visitaaponce.com

Fintech Aizen Siap Dukung Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia

Fintech Aizen Siap Dukung Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia
Country Director  Aizen Indonesia Damien Ngai.(Ist)

NAMA fintech artificial intelligence (AI) dari Korea Selatan, Aizen, mulai dikenal di Indonesia. Kehadiran Aizen siap membantu menghubungkan data-data e-commerce, e-mobilitas, telemedicine, electric vehicles (EV) dan lainnya ke lembaga keuangan.

Menurut penelitian yang dilakukan Electric Mobility Ecosystem Association (AEML) dan AC Ventures, pasar kendaraan listrik Indonesia siap untuk tumbuh secara eksponensial, mencapai US$ 20 miliar yang mengejutkan pada tahun 2030.

"Menyadari potensi pertumbuhan yang luar biasa ini, Aizen dengan cepat memperkenalkan layanan keuangan berbasis AI untuk memasok kredit ke pasar EV Indonesia yang sedang berkembang," kata Country Director  Aizen Indonesia Damien Ngai dalam keterangan Selasa (23/1/2024).

Baca juga: Rangkul Lazada, Aizen Tawarkan Pembiayaan untuk Miliki Kendaraan Listrik

Selain itu, menurut hasil sebuah riset, pengembangan ekosistem kendaraan listrik dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 5,8% pada 2028.

Pengembangan ekosistem kendaraan listrik, menurut Damien, tentunya akan mendukung transformasi menuju mobilitas berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia pada Net Zero Emision dan rencana konkret untuk mempercepat dekarbonisasi. Indonesia juga tengah mendorong transisi industri menuju  EV agar dapat menjadi pusat produksi kendaraan listrik.

"Tentu saja ketika kita berbicara mengenai Indonesia dengan ukuran pasar terbesar dan ekonomi kendaraan listrik yang sedang berkembang pesat, serta kesenjangan pembiayaan, memungkinkan Aizen memposisikan diri kami dengan sempurna untuk memenuhi permintaan pembiayaan kendaraan listrik yang lebih baik," papar Damien.

Baca juga: Startup Aizen asal Korsel Luncurkan Layanan Pembiayaan untuk Kendaraan Listrik

"Aizen juga membantu mitra perbankan lokal kami untuk memberikan kredit dengan risiko yang dapat dimitigasi," ucapnya.

"Dengan dukungan pemerintah seperti subsidi dan kebijakan, perusahaan-perusahaan besar yang berkomitmen terhadap mandat ESG, dan juga meningkatkan literasi tentang EV, kami percaya 2024 akan menjadi tahun yang besar bagi pasar EV Indonesia," paparnya.

Kendaraan Listrik Roda Dua

Terkait strategi untuk market di Indonesia, Damien mengatakan bahwa Aizen saat ini berfokus pada kendaraan listrik roda dua.

"Karena kami percaya bahwa ini akan menjadi gelombang pertama adopsi massal. Dengan bermitra dengan perusahaan e-mobilitas dan logistik, kami berharap dapat memberikan pembiayaan yang terjangkau bagi para pengendara untuk memiliki kendaraan listrik dan meningkatkan tingkat adopsi kendaraan listrik," terang Damien.

Baca juga: Dukung Transisi Motor Listrik, Foundry dan Deloitte Luncurkan Riset Electric Vehicle

Di sisi perbankan, dijelaskan Damien, saat ini Aizen bekerja sama dengan dua mitra kami di Korea yang memiliki kehadiran lokal - Sunindo Kookmin Best Finance dan Woori Finance.

"Ketika kami memiliki portofolio yang lebih besar, kami akan mulai menambahkan lebih banyak mitra lokal untuk menjaga aksesibilitas kredit yang kompetitif bagi semua orang," jelas Damien.

Ia juga berharap Indonesia akan menjadi pasar utama kendaraan listrik. "Kami akan mengalokasikan sumber daya yang signifikan untuk mengembangkan jejak kami di Indonesia," kata Damien.

Saat ditanya keunggulan layanan Aizen dibandingkan dengan pembiayaan kendaraan listrik lainnya. "Kami bekerja sama dengan berbagai produsen di berbagai segmen harga, dan juga memiliki perjanjian kemitraan dengan para pemimpin industri seperti Grab dan Lazada," tutur Damien. (S-4)

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat