Entaskan Kemiskinan, Ganjar Programkan Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana
![Entaskan Kemiskinan, Ganjar Programkan Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/d77f2c46bbf311f5710226abfd5a15f0.jpeg)
BAKAL calon presiden 2024, Ganjar Pranowo menegaskan pendidikan menjadi kunci dalam pemberantasan kemiskinan. Maka, dirinya mencanangkan program satu keluarga miskin satu sarjana.
Hal itu disampaikan Ganjar di hadapan ribuan mahasiswa ketika memberikan kuliah umum di Universitas Kristen Maranatha Bandung, Rabu (11/10).
Dalam kesempatan itu, Ganjar memaparkan ide dan gagasannya untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maju, satu di antaranya terkait penghapusan kemiskinan.
Baca juga : Bidani UU Kewarganegaraan, Ganjar Hapus Diskriminasi Warga Keturunan
"Saya orang meyakini, untuk menyelesaikan problem kemiskinan yang terbaik adalah dengan pendidikan. Kenapa saya bilang begitu, karena saya sendiri contohnya," ucap Ganjar.
Ganjar menceritakan, dia yang berasal dari keluarga sederhana dapat berhasil seperti saat ini karena pendidikan. Kalau ia tidak sekolah, maka mungkin nasibnya tidak seperti saat ini.
Baca juga : Datang ke Ponpes Nurul Ibad, Ganjar Ziarah ke Makam Ulama Sepuh Betawi
"Nah di situlah peran negara hadir. Bagaimana agar seluruh masyarakat Indonesia bisa mengakses pendidikan dengan baik," jelasnya.
"Semuanya gratis, tidur gratis, makan, sepatu, seragam, tas semuanya kami biayai. Dan yang bisa masuk ke sekolah itu syaratnya dari keluarga miskin," ungkapnya.
Untuk itu, program tersebut bisa diperluas se-Indonesia. Dia juga akan mendorong pendidikan gratis mulai PAUD hingga SMA.
"Dan kita ingin mendorong satu keluarga miskin satu sarjana. Kalau itu bisa terwujud, maka saya percaya kemiskinan bisa diselesaikan," tegasnya.
Ganjar optimistis untuk mewujudkan hal tersebut. Untuk mewujudkannya, dibutuhkan kemauan dan strong leadership dalam pengambilan keputusan.
"Makanya anggaran negara harus dinaikkan dua kali lipat, sistem pemerintahan harus digital dan korupsi harus diberantas. Kalau itu bisa, maka anggaran negara bisa dioptimalkan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lainnya," pungkasnya. (Z-5)
Terkini Lainnya
Realisasi Target Angka Kemiskinan dan Kemiskinan Ekstrem Kurang Menggembirakan
Bansos tak Efektif Kurangi Angka Kemiskinan
Pemerintah Targetkan Penurunan Angka Kemiskinan 7,5%
Jumlah Penduduk Miskin Bangka Belitung Naik Signifikan
Penanggulangan Kemiskinan Lewat Bansos tidak Patut Dibanggakan
Kemenkeu: Penurunan Kemiskinan Beri Harapan pada Ekonomi Indonesia
Persoalan PPDB di Yogyakarta Terjadi di Berbagai Tingkatan Sekolah
Definisi Orientasi Adalah? Kenali Proses dan 9 Contoh Kegiatan yang Menarik
Banyak Anak Indonesia Diterima di Universitas Kelas Dunia, Tanda Kualitas Pendidikan Nasional Terus Membaik
Pembentukan Satgas PPDB Dinilai tidak Efektif Halau Kecurangan
Kemendikbud-Ristek Upayakan Pemerataan Akses Pendidikan melalui PPDB
Banyak Penerima KJP Gagal Lolos PPDB, Pemprov DKI Jangan Lepas Tangan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap