visitaaponce.com

Dukung Revolusi Lokal, Menkop UKM Ajak Masyarakat Gunakan Produk Dalam Negeri

Dukung Revolusi Lokal, Menkop UKM Ajak Masyarakat Gunakan Produk Dalam Negeri
Menkop UKM Teten Masduki(Ist)

MENTERI Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan gerakan Revolusi Lokal menjadi sebuah momentum aksi nyata atau langkah konkret keberpihakan terhadap produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) domestik di tengah serbuan produk impor.

“Apalagi, Indonesia memiliki potensi pasar yang besar dan diperkirakan menjadi negara maju pada 2045," ungkap Teten saat pembukaan Revolusi Lokal bertema Era baru pahlawan UMKM lokal, di Jakarta, Jumat (10/11).

Baca juga: Menkop UKM Segera Buat Regulasi Mitigasi Produk Luar

Menurut Teten, adanya gerakan Revolusi Lokal itu menjadi momen untuk menggerakkan kesadaran masyarakat dalam mengonsumsi, membeli, serta bangga menggunakan produk lokal.

“Saya ikut bangga karena gerakan Revolusi Lokal ini merupakan insiatif dari anak muda. Bukan soal gagah-gagahan bernasionalisme. Namun, kita memang punya market besar dan daya beli cukup baik. Jangan sampai jadi ironi, banyak market tapi justru pasar dikuasai produk asing,” katanya.

Maka itu, lanjut Teten, pemerintah akan terus mendukung UMKM yang memproduksi produk lokal. Salah satunya melalui kebijakan 40% belanja barang dan jasa pemerintah yang harus berpihak pada UMKM. Kemudian, mendorong UMKM masuk rantai pasok industri besar dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Baca juga: IDE by Indosat Business Berdayakan Puluhan Ribu UMKM

Tercatat, pada platform Pasar Digital (PaDi) UMKM Januari-Agustus 2023 transaksi yang melibatkan UMKM mencapai Rp3,5 triliun, melonjak dari 2020 sebesar Rp172 miliar. Transaksi itu mencakup 100 ribu pelaku UMKM hingga kuartal kedua 2023.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas menambahkan pemerintah terus mendorong pertumbuhan dan penggunaan produk UMKM melalui belanja pengadaan barang atau jasa di kementerian/lembaga sebesar 40% produk koperasi dan UMKM melalui e-katalog.

“Sebanyak 6 juta ASN diwajibkan belanja produk lokal. Ini semakin kuat dalam mendorong belanja produk dalam negeri. Gerakan Revolusi Lokal ini mudah-mudahan mampu memperkuat jaringan arus produk di Indonesia,” pungkasnya.

Baca juga: Menkop UKM Berkomitmen Lindungi Produk Lokal, Bagaimana Caranya?

Pada kesempatan itu, Pendiri dan Inisiator Revolusi Lokal Raymond Chin menjelaskan Revolusi Lokal merupakan gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kecintaaan masyarakat terhadap produk lokal.

Revolusi Lokal menggandeng sejumlah komponen penting yakni produsen, konsumen, jajaran pemerintah, dan pelaku bisnis terkait seperti manufaktur dan e-commerce.

“Gerakan ini berupaya mengembalikan industri lokal agar menjadi tuan rumah di negeri sendiri sehingga bisa bersaing dengan merek global,” ucap Raymond.

Menurut dia, untuk melindungi konsumen sekaligus memajukan Indonesia, UMKM perlu dibina dalam berproduksi dengan penambahan value-chain di Indonesia.

"Selain itu, juga membuka lapangan pekerjaan, dan saling support antar produsen tanpa diskriminasi," tutupnya. (RO/S-2)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat