visitaaponce.com

Kemajuan Teknologi Dinilai Ikut Turut Serta Mengakselerasi Perekonomian Indonesia

Kemajuan Teknologi Dinilai Ikut Turut Serta Mengakselerasi Perekonomian Indonesia
Ilustrasi(Freepik)

KEMAJUAN teknologi dalam revolusi industri 4.0 turut mengakselerasi perekonomian dan Indonesia harus beradaptasi terhadap kemajuan teknologi di berbagai bidang. Tidak saja dalam hal peraturan pemerintah atau kebijakan pemerintah, tapi bagaimana Indonesia harus bisa memperoleh data dan informasi yang terkait dengan Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE).

"Digitalisasi telah menciptakan ruang baru yang memfasilitasi pelaku usaha dan konsumen dalam berbagai platform digital," kata Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti di Jakarta pada Senin (30/10).

Amalia menilai internet yang saat ini melampaui batas-batas konvensional antar negara dan jarak, tidak menjadi masalah bagi semua pihak dalam mengusung perekonomian. Kecepatan akses internet juga telah membantu pelaku usaha untuk menjangkau pasar yang lebih luas, yang lebih besar, serta spektrum konsumen juga yang lebih bervariasi dan lebih besar.

Baca juga: Pemerintah Dinilai belum Konsisten Kejar Visi Indonesia Emas

"Dari sisi konsumen, PMSE juga memberikan keuntungan diantaranya berbagai kemudahan dalam memilih produk serta juga kemudahan bagi para konsumen untuk memilih berbagai cara pembayaran dan banyak pilihan barang dan jasa yang konsumen bisa membandingkan antar-harga di satu tempat dan ditempat lain untuk barang yang sama," ujarnya.

Pesatnya ekonomi digital di tanah air tercermin dari hasil survei ecommerce yang dilakukan BPS. Pada 2021 hampir 49.8% dari seluruh usaha yang memulai operasinya langsung bisa melakukan ecommerce atau langsung menggunakan teknologi digital dalam rangka memulai usaha dan memasarkan produknya.

Baca juga: Jokowi Sebut Asia Tenggara akan Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi yang Menjanjikan

"Bank dunia secara global ekonomi digital telah menyumbang sekitar 15% dari total GDP Dunia. Dan dalam 10 tahun terakhir dan sudah tumbuh sekitar 2,5 kali lebih cepat dibandingkan dengan physical GDP," ungkap Amalia.

Sementara itu, di dalam negeri studi yang dilakukan Google serta Temasek menyatakan bahwa nilai ekonomi digital Indonesia pada 2022 mencapai US$77 Miliar.

"Diperkirakan ini akan terus tumbuh dengan pesat hampir 2x lipat. Artinya pada 2025 yang diperkirakan akan mencapai sekitar US$130 Miliar," pungkasnya. (Fal/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat