Joko Widodo Beri Sambutan di Depan Para Kepala Negara IPEF
RANGKAIAN negosiasi dan pertemuan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) di San Francisco, Amerika Serikat (AS), ditutup dengan Pertemuan Tingkat Kepala Negara, pada Kamis (16/11). Pertemuan dipimpin oleh Presiden AS Joe Biden dan dihadiri oleh empat belas kepala pemerintahan mitra IPEF lainnya, atau menteri yang mewakili. Pertemuan Tingkat Tinggi tersebut, untuk menyampaikan progres perkembangan dan komitmen bersama yang ingin dicapai melalui kemitraan IPEF.
Mengawali pertemuan tersebut, Presiden Joe Biden menyampaikan progres signifikan terhadap IPEF yang telah dilakukan. “Sejak pertemuan para kepala pemerintahan di Tokyo bulan Mei tahun lalu hingga saat ini, seluruh negara mitra IPEF telah mencapai kemajuan substansi dan konsensus untuk 3 Pilar IPEF yaitu Pilar II Rantai Pasok, Pilar III Ekonomi Bersih, dan Pilar IV Ekonomi Adil,” tegas Presiden Joe Biden.
Joe Biden juga menyampaikan bahwa seluruh mitra IPEF telah menandatangani MoU Perjanjian Pilar II mengenai Rantai Pasok, yang diharapkan membantu mengindentifikasi hambatan rantai pasok sebelum terjadinya disrupsi. Presiden Joe Biden menyampaikan fokus pada sektor energi bersih.
“Perjanjian Pilar III Ekonomi Bersih diharapkan dapat menciptakan percepatan transisi energi di kawasan Indo-Pasifik melalui terciptanya investasi Pemerintah dan sekor swasta yang lebih besar dalam inovasi energi bersih dan infrastruktur penunjang,” ujar Presiden Biden.
Beberapa kerja sama investasi di sektor energi bersih dengan Filipina, Thailand, Indonesia, dan India juga disampaikan oleh Presiden Biden.
Lebih lanjut, pada Pilar I Perdagangan, Presiden Biden mengungkapkan bahwa seluruh negara mitra IPEF telah berupaya menunjukkan progres dalam mencapai peraturan perdagangan yang berstandar tinggi termasuk penguatan standar aturan ketenagakerjaan dan lingkungan. Para mitra IPEF juga berkomitmen untuk memperluas kerja sama untuk menghadap tantangan dalam penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence), ketahanan energi, dan semikonduktor.
Baca juga: Menko Perekonomian Tandatangani Perjanjian Rantai Pasok Pertama di Dunia
“Seluruh negara mitra IPEF juga telah sepakat meluncurkan critical mineral dialogue untuk penguatan rantai pasok kedepannya dan membuat lapangan pekerjaan di sektor energi bersih,” ungkap Presiden Joe Biden. Lebih lanjut, Presiden Joe Biden mengajak negara mitra IPEF berupaya untuk mengarahkan kebijakannya kepada penerapan standar tinggi yang transparan, inklusif, dan inovasi.
Pertemuan tersebut hanya memberikan kesempatan terbatas bagi pemimpin negara mitra IPEF untuk menyampaikan pandangan dan harapannya terhadap IPEF. Selain Presiden Joko Widodo, hanya 3 kepala negara yang diberikan kesempatan menyampaikan sambutan yaitu Perdana Menteri Jepang, Perdana Menteri Singapura, dan Presiden Vietnam.
Presiden Joko Widodo dalam kesempatan tersebut menegaskan kembali perlunya kerja sama di Kawasan Indo-Pasifik. "Indonesia selalu terbuka melakukan kerja sama dengan siapapun berdasar prinsip saling menguntungkan," tegas Presiden Joko Widodo dalam pidato sambutannya.
Baca juga: Menko Perekonomian Tandatangani Perjanjian Rantai Pasok Pertama di Dunia
Lebih lanjut Presiden Joko Widodo juga menyampaikan pandangan Indonesia bahwa “Kesuksesan IPEF ini akan tergantung pada manfaat yang saling menguntungkan yang dapat dirasakan secara nyata oleh seluruh Negara Mitra IPEF.”
Pada pertemuan tersebut, hadir para Pemimpin dari 14 negara anggota IPEF, namun hanya 5 negara yang diberikan kesempatan menyampaikan sambutannya, yakni Amerika Serikat, Indonesia, Jepang, Singapura dan Vietnam, yang diberikan kesempatan untuk menyampaikan pidato sambutan terkait pandangan dan harapan terhadap IPEF.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hadir mendampingi Presiden Joko Widodo pada acara Pertemuan Tingkat Kepala Negara IPEF, dan bertindak selaku Menteri yang mewakili Indonesia dalam pembahasan di berbagai forum IPEF. (RO/S-3)
Terkini Lainnya
Pemerintah Terus Berupaya Kendalikan Impor Indonesia
Ada AI, Ini Pekerjaan yang Terus Berkembang di Masa Depan
Daftar Pekerjaan yang Terancam Hilang karena AI
Pemerintah Targetkan 30 Juta UMKM Masuk Platform Digital Akhir 2024
80 Juta Lapangan Kerja Diperkirakan akan Hilang, Efek Perkembangan Teknologi Digital
Pemerintah Sebut Ada 3 Proyek Prioritas dalam Kerja Sama AZEC
Jokowi: Serangan Siber ke Pusat Data Nasional Juga Terjadi di Negara Lain
Jokowi Resmikan Pabrik Cell Baterai Kendaraan Listrik Terbesar se-ASEAN
Bola Perppu Perampasan Ada di Tangan Presiden Jokowi
Harga Produk Alat Kesehatan Tinggi karena Industrinya Belum Mapan
Jokowi Perintahkan Menteri-menteri Atur Ulang Tarif Pungutan Batu Bara
Istana Proses Surat Undur Diri Firli Bahuri dari KPK
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap