Antisipasi Tahun Politik, Kuota Solar Subsidi Ditambah hingga 2 Juta KL
![Antisipasi Tahun Politik, Kuota Solar Subsidi Ditambah hingga 2 Juta KL](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/aca0a71fd2a8309dd497a14aea4c8a1c.jpg)
KEPALA Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati mengungkapkan tahun depan pihaknya akan melakukan penambahan kuota jenis bahan bakar minyak (BBM) tertentu atau JBT minyak solar hingga dua juta kilo liter (KL) menjadi 19 juta kilo liter (KL).
Ia menerangkan peningkatan konsumsi itu sebagai antisipasi lonjakan permintaan BBM karena aktivitas tahun politik di 2024. Sebagai informasi, pemerintah telah menetapkan alokasi kuota JBT minyak solar sebesar 17 juta KL di 2023.
"Kita sudah antisipasi untuk tahun politik. Di 2024, kuota JBT minyak solar sebesar 19 juta KL. Ada dua juta KL lebih banyak di 2024. Jadi, kuota yang sudah ditetapkan lebih banyak," ungkap Erika saat konferensi pers di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/12).
Baca juga : ESDM Minta Pertamina Jaga Kuota Solar Supaya Tak Langka
Ia menyebut lonjakan konsumsi BBM subsidi sudah terlihat pasca pandemi dengan menggeliatnya aktivitas ekonomi masyarakat. BPH Migas mencatat hingga Kamis, 28 Desember 2023, penyaluran JBT minyak solar sebesar 17,46 juta KL atau secara persentase mencapai 102,69% dari total kuota 17 juta KL yang ditetapkan.
Baca juga : Tahun Politik, Pemerintah tidak akan Naikkan Harga Pertalite-Solar
"Ini kenapa bisa lebih (penyaluran kuota), karena geliat ekonomi kita tumbuh. Kegiatan masyarakat otomatis juga bertambah," ujar Erika.
Untuk di 2024, BPH Migas berupaya agar penyaluran BBM bersubsidi itu tepat sasaran kepada penerima yang telah mendaftar melalui kode QR melalui My Pertamina.
Kepala BPH Migas menambahkan pihaknya bersama aparat akan meningkatkan pengawasan kepada badan usaha, termasuk penyalur untuk mencegah terjadinya kecurangan penyaluran BBM subsidi.
"Penambahan ini bukan berarti akan dihabiskan semua. Kita terus meningkatan pengawasan. Dengan adanya pengendalian di lapangan, pertumbuhan (konsumsi BBM solar) tidak terlalu tinggi," pungkas Erika. (Z-8)
Terkini Lainnya
Libur Idul Adha, Ketersediaan Biosolar di Yogyakarta Dipastikan Aman
Mandatori B40 Dapat Hemat Devisa hingga Rp244 Triliun
Penggerebekan Gudang Solar Curian di Medan Labuhan tidak Libatkan Polisi
Lewat Berbagai Upaya, Pertamina Patra Niaga Berperan Aktif Mengurangi Emisi Karbon
Rajin Laporkan Transaksi Biosolar Subsidi Mencurigakan, SPBU di Sleman Dapat Apresiasi Pertamina
Pemerintah Pastikan Belum Ada Pembahasan Penaikan Harga BBM
Program Subsidi Motor Listrik Dinilai belum Optimal
Kebijakan Pengurangan Emisi Sektor Industri Perlu Implementasi Konsisten
Subsidi Energi Diusulkan Naik Tahun Depan
Subsidi Listrik Tidak Tepat Sasaran, DPR Cecar Pemerintah
Pengguna Elpiji 3 Kg Didata secara Digital untuk Pastikan Penyaluran Tepat Sasaran
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap