visitaaponce.com

Ikappi Tidak Hanya Tanah Abang, Semua Pasar Tekstil Tradisional Sepi

Ikappi: Tidak Hanya Tanah Abang, Semua Pasar Tekstil Tradisional Sepi
Pedagang menunggu konsumen di kiosnya di antara kios yang sebagian tutup di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.(MI/Usman Iskandar)

IKATAN Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menanggapi maraknya isu pedagang tekstil yang gulung tikar di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sekretaris Jenderal DPP Ikappi Reynaldi Sarijowan mengatakan pihaknya sudah menyampaikan masalah itu kepada pemerintah beberapa waktu lalu. Ia menyuarakan bahwa pedagang tekstil di seluruh Indonesia, tidak hanya di Pasar Tanah Abang, memang tengah mengalami kebangkrutan karena sepinya pembeli. Namun, itu tidak mendapat respons yang baik.

"Saat ini kita berhadapan dengan media sosial yang menjual barang-barang dari luar, contoh Thailand, Tiongkok, dan beberapa negara lain. Namun, pemerintah tidak melakukan advokasi pendampingan terhadap pedagang untuk melakukan penjualan di online shop juga," kata Reynaldi melalui keterangan resmi, Rabu (20/9).

Ikappi pun berharap agar pemerintah bisa bekerja sama dengan beberapa platform penjualan daring, entah itu TikTok, Shopee, atau yang lainnya. Menurutnya, itu perlu dilakukan untuk mendorong penguatan algoritma para pedagang UMKM Indonesia.

Baca juga: Ada apa di Tanah Abang?

"Kami yakin jika ada keberpihakkan dari pemerintah dan dapat mendorong agar aplikasi-aplikasi tersebut justru menampakkan keunggulan UMKM kita atau produk dalam negeri kita, itu akan bisa membantu masyarakat kita atau UMKM kita untuk bertahan," ujarnya.

Ikappi mencatat ada penurunan omzet sampai 60% secara keseluruhan di pasar-pasar tekstil. Bahkan, untuk pasar tematik seperti Tanah Abang, angka penurunannya mencapai 75%.

Baca juga: Pengelola Bantah Pasar Tanah Abang Ditinggal Pembeli

"Kita harap pemerintah melakukan upaya serius dalam menjaga eksistensi pasar tradisional yang mengutamakan tawar-menawar, silaturahmi tetap terjaga walaupun di online shop," tuturnya. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat