Jelang Musim Panen, Sawah di Pidie Diserang Burung Pipit
![Jelang Musim Panen, Sawah di Pidie Diserang Burung Pipit](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/d42e1d18784d71decf9ab69575e38c9a.jpg)
RATUSAN hektare (ha) lahan sawah siap panen di kawasan Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh diserang burung pipit. Kawasan paling parah yang diserang adalah Desa Lampoh Lada dan Desa Rumpuen.
Untuk mencegah serangan tidak merajalela para petani harus menjaga lahan sawah dari pagi sampai sore hari. Lalu memasang orang-orangan di seluruh penjuru sawah mereka.
"Kawanan burung pipit paling banyak turun saat pagi ketika matahari terbit. Sore, paling banyak menjelang magrib. Kalau tidak dijaga, tiga hari saja bisa habis digasak satu petak ukuran 1.600 meter persegi," tutur Fauzi, petani Desa Meulieng yang sedang menjaga sawah di Desa Gampong Lampoh Lada, Rabu (27/9).
Baca juga: Petani Pinrang Manfaatkan Burung Hantu untuk Barantas Hama Tikus
Fauzi mengaku seharian penuh harus menjaga lahan sawah yang sedang menguning itu. Apalagi lokasi lahan sawahnya persis dekat kebun warga dan tidak jauh dengan lereng perbukitan.
Karena lokasi itu, kawanan burung kecil pemakan gabah padi segar itu sangat mudah menyerang. Ketika burung berparuh tajam itu keluar dari hutan, langsung berhadapan dengan sawah.
"Harus mengawasi di lokasi dan menghalau langsung saat kawanan burung turun menyambar tanaman. Kalau pulang atau keluar lokasi, harus ada pengganti yang jaga," tambahnya.
Baca juga: Seluas 36 Hektare Lahan Pertanian di Garut Gagal Panen, Petani Rugi Rp11,6 M
Syukri, petani lainnya mengatakan, lokasi lahan memang sangat rawan diserang burung pipit ketika musim tanam gadu (musim tanam ke dua) seperti sekarang. Pasalnya pada musim gadu, lahan sawah yang ditanami sangat terbatas, yakni tidak semua lahan ditanami padi, sehingga serangan terfokus.
"Sulit mengatasinya, kita meracuni tidak bisa. Jadi mau tidak mau harus dengan cara menghalau dan menakut nakuti dengan orang-orangan," tutur Syukri. (Z-6)
Terkini Lainnya
Petani Aceh Jual Gabah Beli Emas
Fenomena El Nino, Petani Aceh Bisa Panen Gadu 15 Ribu Hektare
Jawa Tengah Klaim Surplus Beras tapi Harga Beras Masih Tinggi
Bulog Sulit Serap Gabah Petani, HPP jadi Kambing Hitam
Sejumlah Wilayah Di Indramayu Mulai Panen Padi
100 Hektare Sawah di Pidie Alami Kekeringan
Petani Cabai di Aceh Kembali Alami Gagal Panen
Berkat Sikapi El Nino, Petani Semangka di Aceh Riang Gembira
517 Jemaah Haji Pidie Ditepung Tawari
Disambar Petir, Seorang Petani di Aceh Tewas, Empat Kritis
Abusyik Sufi, Mantan Bupati Pidie Bekas Wakil Panglima GAM Meninggal Dunia
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap