visitaaponce.com

Kementan Perbaiki Gizi Keluarga Petani melalui UPLAND Nutrition Awareness

Kementan Perbaiki Gizi Keluarga Petani melalui UPLAND Nutrition Awareness 
Program UPLAND Kementerian Pertanian.(DOK IST)

PROGRAM UPLAND Kementerian Pertanian melakukan sejumlah upaya atau intervensi untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan perbaikan gizi, serta mencegah terjadinya stunting di Indonesia. 

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Ali Jamil mengatakan, pangan memiliki peran fundametal dalam keberlangsungan hidup manusia. Maka dari itu, Ali mengatakan pihaknya berupaya memastikan pangan yang aman dan bergizi untuk masyarakat Indonesia. 

“Dengan memperkuat Cadangan Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal (Local Resource-based Food Reserve/LRBFR) sebagai fondasi untuk membangun Cadangan Pangan Bersama di wilayah Indonesia serta ASEAN pada khususnya merupakan dedikasi Pemerintah Indonesia bagi kesiapsiagaan dan tanggap darurat atas ketersediaan pangan dan gizi masyarakat,” kata Ali dalam keterangannya, Senin (2/10).

Baca juga: Kementan Harapkan Petani Serdang Bedagai Sosialisasi Kesuksesan CSA di Sumut

Terpisah, Pengelola Program UPLAND Farakka Sari mengatakan, selain upaya peningkatan hasil produksi, dalam budidaya pertanian UPLAND juga memiliki semangat penyadaran gizi atau nutrition awareness. Hal itu dilakukan sebagai bentuk komitmen pihaknya dalam mengatasi stunting di Indonesia. 

"Program UPLAND memiliki misi tidak hanya untuk meningkatkan pendapatan petani tetapi juga perbaikan gizi dan ketahanan pangan keluarga melalui aspek ketersediaan pangan, akses, dan konsumsi pangan bergizi," kata Farakka. 

Rangkaian kegiatan perbaikan gizi dalam program UPLAND terdiri dari beberapa langkah intervensi yang dilakukan, mulai kepada petani hingga pengusaha dan pemerintah daerah. Upaya pertama yang dilakukan ialah kegiatan peningkatan unsur gizi dengan melakukan penganekaragaman komoditas budidaya melalui kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Kegiatan P2L dilakukan dengan memfokuskan kepada untuk penganekaragaman komoditas dan bergizi khususnya di lahan pekarangan. 

"Pada 2022, intervensi ini diberikan kepada 289 kelompok perempuan tani di 13 Kabupaten. Program UPLAND memastikan bahwa penerima manfaat dalam kegiatan dilakukan dalam bentuk kelompok," tambahnya. 

Pemberdayaan keluarga petani yang melibatkan perempuan dan pemuda sebagai bentuk intervensi UPLAND untuk peningkatan pendapatan rumah tangga petani. UPLAND memberikan fasilitas penyediaan rumah benih atau green house, paket saprodi dan peralatan kecil, dan peralatan untuk kegiatan pasca panen kepada 289 kelompok tani PL2.

Selanjutnya, UPLAND juga melakukan intervensi dengan memberikan pengetahuan menjaga rantai nilai gizi dalam kegiatan panen, distribusi hingga pengolahan. Pengetahuan tersebut perlu dilakukan untuk menjaga resiko kontaminasi mikro organisme dan zat kimia termasuk teknik penyimpanan. 

Baca juga: Jelang Musim Panen, Sawah di Pidie Diserang Burung Pipit

"Hal ini selain untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan oleh petani dapat bersaing dengan mitra juga sekaligus mempromosikan komoditas atau tanaman yang memiliki kontribusi pada peningkatan nilai gizi masyarakat," jelasnya. 

Kegiatan lain yang dilakukan UPLAND ialah pengolahan hasil panen untuk meminimalisir kerusakan nilai gizi dan meningkatkan umur simpan. Hal itu juga perlu dilakukan sebagai penambahan nilai tambah termasuk nilai gizi pada komoditas baik dalam bentuk setengah jadi atau bentuk siap dikonsumsi.

"Intervensi pasar juga dilakukan UPLAND  yaitu dengan kegiatan yang melingkup penyadaran gizi pada pelaku pasar komoditas terutama untuk komoditas yang dipromosikan beserta dengan nilai gizi dan komoditas yang pada produk tersebut (misalnya organic, sertifikasi HACCP, kandungan fitokimia dan lain sebagainnya," jelasnya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat