Perlu Upaya agar Industri Perbankan Imbangi Perubahan Teknologi
![Perlu Upaya agar Industri Perbankan Imbangi Perubahan Teknologi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/1523c13db080b2b50b6ebfa93d77a060.jpeg)
SELAIN membawa banyak manfaat, teknologi kerap mengacaukan (disrupsi) tatanan yang sudah ada. Semakin cepat perkembangan teknologi, semakin masif tatanan yang terdisrupsi, termasuk di industri jasa keuangan perbankan.
Penerapan teknologi mengubah cara-cara nasabah menggunakan layanan banking. Mesin ATM dioperasikan di Indonesia pertama pada 1986. Kemudian internet banking diperkenalkan pertama kali pada 2001.
Dewasa ini, digitalisasi tidak hanya mengubah proses manual menjadi terotomasi, tetapi menciptakan layanan dan produk baru yang tidak dimungkinkan sebelumnya dengan derap perubahan yang sangat cepat. Secara tidak langsung, perubahan ini berdampak pada pengurangan jumlah cabang selama lima tahun terakhir dan pergeseran keahlian yang dibutuhkan.
Baca juga: Brasil Tumbuhkan Ekonomi Kuartal III Sebesar 0,1%
Disrupsi secara masif ini perlu dibarengi dengan perubahan pengelolaan SDM. Ketua Umum FHCPI Suryantoro Waluyo menegaskan bahwa diperlukan upaya dan tindak lanjut yang cepat, serentak, dan menyeluruh agar industri perbankan di Indonesia dapat mengimbangi laju perubahan teknologi, bertahan agar tetap relevan, dan mampu memanfaatkan bonus demografi menuju era Indonesia Emas di 2045.
Bertempat di Bogor, Forum Human Capital Perbankan Indonesia (FHCPI) menyelenggarakan konferensi untuk membahas dan mengevaluasi tren terkini dengan keynote speaker Vika Fadilla A selaku Deputy Director of Banking Regulation OJK yang mengulas kembali Cetak Biru Pengembangan Sumber Daya Manusia Sektor Jasa Keuangan 2021-2025 dan Cetak Biru Transformasi Digital Perbankan.
Baca juga: DPR Setujui 7 Anggota Badan Supervisi LPS
Sekitar 100 peserta yang hadir mewakili 40-an bank mengulas dan berdiskusi tentang kondisi manajemen SDM sektor perbankan di Indonesia saat ini serta tren masa depan yang perlu diantisipasi dan ditindaklanjuti. Perubahan digitalisasi yang masif memaksa seluruh aspek pengelolaan SDM, mulai dari desain pekerjaan dan organisasi, peningkatan bidang keahlian baru (reskilling), cara mengelola talenta masa kini, hingga kiat-kiat manajemen remunerasi yang dapat meningkatkan produktivitas.
Hadir sebagai pembicara dan pengulas berbagai ahli dari Deloitte, Korn Ferry, Mercer, Willis Towers Watson (WTW), dan DPLK BRI. Acara ini juga didukung Bank Muamalat & Muamalat Institute bersama Deloitte, WTW, Bank Central Asia, Zurich Insurance, OK Bank Indonesia, dan Bank Sahabat Sampoerna sebagai sponsor dalam melaksanakan program. (RO/Z-2)
Terkini Lainnya
Buat Malu Keluarga Cendana, Alasan Soedrajad Djiwandono Dipecat Jadi Gubernur BI
IHSG Ditutup Menguat Lampaui 6.950
Dana Pemda di Bank Rp192,6 Triliun Dapat Dioptimalkan
BSI Masuk Daftar Top 10 Global Islamic Bank
NPL Meningkat, UMKM paling Rentan Terdampak Ekonomi
DPR: Penarikan Dana Muhammadiyah dari BSI Harus Jadi Perhatian Serius
Kebutuhan Data Center di Indonesia Terus Meningkat
CLIK Komitmen Perkuat Investasi untuk Dorong Produktivitas
Dukung Transformasi Digital di Indonesia, Pegadaian Hadir di Event Tech In Asia Product Development Conference 2024
Tingkatkan Efektivitas dan Efisiensi Kinerja Bisnis Lewat SAP Terintegrasi
Pemetaan Guru Madrasah Acuan Kesesuaian Standar Kompetensi
Transformasi Digital Indonesia melalui Inovasi Startup
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap