visitaaponce.com

BEI Nilai Investor masih Yakin dengan Pasar Saham Indonesia

BEI Nilai Investor masih Yakin dengan Pasar Saham Indonesia
Pewarta foto di antara papan-papan elektronik berisi data pergerakan bursa saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (18/10/2023).(MI/Susanto.)

PASAR saham domestik masih menjadi pilihan investor untuk berinvestasi di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian. Hal ini tercermin dari pertumbuhan investor ritel maupun institusi.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor baru di pasar modal Indonesia mencapai 1,6 juta di 2023. Dalam lima tahun terakhir, jumlah investor di pasar modal Indonesia meningkat lima kali lipat menjadi 11,9 juta investor.

Investor di pasar modal saat ini didominasi investor muda atau generasi milenial dan gen Z. Menurut Direktur Utama BEI Iman Rachman, terjaganya partisipasi investor ritel turut diikuti meningkatnya partisipasi dari kalangan investor institusi. "Hal ini mencerminkan keyakinan investor untuk berinvestasi di pasar saham Indonesia masih cukup terjaga meski dihadapkan situasi ekonomi global dan domestik yang dipenuhi dengan ketidakpastian," kata Iman dalam CEO Networking 2023, secara daring, Selasa (7/11).

Baca juga: Atap Stasiun LRT Jabodebek Bermasalah, Begini Tanggapan Legislator

Dari sisi ekuitas saham, lanjut Iman, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus bergerak sideways sepanjang tahun ini di kisaran level 6.800. Total nilai kapitalisasi pasar saham menembus Rp10.696 triliun dengan RNTH sebesar Rp10,5 triliun per hari.

Pencatatan saham juga masih terus bertumbuh hingga tahun ini. Sepanjang 2023, jumlah pencatatan saham baru dilakukan 74 perusahaan disertai pipeline 29 saham. Jumlah pencatatan saham baru ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah dengan himpunan dana Rp53,1 triliun.

Baca juga: OJK Sebut Indonesia Cukup Baik Memitigasi Sejumlah Ketidakpastian Global

Iman menyebut, pertumbuhan jumlah pencatatan saham di BEI sebesar 7,9%. Pencapaian tersebut melampaui pertumbuhan jumlah perusahaam tercatat diberbagai bursa global. Per September 2023, mayoritas masih bursa hanya mengalami pertumbuhan di level 1%-3%.

"Ke depan, BEI akan senantiasa melakukan penyempurnaan dan peluncuran produk baru untuk menyediakan produk investasi yang bervariasi untuk dapat memenuhi kebutuhan investor di pasar modal," kata Iman. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat