visitaaponce.com

Mentan Ajak Petani Bandung Pakai Sistem Tanam Culik

Mentan Ajak Petani Bandung Pakai Sistem Tanam Culik
Seorang petani menunjukan padi jenis inpari 42 di Derwati, Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/2/2022).(ANTARA/RAISAN AL FARISI )

MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman tengah fokus dengan percepatan masa tanam di sejumlah daerah untuk meningkatkan produksi padi nasional.

Terkait itu, dia mengunjungi Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang dikenal sebagai sentra produksi padi. Amran mendorong petani di wilayah tersebut untuk segera menepercepat waktu tanam atau yang sering disebut dengan sistem tanam culik.

Sistem itu merupakan upaya Kementerian Pertanian (Kementan) mengoptimalkan pemanfaatan hujan melalui manajeman waktu mempercepat waktu tanam. Hal ini menyusul banyaknya daerah yang mulai diguyur hujan sehingga memungkinkan para petani untuk segera memasuki musim tanam utama. Mentan mengatakan tanam culik bisa jadi langkah jitu peningkatan produksi di tengah ancaman El Nino.

“Sekarang ini ada kondisi El Nino yang begitu dashyat. Sesuai BMKG, posisi sekarang ini gorila El Nino yang paling dashyat. Jadi yang terpenting sekarang kita bisa amankan pangan. Lalu ke depan bagaimana menekan impor, karena kalau tidak, impor itu bisa naik lagi," terang Mentan usai melakukan tanam padi di Desa Gajah Mekar, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Rabu (6/12).

Mentan menargetkan Jawa Barat mampu menghasilkan 11 juta ton gabah pada tahun mendatang. Dirinya berkomitmen akan mendukung upaya peningkatan produksi petani di lapangan. Seperti perbaikan irigasi, benih dan pupuk bersubsidi, hingga alat mesin pertanian.

Baca juga:

Panen Padi di Manokwari, Wamentan Dorong Jadi Lumbung Pangan Papua Barat

Mentan Dukung Jatim Menjadi Penghasil Pangan Nasional Terbesar Di Indonesia

“Jawa Barat ini ada targetnya adalah 11 juta ton gabah pada 2024. Mudah mudahan ini bisa dicapai. Apalagi sekarang ada tiga bendungan yang sudah beroperasi. Itu adalah gagasan besar Bapak Presiden Republik Indonesia (Jokowi), membangun bendungan sebanyak-banyaknya, beliau visioner," tegas Mentan.

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi menyampaikan Jawa Barat merupakan sentra produksi beras nasional dengan kontribusi lebih dari 5 juta ton beras dan terus berpacu dengan berbagai terobosan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi.

"Sejalan dengan petunjuk Menteri Pertanian, Bapak Amran untuk fokus meningkatkan produksi padi dan jagung di saat penuh tantangan global dan El Nino," tegas Suwandi.

Lebih lanjut, Suwandi yakin, Jawa Barat mampu meningkatkan produksi di dengan meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari satu hingga dua kali panen setahun menjadi dua hingga tiga kali panen.

“Bahkan Jawa Barat berkomitmen pada 2024 akan tanam dan panen empat kali setahun (IP400) dengan target seluas 110.000 hektar tersebar di Indramayu, Karawang, Subang, dan lainnya," jelasnya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat