Erick Thohir Ungkap Sebab Serapan Kendaraan Listrik Rendah
![Erick Thohir Ungkap Sebab Serapan Kendaraan Listrik Rendah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/bb8b31b59bdd46b8fee36c844240a637.jpg)
MINIMNYA ketersediaan baterai untuk kendaraan listrik menjadi sebab rendahnya serapan kendaraan setrum di Indonesia. Karenanya, pengambil kebijakan bakal mengeluarkan regulasi yang mendorong penanaman modal di sektor tersebut.
Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir kepada pewarta di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (23/11).
"Pemerintah (akan) mengeluarkan Perpres 55, mendorong semakin banyaknya investasi di Indonesia, baik mobil, dan baterainya, termasuk insentifnya, supaya kita dorong demand. Kalau bisa seluruh mobil di Indonesia 50% menjadi listrik," ujarnya.
Baca juga: Indonesia dan Australia Jalin Kerja Sama Dorong Industri Kendaraan Listrik
Erick berharap Perpres itu bakal segera rampung dan diundangkan dalam waktu dekat. Dia menargetkan beleid tersebut berlaku efektif sebelum penyelenggaraan Conference of the Parties (COP) 28 di Dubai, Uni Emirat Arab pekan depan.
"Kita dorong sebelum COP 28, itu inginnya kita. Tapi kan di Indonesia tandatangan Perpres itu, masing-masing menteri (perlu waktu) 2 minggu sampai 1 bulan," terang Erick.
Baca juga: Serap Banyak Tenaga Kerja, Investasi Perlu Didorong ke Padat Karya
Perpres 55 itu, lanjut Erick, diyakini bakal menjadi pemantik peningkatan permintaan dan ketersediaan kendaraan listrik di Tanah Air. Beleid tersebut juga diperkirakan mampu meningkatkan penyerapan konversi sepeda motor konvensional ke motor listrik yang saat ini terbilang sepi peminat.
"Motor ini salah satu yang memang ada turunan Perpresnya, mengenai khusus bagaimana pergantian baterai motor, motor lama dengan swap baterai, itu belum turunannya," kata dia.
"Kalau kita bicara baterai motor sendiri, itu populasinya lebih kecil lagi. Itu kenapa nanti di Perpres 55 itu ada turunannya, solusi untuk bagaimana perubahan motor lama menjadi motor listrik, jenis baterai seperti apa," sambungnya.
Erick yang merupakan Menteri BUMN itu menyebutkan, kendala utama dari penyerapan kendaraan listrik di Indonesia ialah ketersediaan baterai yang terbatas. Bahkan, belum ada produksi baterai kendaraan listrik di dalam negeri.
Alhasil, tidak ada titik temu antara tingkat permintaan dan produksi seperti yang diharapkan pengambil kebijakan. Karenanya, lanjut Erick, pemerintah membuka pintu bagi penanam modal yang mau berinvestasi untuk memproduksi baterai kendaraan listrik di Indonesia.
"Makanya kita juga mengundang, kalau mau ada investasi baterai motor, kita sangat terbuka. Memang ini semua perlu sabar. Karena dalam menyambungkan dari kebutuhan market, dan tentu produksi ini belum ketemu, apalagi nanti antara mobil dan baterainya pun ini kan belum ketemu," jelas Erick. (Mir)
Terkini Lainnya
Erick Thohir Sambut Positif Tim U-16 Peringkat Tiga Piala AFF
Erick Thohir Soroti Perayaan Berlebihan Australia di Piala AFF U-16
Erick Thohir Soroti Perayaan Berlebihan Timnas Australia Saat Kalahkan Indonesia pada AFF U-16
Erick: Progres Proyek Lapangan Upacara dan Istana Negara IKN Capai 78 Persen
Ditanya Soal Kontrak Shin Tae-Yong, Erick Thohir: Sepakat Hingga 2027
Erick Thohir Perkenalkan Dua Calon Pemain Timnas Putri dari Diaspora
9 Tips Hemat Baterai Android yang Paling Mudah
BKPM: Indonesia Negara Pertama Bangun Ekosistem Baterai Mobil Terintegrasi
Jokowi Resmikan Pabrik Cell Baterai Kendaraan Listrik Terbesar se-ASEAN
Citroën Indonesia Serahkan Unit Ë-C3 All Electric kepada Konsumen di Kota Semarang
11 Penyebab Baterai iPhone Boros beserta Solusinya
65 Persen Pengguna Kendaraan Listrik Khawatir dengan Sisa Baterai saat Berkendara
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap