visitaaponce.com

Kemenparekraf Nilai Pendapatan Industri Game Capai Rp25 Triliun

Kemenparekraf: Nilai Pendapatan Industri Game Capai Rp25 Triliun
Sejumlah atlet mengikuti program pelatnas tim esports Indonesia di Basecamp Military Lifestyle, Megamendung, Jawa Barat, Rabu (13/4/2022).(ANTARA/ARIF FIRMANSYAH)

KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyebutkan nilai pendapatan dari industri game atau aplikasi permainan yang berkembang di Indonesia mencapai Rp25 triliun selama 2022 yang dinilai memiliki peluang untuk menumbuhkan perekonomian dalam negeri.

"Pasar game nasional ini Rp25 triliun pada 2022," kata Direktur Aplikasi Permainan, Televisi, dan Radio Kemenparekraf Iman Santosa seperti dilansir dari Antara.

Ia menuturkan industri permainan di Indonesia cukup menguntungkan dengan nilai angka pendapatannya tercatat mencapai Rp25 triliun uang yang dikeluarkan oleh pemain game.

Namun pendapatan dari industri permainan itu, kata dia, 99,5 persen mengalir ke luar negeri yang selama ini sebagai penyedia aplikasi permainan itu, sedangkan pendapatan bagi pelaku industri permainan dalam negeri tercatat sedikit hanya 0,5 persen.

Baca juga: Catheez Kini Menjadi Selebritas E-Sport Viral

Adanya potensi pengguna permainan daring dalam negeri yang cukup tinggi itu, kata dia, maka Kemenparekraf berupaya mengambil potensi tersebut dengan mendorong pelaku industri kreatif permainan membuat lebih banyak permainan agar bisa menarik pendapatan tersebut.

"Bagaimana sosialisasi game ini untuk mengembangkan industri game lokal, sehingga bisa memasuki pasar, memperbesar game nasional, karena industrinya sangat besar," katanya.

Ia menyampaikan upaya memanfaatkan potensi industri kreatif permainan itu, maka pemerintah saat ini membuat Peraturan Presiden tentang Percepatan Pengembangan Industri Game Nasional yang diharapkan sudah bisa diimplementasikan tahun tahun depan.

Adanya Perpres itu, kata dia, karena memiliki nilai ekonomi yang bisa menyumbang devisa untuk meningkatkan perekonomian nasional, selanjutnya mengangkat nilai-nilai budaya lokal yang perlu dipublikasikan lebih luas.
  
"Kita ingin bawa ke atas, menyebar luaskan bahwa game itu ada nilai positifnya, tidak hanya negatif tapi ada positif, ada game pendidikan, game kesehatan," katanya.

Ia menjelaskan adanya Perpres itu nanti bisa mendorong kemunculan pelaku industri kreatif permainan yang nantinya bisa mengambil potensi pendapatan lebih besar dari nilai Rp25 triliun.

Baca juga: PB ESI Berharap Menpora Motori Perkembangan E-sports

Kemenparekraf, kata dia, menargetkan bisa mencapai 70 persen pada 2024 dari capaian pendapatan industri permainan di tingkat nasional, sehingga ke depan tidak lagi hanya mendapatkan 0,5 persen.

"Kita membuat Perpres bagaimana mengembangkan industri game nasional yang tadinya 0,5 persen, 2024 bisa nambah 70 persen, dalam satu tahun setidaknya bisa naik, tidak hanya 0,5 persen," katanya.

Ia menambahkan upaya mendukung program industri kreatif permainan itu perlu adanya kerja sama dengan pemangku kepentingan, salah satunya Kemenparekraf melibatkan Kementerian Investasi untuk pengembangan industri permainan.

Industri permainan itu, kata dia, saat ini penghasilannya melebihi penghasilan dari industri musik dan film, bahkan keduanya digabungkan pun masih di bawah industri permainan. "Ini potensi yang harus dikembangkan," katanya. (Z-6)  

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat