visitaaponce.com

Pemerintah Bakal Gelontorkan Subsidi Pupuk Rp14 Triliun

Pemerintah Bakal Gelontorkan Subsidi Pupuk Rp14 Triliun
Seorang pekerja mengangkut karung pupuk urea di Gudang Lini 3 Cibolang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (15/12/2023).(ANTARA/HENRY PURBA)

PEMERINTAH bakal menggelontorkan tambahan subsidi pupuk hingga Rp14 triliun pada tahun ini. Presiden Jokowi telah berbicara dengan Menteri Keuangan terkait dengan subsidi tersebut.

"Untuk tahun 2024, saya sudah ngomong ke Menteri Keuangan, agar subsidi pupuk ditambahkan. Angka hitung-hitungan kita Rp14 triliun harus ditambah. Untuk menutup kekurangan pupuk yang ada di lapangan," kata Presiden Jokowi dalam Acara Pembinaan Petani Se-Provinsi Jawa Tengah di GOR Satria Purwokerto, Banyumas pada Selasa (2/1).

Menurut Jokowi, pengajuan subsidi tersebut harus tetap mendapat persetujuan dari DPR. "Untuk menutup kekurangan pupuk yang ada di lapangan. Tetapi supaya ini rakyat juga tau, para petani juga tau, bahwa pengajuan seperti itu harus mendapatkan persetujuan DPR. Ini belum. Sebentar, saya kita ini dari Menteri Pertanian sudah mengajukan, dari Menteri Keuangan juga akan mendorong agar segera itu bisa direalisasikan," ujarnya.

Baca juga: Di Hadapan Petani Jateng, Presiden Ungkap Penyebab Sulitnya Mendapat Pupuk

Dijelaskan oleh Jokowi, subsidi tersebut akan diusahakan pada semester kedua 2024. Untuk sekarang, ketersediaan pupuk mencapai 1,7 juta ton. Rinciannya 1,2 juta ton merupakan pupuk subsidi, dan yang nonsubsidi 500 ribu ton.

"Yang kita berusaha nanti yang semester keduanya. Artinya yang Rp14 triliun tadi untuk semester keduanya. Saya tanya ke Pak Direktur Pupuk Indonesia, saat ini ada 1,7 juta ton pupuk. Yang bersubsidi itu 1,2 juta ton. Yang Tidak bersubsidi 500 ribu ton," katanya.

Baca juga: Ada 1.077 Distributor Salurkan Pupuk Subsidi pada 2024

Untuk pembelian pupuknya, lanjut Presiden, bisa menggunakan kartu tani atau bisa pakai KTP. "Kita ingin petani membeli pupuk bersubsidi bisa dengan kartu tani atau dapat juga dengan KTP," katanya.

Di sisi lain, Jokowi ingin Provinsi Jawa Tengah kembali dapat meningkatkan produktivitas taninya agar naik peringkat ke posisi kedua. Sementara soal pupuk, biar Mentan berkoordinasi dengan PT Pupuk Indonesia.

"Saya tidak ingin dengar kesulitan pupuk di lapangan. Karena target kita di Jawa Tengah ini produksinya sudah menurun, target kita di Jawa Tengah ini kembali ke rangking kedua lagi," kata Jokowi. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat