OJK Didorong Pemilu, Pertumbuhan Kredit Bisa Dua Digit
![OJK: Didorong Pemilu, Pertumbuhan Kredit Bisa Dua Digit](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/e118479f63d459371a4f93b5fce3f521.jpg)
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae optimistis penyaluran kredit dapat tumbuh dua digit pada akhir 2023. Salah satu pendorong utamanya adalah konsumsi masyarakat saat masa kampanye Pemilu.
"Kegiatan pemilu ini biasanya diasosiasikan dengan peningkatan tingkat konsumsi sehingga tentu saja ini dapat mendorong kredit," kata Dian, pada konferensi pers hasil RDK Bulanan November 2023 di Jakarta, Senin (4/12).
Konsumsi pada masa kampanye akan semakin menguatkan siklus perekonomian yang memang selalu melonjak pada tiap akhir tahun.
Baca juga: OJK Minta Lembaga Jasa Keuangan Monitor Potensi Risiko
Selain itu, ia juga mengatakan kinerja perbankan dalam kondisi yang baik dengan risiko kredit terjaga di level rendah.
"OJK selalu memperhatikan tata kelola perbankan, melakukan diskusi dan pengawasan secara lebih inten pada saat situasi penuh ketidakpastian di global," kata Dian.
Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) juga telah dianggap berhasil melalui situasi krisis seperti pandemi. Kondisi perbankan Indonesia pun dinilai jauh di atas rata-rata negara maju, dan itu akan menambah keyakinan bahwa pembiayaan perusahaan ke depan akan tetap mengandalkan kredit bank.
Baca juga: Gibran Tabrak Aturan Kampanye, PKS: Kelihatan kalau Didukung Penguasa
Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah konsisten tumbuh di atas 5% dan kegiatan perekonomian masih terus bergerak. Apabila dibandingkan dengan sebelum pandemi, pertumbuhan kredit perbankan itu hanya 6,08%. Namun saat ini, pasca pandemi, pertumbuhan kredit sudah mencapai 8,99%.
"Ini masih belum masuk laporan November, jadi saya perkirakan pertumbuhan kredit sebesar 10%-12% bisa tercapai," tutur Dian.
OJK mendorong perbankan menyalurkan kredit terutama ke sektor UMKM dan juga pembiayaan konsumsi yang terkait dengan masyarakat kelas menengah.
"Tanggung jawab seperti ini harus diemban perbankan. Jangan sampai perbankan tidak memberikan perhatian terhadap UMKM. Kita lihat sekarang fasilitas paylater yang dilakukan perbankan sudah semakin meningkat. Ini saya kira bagus dan membantu mereka (debitur) kelas menengah ke bawah," tandasnya. (Z-11)
Terkini Lainnya
New York Times Sebut Joe Biden Perlu Mundur dari Pemilu AS 2024
Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres, Ini Antisipasi Pemprov Jateng
Jelang Pilkada, Rakyat Diminta Sadar dari Hipnotis Politik Populisme ‘ala Jokowi’
Pengamat : Pencalonan Anies di Pilgub DKI Berkaitan dengan Pilpres 2029
Tingginya Partisipasi Pemilih tidak Berbanding dengan Kualitas Demokrasi
Menafsir Politik sebagai Muamalah Duniawiah
PDIP akan Gelar Pelatihan Tim Kampanye untuk Pilkada 2024
Hari Anti Narkoba Sedunia Jadi Momentum Memutus Mata Rantai Narkoba di Indonesia
Kades Pati Deklarasikan Lutfi sebagai Cagub, Bawaslu Akui belum Dapat Tindak
Pasar E-commerce Indonesia Terbesar Ketiga di Dunia, Tren Belanja Online Konsumen Terus Meningkat
Penyandang Disabilitas Berhak Akses Informasi Kesehatan Memadai
Bawaslu Ingatkan Ada Potensi Gesekan Pada Tahapan Pilkada
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap