Pemerintah Harus Mitigasi Dampak Negatif Boikot Produk Pro Israel
![Pemerintah Harus Mitigasi Dampak Negatif Boikot Produk Pro Israel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/40d824dd6c2d5c2e06f1e133b88b3688.jpg)
Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah Redjalam mengungkapkan aksi penolakan atau boikot terhadap produk yang diduga terafiliasi dengan Israel merupakan bagian dari langkah politik sehingga memerlukan arahan yang jelas dari pemerintah.
“Dalam hal ini, kita butuh kehadiran negara. Negara harus mengatakan mana yang diboikot dan menjelaskan mengapa mereka diboikot. Kita harus punya gambaran jelas dan tidak menghakimi,” ujar Piter dalam sebuah diskusi virtual.
Ia mengatakan penting bagi masyarakat untuk memahami secara jelas kebenaran dan sumber fakta dari daftar produk yang diboikot. Ia menyebut banyak gerai-gerai multinasional di Tanah Air yang dimiliki warga negara Indonesia terdampak. Padahal, mereka menjalankan seluruh kegiatan operasionalnya di dalam negeri, termasuk menggunakan pemasok bahan baku lokal.
Baca juga: Wapres Instruksikan Keluarkan Daftar Produk Pro Israel
“Dalam pengertian ekonomi, boikot itu membawa dampak negatif untuk Indonesia ketimbang Israel. Dampak kepada Indonesia itu langsung dirasakan terutama bagi mereka yang bekerja di perusahaan yang diboikot itu,” tambah Piter.
Piter menjelaskan bahwa aksi boikot yang tidak terarah dapat memicu risiko pemutusan hubungan kerja. Oleh karena itu pemerintah perlu hadir untuk melakukan tindakan mitigasi dan melindungi para pekerja di sana.
Baca juga: Zara Menyatakan Penyesalan usai seruan Boikot Trending di Platform X
“Pemerintah harus membuka, memberikan kejelasan informasi mengenai perusahaan apa saja yang terbukti dan tidak terbukti terafiliasi dengan Israel,” tandasnya.
Co-Founder Kasisolusi Reinat Fuad dalam diskusi tersebut mengatakan pemerintah harus menyiapkan solusi jika pengusaha-pengusaha kecil yang menyuplai bahan baku kepada jenama-jenama yang diboikot kehilangan pasar.
“Yang menyuplai dagingnya, ayamnya atau packaging-nya, konsultan pajaknya, Semua UMKM ini yang harus dipikirkan ke depan,” tutur Reinat. (Z-11)
Terkini Lainnya
Hizbullah Tembakkan 200 Roket ke Israel
Gagasan Hamas Soal Gencatan Senjata Disambut Positif Israel
Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Qatar, Mesir, Turki
PBB Kecam Perlakuan Buruk Israel terhadap Tahanan Palestina
12 Mantan Pejabat AS Sebut Kebijakan Biden di Gaza sebagai Kegagalan
Arab Saudi Berusaha Akhiri Agresi di Gaza
Wapres Tegaskan Indonesia Mendukung Penuh Upaya Gencatan Senjata di Palestina
Biro Komite Palestina PBB Temui Wapres Ma'ruf, Sampaikan 3 Poin Penting
Terima Biro Komite Palestina PBB, Wapres: Masalah Palestina bukan Isu Agama, tapi Politik dan Kemanusiaan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap