanah Abang Jualannya Terbantu Berkat TikTok Shop
Dede menuturkan ada penurunan omzet yang dialami tokonya selama sebulan terakhir. Jika biasanya tokonya bisa meraup hingga Rp10 juta dalam sehari, kini pihaknya hanya bisa mendapatkan setengah dari omzet itu.
"Ada penurunan omzet yang jauh. Sebelum April atau puasa kemarin, omzet kami bisa mencapai Rp10 juta. Tapi, sekarang setengahnya saja kami sudah ngos-ngosan," katanya.
Baca juga: Ikappi: Tidak Hanya Tanah Abang, Semua Pasar Tekstil Tradisional Sepi
Ia berharap pemerintah dapat melindungi usaha kecil dengan pengawasan dalam sistem perdagangan elektronik guna menyelamatkan nasib usaha pedagang di Pasar Tanah Abang. Hal ini merespon diterbitkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik.
"Kalau bisa harus ada pengaturan impor barang-barangnya agar harganya tidak turun drastis," pungkas Dede.
Salah satu pedagang dari toko Adis Kerudung di Tanah Abang, Yayan, 31 tahun, juga mengutarakan hal yang sama. Ia menilai ada persaingan yang tidak sehat dalam perdagangan barang di TikTok Shop.
"Ada persaingan harga yang tidak benar, karena harga di sana lebih murah. Pendapatan kami pun merosot akhir-akhir ini," katanya.
Yayan mengaku enggan beralih berjualan secara daring. Ia mengeklaim dari segi kualitas bahan kerudung yang dijual di tokonya jauh lebih baik ketimbang yang ada di TikTok Shop.
"Meski agak mahal kerudung kami, tapi kami pastikan mutu bahan kami dibanding yang dijual dari online itu," ucapnya. (Ins/Z-7)
Terkini Lainnya
Anies Sering Ditertawai Anak-anaknya saat Mulai Live Tiktok
Anies Baswedan Live TikTok, Langsung Tembus 300 Ribu Viewer
Polemik Tiktok Shop, Dukungan Mengalir untuk Rencana Revisi Permendag
Rintih Tangis Lesti! Shopee Live Jadi Alasan di Balik Air Mata Kebahagiaan Lesti
TikTok akan Larang Pengguna Hadirkan Tautan dari E-Commerce Lain
Postingan Foto Siluet Merah Viral, Media Sosial Dinilai Efektif Pengaruhi Pemilih
Intip Keseruan TikTok Awards, Buzzohero Raih Silver Agency of The Year
BPIP Minta Tambahan Anggaran Rp100 Miliar, untuk Apa Saja?
Vespa LX 125 i-get Banyak Dikeluhkan, Ini Tindak Lanjut Piaggio
Viral Bawakan Lagu Kidung, Penyanyi Australia Ben Abraham Mimpi Buat Album di Ambon
Akan Rilis Lagu Baru, Lisa Blackpink Buat Akun Tiktok
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap