visitaaponce.com

INDUSTRI kecil dan menengah (IKM) memainkan peran besar dalam menopang perekonomian nasional. Namun, IKM masih menghadapi sejumlah tantangan untuk meningkatkan kapasitas mereka.

Tantangan itu antara lain kompetensi manufaktur dan sistem manajemen kualitas IKM, akses pasar IKM dengan pelaku industri besar, dampak negatif pandemi covid-19, dan kesempatan mendapat dukungan pembiayaan dari bank pemerintah maupun swasta.

Untuk itu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan PT Astra International Tbk melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra menggelar program IKM Closed Loop sejak 2022.

Baca juga: Pertumbuhan Konstruksi Dalam Negeri Membuka Peluang Bagi IKM Bahan Bangunan

Gerakan kemitraan inklusif untuk IKM Naik Kelas tersebut digelar untuk meningkatkan kapasitas, peluang, serta akses pasar dan pembiayaan bagi IKM, khususnya sektor industri alat angkut.

“Program ini dimulai sejak 1 November 2022 di Kemenperin lewat event Exhibition, Link & Match 2022. IKM Closed Loop sudah membuahkan hasil, seperti terbukanya peluang dan akses pasar, peningkatan akses bahan baku, sampai peningkatan kontribusi bagi tingkat komponen dalam negeri (TKDN),” ujar Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut Kemenperin Dini Hanggandari dalam media briefing IKM Closed Loop, di Jakarta, hari ini.

Mengacu data Kemenperin 2023, jumlah IKM bertumbuh hingga mencapai 4,4 juta unit usaha atau setara 99,7% dari total unit usaha industri di Indonesia. Sektor IKM juga menyerap tenaga kerja hingga 12,39 juta orang atau 66,25% dari total tenaga kerja di sektor industri.

Baca juga: ISAW 2023 Dorong Perkembangan IKM Feysen dan Perlengkapan Olahraga

Sepanjang 2023, peserta program IKM Closed Loop ini mendapat berbagai pelatihan, bimbingan dan pendampingan, di antaranya pelatihan basic mentality, pelatihan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), K3L (Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan), pelatihan teknis, pemasaran, dan manajemen. Selain itu, dilakukan review dan monitoring realisasi MoU sepanjang 2023 dan assessment untuk memastikan IKM dapat naik kelas sesuai dengan yang diharapkan.

Wakil Ketua Umum Perindustrian Kadin Indonesia Bobby Gafur Umar, mengatakan program IKM Closed Loop bukan hanya meningkatkan kualitas, tetapi juga membantu peserta mendapatkan dukungan pembiayaan.

“Saat ini ada 32 IKM yang menandatangani MoU dan mendapat purchase order sebesar Rp105 miliar dengan para tier 1 di bawah naungan PT Astra International."

"Ada lima lembaga pembiayaan bank dan non-bank di antaranya Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Sinarmas, Astra Ventura, dan Surya Artha Nusantara Finance. Lembaga ini memberikan akad kredit kepada 10 IKM yang mendukung program IKM Naik Kelas,” ujarnya.

Baca juga: IKM di Bengkulu Didorong untuk Bisa Naik Kelas

Gerakan kemitraan inklusif untuk IKM Naik Kelas ini akan berlanjut pada 2024 dan tidak hanya program IKM Closed Loop, tetapi juga dengan menggelar IKM Innovation Award yakni ajang penghargaan terhadap IKM yang melakukan inovasi terbaik bagi seluruh IKM pada sektor alat angkut.

Sementara itu, Ketua Komite Tetap Industri Kecil dan Menengah Alat Angkut Kadin Indonesia Rama Datau mengatakan program kolaborasi ini merupakan upaya untuk membangun ekosistem IKM yang lebih inklusif.

“Dengan kolaborasi antara Kadin Indonesia, Kemenperin, Yayasan Dharma Bhakti Astra, serta lembaga pembiayaan lainnya, kami yakin sektor IKM bisa terus berkembang, naik kelas dan bisa memenuhi tuntutan quality, cost, dan delivery dari industri besar."

"Juga dengan terimplementasinya budaya inovasi pada IKM, maka IKM akan mampu untuk terus survive menjawab tantangan ke depan,” tutupnya.

Hadir juga, perwakilan Yayasan Dharma Bhakti Astra Rahmat Handoyo dan Setyo Budi Anang, perwakilan IKM Binaan Kardiyono dan Rony Purwantoro, dan beberapa perwakilan lembaga pembiayaan lainnya. (RO/S-2)