visitaaponce.com

NCCR Gelar Pemeringkatan Asia Sustainability Report Rating ke-19

NCCR Gelar Pemeringkatan Asia Sustainability Report Rating ke-19
National Center for Corporate Reporting (NCCR) kembali menggelar pemeringkatan Asia Sustainability Report Rating (Asrrat) 2023.(Ist)

NATIONAL Center for Corporate Reporting (NCCR) kembali menggelar pemeringkatan Asia Sustainability Report Rating (Asrrat) 2023.

Acara penghargaan yang diikuti 68 perusahaan dan organisasi ini digelar di Hotel Raffles, Jakarta, Senin (6/11), bertema Navigating the Path to Net Zero: Accelerating Climate Action In Asia.

Emisi nol bersih (NZE) merupakan titik menghilangkan sebanyak mungkin gas rumah kaca dari muka bumi. Selain penghargaan, Asrrat menampilkan exhibition keberlanjutan sejumlah perusahaan.

Baca juga: Asosiasi Ahli Emisi Karbon Indonesia Ingin Majukan Bidang Dekarbonisasi

Dalam sambutan secara daring, Mantan Menteri Riset dan Teknologi Prof Bambang Brodjonegoro menyampaikan tema kali ini cukup mendesak karena pentingnya menavigasi jalur menuju net zero emission.

“Planet kita mengalami peningkatan suhu rata-rata yang mengkhawatirkan sebesar 1,1 derajat celcius, yang merupakan akibat langsung dari emisi gas buang yang pernah kita lakukan."

"Tujuan ke depan sangat jelas. Kita harus mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan dan berupaya mencapai emisi nol pada 2050 untuk memitigasi peningkatan suhu lebih lanjut," ujar Prof Bambang.

Ketua NCCR Dr Ali Darwin mengapresiasi para peserta Asrrat 2023. Ia mengatakan dedikasi perusahaan dan organisasi terhadap transparansi dan akuntabilitas serta inisiatif untuk mengukur dan memitigasi risiko dampak lingkungan dan sosial sangat menginspirasi.

Laporan keberlanjutan memberikan wawasan berharga mengenai kemajuan yang dicapai dalam mengurangi emisi, melestarikan sumber daya, dan memajukan keadilan sosial. Hal ini juga berfungsi sebagai road map untuk diikuti bisnis dan organisasi lain.

Baca juga: Kemenperin Terbitkan SE Pengendalian Emisi Gas Buang Sektor Industri

Pada kesempatan sama, Ketua Juri Asrrat 2023 Prof Irwan Adi Ekaputra menyampaikan dengan partisipasi 68 perusahaan, Asrrat 2023 mengalami peningkatan signifikan dari tahun sebelumnya. Selain itu, Asrrat 2023 diikuti negara tambahan, yaitu Bangladesh, Filipina, Australia, dan Rusia.

"Ini sungguh menggembirakan, karena menandakan meningkatnya komitmen dan dedikasi organisasi-organisasi di dunia menuju upaya keberlanjutan dan praktik bisnis yang bertanggung jawab," tuturnya.

Irwan menambahkan proses penilaian Asrrat 2023 melibatkan panel yang terdiri dari lima juri serta tim asesor yang terdiri dari 18 penilai bersertifikat certified sustainability reporting specialist (CSRS) dari seluruh Indonesia.

"Evaluasi cermat dan panduan mendalam sangat penting dalam menegakkan standar Global Reporting Initiative (GRI), sehingga memungkinkan kami menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam menilai praktik keberlanjutan," tutur Irwan.

Baca juga: CIMB Niaga Menjadi Pembeli Pertama Unit Karbon Saat Peluncuran IDX Carbon

NCCR menetapkan empat peringkat laporan keberlanjutan, yaitu platinum (tertinggi), emas, perak, dan perunggu (terendah).

Untuk penghargaan platinum diraih 12 perusahaan yakni, PT Angkasa Pura I, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk, PT Bank BTPN Tbk, serta PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.

Selanjutnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bio Farma (Persero), PT Bukit Asam Tbk, PT Petrokimia Gresik, PT PLN Indonesia Power, PT PLN Nusantara Power, PT Pupuk Indonesia (Persero), dan PT Pupuk Kalimantan Timur.

Kemudian, peringkat emas untuk keberlanjutan diberikan kepada 39 perusahaan, peringkat perak pada pelaporan keberlanjutan diberikan kepada 16 perusahaan, dan peringkat perunggu pelaporan keberlanjutan ditempati dua perusahaan. (RO/S-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat