visitaaponce.com

Pemerintah Terus Gencarkan Promosi Produk Dalam Negeri

Pemerintah Terus Gencarkan Promosi Produk Dalam Negeri
Fesyen show produk UKM asal Yogyakarta bertema contemporary folklore dalam ajang Spotlight Indonesia 2023.(Ist)

PEMERINTAH terus berupaya meningkatkan kualitas produk dalam negeri. Mulai dari memberikan fasilitas pelatihan teknis terkait pengembangan dan desain produk, pelatihan softskill seperti kewirausahaan, pemasaran digital atau strategi branding produk, hingga dukungan fasilitasi sertifikasi produk seperti SNI dan halal.

Ini seperti dilakukan Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri (P3DN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang memberikan dukungan terhadap kegiatan promosi produk-produk dalam negeri agar dapat lebih dikenal luas masyarakat.

Baca juga: Kemendag Optimistis Pameran SIAL Interfood Dongkrak Ekspor Mamin

"Salah satu contohnya, pemerintah memberikan kesempatan kepada usaha kecil menengah (UKM) fesyen untuk mengikuti perhelatan mode Spotlight Indonesia 2023 di Pos Bloc Jakarta baru-baru ini," kata Rizaldi dari Direktorat P3DN Kemendag, melalui keterangan tertulis, Kamis (7/12). 

Ia menjelaskan Spotlight Indonesia mempromosikan produk busana siap pakai (ready to wear) Indonesia yang berbasis konsep berkelanjutan (sustainability) dan menggunakan wastra nusantara.

"Dari kegiatan ini kami mengharapkan brand-brand UKM dapat berkembang lebih baik lagi dalam hal desain dan kualitas serta pemasaran brand dan produknya. Dengan begitu, pelaku UKM lainnya dapat terpacu untuk mengikuti jejak mereka," kata Rizaldi.

Dengan tema Culture: Then and Now, Spotlight menyatukan masa lalu dan masa depan. Ada beberapa kegiatan antara lain fesyen show, pameran, kompetisi, diskusi dan seminar, serta pelatihan.

Baca juga: Perluas Pasar Ekspor ke Meksiko, Kemendag Gelar Pameran Expo Indonesia en Mexico

Ia menjelaskan sebanyak 12 produk fesyen UKM asal Yogyakarta bertema contemporary folklore mengikuti ajang Spotlight tersebut.

Mereka yaitu produk pakaian dan asesoris dengan brand Benang Lusi, Dewi Roesdji, Jeatè (Joglo Ayu Tenan), Kaja Shibori, Kalu, Mupakara, Natloves, Rayya Stories, Swana, Uweran, Wearlori, dan Wenig’s Line.

"Selain dipamerkan, produk mereka berkesempatan ditampilkan live oleh model profesional dalam sesi fesyen show," imbuh Rizaldi.

Ia mengakui ke-12 brand UKM fesyen itu dipilih Kemendag dari pelaku UKM yang mengikuti kegiatan pelatihan branding oleh Kemendag sebelumnya dengan mempertimbangkan kualitas dan potensi produk.

"Melalui dukungan Kemendag dalam promosi produk dalam negeri seperti ini, kami berharap semakin banyak produk dalam negeri yang diterima konsumen," tutup Rizaldi. (RO/S-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat