visitaaponce.com

Raksasa Spanyol Ferrovial Jual Sisa Saham di Bandara Heathrow

Raksasa Spanyol Ferrovial Jual Sisa Saham di Bandara Heathrow
Ketua Ferrovial Rafael del Pino.(AFP/Pierre-Philippe Marcou.)

RAKSASA infrastruktur Spanyol, Ferrovial, mengumumkan pihaknya melepas sisa 25% sahamnya di Bandara Heathrow London ke grup ekuitas swasta Prancis dan dana kekayaan negara Arab Saudi.

Setelah memiliki pusat perjalanan Inggris selama 17 tahun, Ferrovial mengatakan pada Selasa (29/11) bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan senilai 2,37 miliar pound (US$3,01 miliar) dengan Dana Investasi Publik (PIF) Ardian dan Riyadh yang berbasis di Paris.

Berdasarkan ketentuan perjanjian, Ardian akan membeli 15% saham FGP Topco, perusahaan induk yang mengendalikan bandara tersibuk di Inggris, dan dana publik Saudi akan mengambil 10%, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh raksasa konstruksi Spanyol itu.

Baca juga: Penjualan SUV Naik Imbangi Keuntungan Iklim dari Mobil Listrik

"Selama 17 tahun terakhir, kami telah berkontribusi terhadap transformasi Heathrow, bersama dengan sesama pemegang saham, mencapai beberapa pencapaian luar biasa sepanjang peran jangka panjang kami sebagai investor," kata Luke Bugeja, kepala bisnis bandara Ferrovial.

"Kami sangat senang telah menjadikan Heathrow sebagai salah satu bandara paling terhubung di dunia dan bandara tersibuk di Eropa." Spesialis dalam manajemen infrastruktur transportasi itu mengoperasikan portofolio aset global yang luas, termasuk kepentingan bandara di Turki dan New York. 

Baca juga: Penghasil Emisi Gas Rumah Kaca Terbesar: Amerika Serikat

Perusahaan ini membeli sahamnya di Bandara Heathrow pada pengambilalihan di 2006 dan awalnya menguasai 56% bandara tersebut. Namun secara bertahap perusahaan tersebut mengurangi kepemilikannya dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2012, grup ini menjual 10,62% sahamnya ke Qatar Holding seharga 478 juta pound. Ini diikuti penjualan oleh 5,72% sahamnya ke CIC International asal Tiongkok dengan nilai setara dengan 319 juta euro (US$415 juta).

Bulan lalu, Heathrow mengatakan pihaknya mencatat jumlah penumpang tertinggi pada September yaitu lebih dari tujuh juta. Ini juga menandai pertama kali bandara itu melampaui angka lalu lintas sebelum pandemi.

Ferrovial mengatakan pihaknya tetap berkomitmen penuh memajukan bisnis bandaranya dan mempertahankan 50% saham di tiga bandara penghubung lain di Inggris--Aberdeen, Glasgow, dan Southampton--serta 60% saham di Bandara Dalaman Turki dan 49% saham di Terminal 1 baru di Bandara JFK di New York.

Musim panas ini, perusahaan tersebut membuat marah pemerintah Spanyol dengan merelokasi kantor pusatnya ke Belanda. Keputusan ini dikatakan memberikan akses terhadap kredit yang lebih murah dan membuatnya lebih menarik bagi investor menjelang rencana pencatatan saham di AS. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat