DPR Dukung Pelarangan TikTok Shop
![DPR Dukung Pelarangan TikTok Shop](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/428362ddc9637ada2f998a7291bbb694.jpg)
WAKIL Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem Martin Manurung mendukung langkah pemerintah melarang social commerce seperti TikTok Shop melakukan transaksi jual beli di platform media sosial (medsos) TikTok. Menurutnya, itu menjadi langkah penting menjaga keamanan dan regulasi perdagangan dalam negeri.
Adapun ketentuan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha Dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.
“Pelarangan tersebut untuk memastikan bahwa platform ini digunakan secara benar untuk tujuan iklan dan promosi,” ujarnya dilansir laman resmi Partai Nasdem, Sabtu (30/9).
Baca juga: Pemerintah Diminta Investigasi Barang Impor Dibanding Larang TikTok Shop dan Social-Commerce Lain
Martin menilai larangan penggabungan usaha medsos dan social commerce atau proses jual beli barang dan layanan secara langsung melalui media sosial dapat mengurangi persaingan yang tidak sehat dengan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang berjualan di pasar.
“Pelarangan itu dapat memberi kesempatan kepada pelaku UMKM memperkuat keberadaannya di pasar-pasar tradisional,” ungkapnya.
Baca juga: Bahlil Tegur Keras TikTok
Martin memahami bahwa larangan tersebut akan berdampak pada nasib masyarakat yang menggunakan TikTok Shop untuk berdagang. Ia pun mendorong pemerintah untuk segera mengambil langkah konkret menyelamatkan usaha mereka yang terdampak. Misalnya, memberikan pelatihan kepada UMKM mengenai penjualan secara daring, membantu memasarkan produk-produk UMKM.
"Atau memberikan dukungan finansial guna memperluas usaha mereka di platform lain,” terangnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau disapa Zulhas menegaskan pemerintah berkomitmen membangun ekosistem perdagangan yang adil seiring diterbitkan aturan melarang social commerce seperti TikTok Shop, Facebook, hingga Instagram melakukan transaksi jual beli.
Ia menyebut banyak aktivitas pelaku usaha perdagangan melalui sistem elektronik atau PPMSE dalam negeri belum memenuhi standar, baik Standar Nasional Indonesia (SNI) maupun standar lainnya. Selain itu, terdapat indikasi praktik perdagangan tidak sehat yang dilakukan oleh TikTok Shop dengan menjual barang yang lebih murah.
"Jadi banyak barang-barang dari luar negeri yang tidak ada sertifikatnya. Kan harus lengkap ada SNI-nya. Kalau kita biarkan terus (TikTok Shop), namanya tidak fair (adil). Kita kan bukan dagang bebas sebebasnya, harus fair," kata Mendag di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (28/9).
Zulhas menegaskan pihaknya akan mengirimkan surat pada pelaku niaga elektronik dan social commerce untuk mematuhi Permendag No.31/2023 dengan melarang perdagangan di platform media. Menurutnya ada sanksi administratif yang diberikan jika perusahaan mengabaikan aturan pemerintah tersebut.
"Nanti saya akan surati untuk memberi tahu aturan baru itu. Ada peringatan satu, peringatan kedua dan pada saatnya nanti bisa diblokir oleh Kominfo bila tidak patuh," tutur Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu. (Ins)
Terkini Lainnya
Budayawan Kecam Eksploitasi Perempuan Badui di Medsos
Postingan Foto Siluet Merah Viral, Media Sosial Dinilai Efektif Pengaruhi Pemilih
Sempat Viral di Medsos, 2 Jambret yang Beraksi di CFD Jakarta Ditangkap Polisi
Donald Trump Rayakan Keputusan Imunitas Presiden
Perpres Perlindungan Anak di Ranah Daring dalam Proses Sinkronisasi
20 Ucapan Selamat Hari Bhayangkara Ke-78 2024
TikTok Shop Diduga Lakukan Maladministrasi dan Abaikan Peraturan Mendag
Tak Untungkan UMKM, Kebijakan Pemerintah Terkait TikTok Dipertanyakan
Ninja Xpress Dorong Independensi UKM Melalui Pemanfaatan Social Commerce
Bahlil Tegur Keras TikTok
Jokowi Atur Regulasi TikTok, Influencer Diminta Tidak Cawe-Cawe
Indef Minta Aturan Larangan Jual Barang Impor di Bawah Rp1,5 Juta Segera Terbit
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap