Presiden Harga Minyak Dunia Diramalkan Terbang hingga US150 per Barel
![Presiden: Harga Minyak Dunia Diramalkan Terbang hingga US$150 per Barel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/3d46b5d35b27d39491860f5a44b1787a.jpeg)
PRESIDEN Joko Widodo meramalkan harga minyak mentah dunia akan melonjak hingga US$150 per barel seiring kondisi geopolitik yang tak menentu. Meningkatnya eskalasi perang antara Hamas dan Israel dan belum surutnya konflik Rusia-Ukraina memicu melambungnya harga minyak dunia.
"Saya cek kemarin harga (minyak mentah) Brent masih US$89 per barel, tapi kalau perang meluas bisa mencapai US$150 per barel," ujarnya di acara BNI Investor Daily Summit 2023, Jakarta, Selasa (24/10).
Kepala Negara menuturkan tidak menutup kemungkinan harga minyak dunia akan terus meningkat jika konflik di Timur Tengah semakin meluas.
Baca juga : Konflik Timur Tengah bakal Kerek Kenaikan Harga Minyak
"Kalau meluas, melebar ke Libanon, Suriah, melebar misalnya ke Iran akan semakin merumitkan masalah ekonomi di semua negara karena harga minyak pasti naik," ungkapnya.
Jokowi pun meminta kepada seluruh pemangku kepentingan untuk mewaspadai ancaman tersebut karena berdampak pada kebijakan moneter negara. "Ini lah yang kita mesti waspada, hati-hati semuanya baik sisi moneter dan sisi fiskal," pungkasnya.
Baca juga : Apa Dampak Perang Israel-Hamas bagi Pasar Minyak Dunia? Ini Prediksinya
Dihubungi terpisah, pengamat komoditas dan mata uang Lukman Leong juga berpandangan sama. Ia mengatakan ada potensi harga minyak dunia bisa tembus di atas US$100 per barel. Negara anggota eksportir minyak atau OPEC plus, katanya, siap memangkas produksi untuk mendukung harga minyak.
"Potensi kenaikan harga minyak hingga di atas US$100 per barel cukup besar. Apabila tidak tembus US$100 per barel pun, saya melihat harga minyak masih akan tetap tinggi di atas US$90 per barel," terangnya.
Lukman menjelaskan apabila harga minyak kembali tinggi seperti di atas US$100, dampak bagi Indonesia ialah peningkatan bahan bakar minyak (BBM) subsidi dan komoditas lainnya, seperti harga gas dan batu bara akan ikut terkerek.
"Akibat kenaikan harga minyak tentunya berimbas pada biaya logistik dan harga pada konsumen yang akhirnya inflasi. Inflasi tinggi akan memaksa Bank Indonesia untuk mempertahankan tingkat suku bunga tinggi yang akhirnya menekan pertumbuhan ekonomi," ucapnya (Z-4)
Terkini Lainnya
Suku Bunga The Fed Dipangkas, Dolar AS Melemah, IHSG Menguat
Insiden Tewasnya Presiden Iran Berdampak Minim terhadap Harga Minyak Dunia
Pemprov DKI Jakarta Antisipasi Dampak Perang Iran-Israel
Perang Iran-Israel Diprediksi Panjang, Harga Emas dan Minyak Melejit
Beberapa Dampak Konflik Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia
Serangan Israel ke Iran Berpotensi Membuat Panik Investor
Soal Nasib Subsidi BBM, Pemerintah Masih Cermati Perkembangan Terkini
Imbas Konflik Geopolitik Iran-Israel, Pengurangan Subsidi BBM Terbuka Lebar
Pasokan Minyak Mentah Dunia Dikhawatirkan Terguncang akibat Konflik Iran-Israel
Konflik Iran-Israel, Harga Minyak Mentah Dunia Bisa Tembus US$100 per Barel
Kronologi Bakamla Tangkap Kapal Tanker BBM Ilegal Senilai Rp4,6 Triliun di Natuna
Indonesia Sita Kapal Tanker Iran Diduga Berisi Minyak Mentah Ilegal
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap