visitaaponce.com

OJK Didorong Pemilu, Pertumbuhan Kredit Bisa Dua Digit

OJK: Didorong Pemilu, Pertumbuhan Kredit Bisa Dua Digit
Ilustrasi produksi kaos capres cawapres(MI/Usman Iskandar)

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae optimistis penyaluran kredit dapat tumbuh dua digit pada akhir 2023. Salah satu pendorong utamanya adalah konsumsi masyarakat saat masa kampanye Pemilu.

"Kegiatan pemilu ini biasanya diasosiasikan dengan peningkatan tingkat konsumsi sehingga tentu saja ini dapat mendorong kredit," kata Dian, pada konferensi pers hasil RDK Bulanan November 2023 di Jakarta, Senin (4/12).

Konsumsi pada masa kampanye akan semakin menguatkan siklus perekonomian yang memang selalu melonjak pada tiap akhir tahun.

Baca juga: OJK Minta Lembaga Jasa Keuangan Monitor Potensi Risiko

Selain itu, ia juga mengatakan kinerja perbankan dalam kondisi yang baik dengan risiko kredit terjaga di level rendah.

"OJK selalu memperhatikan tata kelola perbankan, melakukan diskusi dan pengawasan secara lebih inten pada saat situasi penuh ketidakpastian di global," kata Dian.

Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) juga telah dianggap berhasil melalui situasi krisis seperti pandemi. Kondisi perbankan Indonesia pun dinilai jauh di atas rata-rata negara maju, dan itu akan menambah keyakinan bahwa pembiayaan perusahaan ke depan akan tetap mengandalkan kredit bank.

Baca juga: Gibran Tabrak Aturan Kampanye, PKS: Kelihatan kalau Didukung Penguasa

Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah konsisten tumbuh di atas 5% dan kegiatan perekonomian masih terus bergerak. Apabila dibandingkan dengan sebelum pandemi, pertumbuhan kredit perbankan itu hanya 6,08%. Namun saat ini, pasca pandemi, pertumbuhan kredit sudah mencapai 8,99%.

"Ini masih belum masuk laporan November, jadi saya perkirakan pertumbuhan kredit sebesar 10%-12% bisa tercapai," tutur Dian.

OJK mendorong perbankan menyalurkan kredit terutama ke sektor UMKM dan juga pembiayaan konsumsi yang terkait dengan masyarakat kelas menengah.

"Tanggung jawab seperti ini harus diemban perbankan. Jangan sampai perbankan tidak memberikan perhatian terhadap UMKM. Kita lihat sekarang fasilitas paylater yang dilakukan perbankan sudah semakin meningkat. Ini saya kira bagus dan membantu mereka (debitur) kelas menengah ke bawah," tandasnya. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat