visitaaponce.com

Entaskan Kemiskinan, Ganjar Programkan Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana

Entaskan Kemiskinan, Ganjar Programkan Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana
Bacapres 2024 memberikan kuliah umum di Universitas Kristen Maranatha Bandung(Dok. Pribadi)

BAKAL calon presiden 2024, Ganjar Pranowo menegaskan pendidikan menjadi kunci dalam pemberantasan kemiskinan. Maka, dirinya mencanangkan program satu keluarga miskin satu sarjana.

Hal itu disampaikan Ganjar di hadapan ribuan mahasiswa ketika memberikan kuliah umum di Universitas Kristen Maranatha Bandung, Rabu (11/10).

Dalam kesempatan itu, Ganjar memaparkan ide dan gagasannya untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maju, satu di antaranya terkait penghapusan kemiskinan.

Baca juga : Bidani UU Kewarganegaraan, Ganjar Hapus Diskriminasi Warga Keturunan

"Saya orang meyakini, untuk menyelesaikan problem kemiskinan yang terbaik adalah dengan pendidikan. Kenapa saya bilang begitu, karena saya sendiri contohnya," ucap Ganjar.

Ganjar menceritakan, dia yang berasal dari keluarga sederhana dapat berhasil seperti saat ini karena pendidikan. Kalau ia tidak sekolah, maka mungkin nasibnya tidak seperti saat ini.

Baca juga : Datang ke Ponpes Nurul Ibad, Ganjar Ziarah ke Makam Ulama Sepuh Betawi

"Nah di situlah peran negara hadir. Bagaimana agar seluruh masyarakat Indonesia bisa mengakses pendidikan dengan baik," jelasnya.

"Semuanya gratis, tidur gratis, makan, sepatu, seragam, tas semuanya kami biayai. Dan yang bisa masuk ke sekolah itu syaratnya dari keluarga miskin," ungkapnya.

Untuk itu, program tersebut bisa diperluas se-Indonesia. Dia juga akan mendorong pendidikan gratis mulai PAUD hingga SMA.

"Dan kita ingin mendorong satu keluarga miskin satu sarjana. Kalau itu bisa terwujud, maka saya percaya kemiskinan bisa diselesaikan," tegasnya.

Ganjar optimistis untuk mewujudkan hal tersebut. Untuk mewujudkannya, dibutuhkan kemauan dan strong leadership dalam pengambilan keputusan.

"Makanya anggaran negara harus dinaikkan dua kali lipat, sistem pemerintahan harus digital dan korupsi harus diberantas. Kalau itu bisa, maka anggaran negara bisa dioptimalkan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lainnya," pungkasnya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat