visitaaponce.com

Hilirisasi Jadi Kunci Indonesia Emas 2045

Hilirisasi Jadi Kunci Indonesia Emas 2045
Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahada (dua kanan)(Dok.Ist)

PROSES menuju Indonesia Emas 2045 kian terbuka setelah Presiden Joko Widodo memfokuskan hilirisasi.  Hal itu diungkapkan Menteri Investasi dan Kepala BKPM Bahlil Lahada. Ia menegaskan bila momentum ini bisa menjadikan Indonesia sejajar dengan negara maju dan mampu mengendalikan dunia lewat sumber daya alam (SDA).

Bahlil menyebutkan sebelum Jokowi menjadi Presiden pada 2014 lalu. Indonesia kerap mengekspor sejumlah bahan baku, uniknya hasil bahan baku yang diolah menjadi bahan jadi kemudian diimpor oleh Indonesia itu sendiri.

Namun setelah Jokowi memprioritaskan hilirisasi, Indonesia alami kenaikan signifikan pada devisa. Bahkan dalam beberapa forum dunia yang dihadiri Presiden, lanjut Bahlil, negara lain terlihat hormat dan segan terhadap Jokowi.

Baca juga : Eks Mendag Lutfi Sebut Program Hilirisasi Bikin China-Eropa Waspada

Bahlil bercerita pada 2019 dirinya dikirim Jokowi ke Eropa dan Amerika Serikat untuk mencari investor. Ketika itu, negara maju masih melihat Indonesia sebagai negara yang bisa diatur oleh mereka, namun Bahlil menegaskan Indonesia bukan seperti yang mereka kira.

"Kalau Indonesia sekarang ini momentum. Kebetulan ada revolusi besar-besaran energi baru terbarukan. Atas dasar itu Pak Jokowi ingin kita hilirisasi masif," kata Bahlil di Media Centre Indonesia Maju, jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/12).

Menurutnya,  sumber daya alam Indonesia yang melimpah harus dapat dikelola secara bijak dan berkelanjutan lewat hilirisasi  guna memberikan nilai tambah maksimal untuk kepentingan nasional, misalnya meningkatkan ekspor, menghasilkan devisa, meningkatkan pendapatan negara, serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Baca juga : Bahlil: Pemerintah tidak Kendor Jalankan Hilirisasi

"Hilirisasi ini bukan hanya soal kontrak pendapat negara tapi ini soal ketahanan negara, marwah negara, kita ini punya sumber daya banyak," jelasnya.

Karena itulah, Bahlil menegaskan siapa pun nanti presiden terpilih pada Pilpres 2024, ia menyarankan program hilirisasi wajib dilanjutkan. 

"Siapapun pemerintahanya, menterinya hilirisasi ini bagian penting jalan untuk Indonesia emas. Negara yang baik dan sehat apabila investasi ekspor, impor lebih dominan daripada konsumsi. Harapan kita ini harus berlanjut terus," kata Bahlil. (RO/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat