visitaaponce.com

Kepala Bapanas Integritas dan Kedisiplinan Jadi Kunci Kesuksesan

Kepala Bapanas: Integritas dan Kedisiplinan Jadi Kunci Kesuksesan
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi.(Ist)

INTEGRITAS merupakan aspek penting yang tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi.

Menurut pria kelahiran Palangkaraya, Kalimantan Tengah, itu, integritas adalah faktor utama dalam meraih kesuksesan.

“Lihat tokoh-tokoh besar, mereka semua memiliki integritas. Kalau ada yang kelihatan sukses, tapi tidak punya integritas, habis itu, redup, seperti terjerat korupsi,” ungkap Arief, di Jakarta, baru-baru ini.

Baca juga: Bapanas: Bantuan Pangan Mampu Redam Inflasi di Tengah Gejolak Harga Beras 

Selain integritas, kedisiplinan pun jadi kunci sukses. Pada perjalanan kariernya, ia berusaha melakukan yang terbaik dan tak lupa memanjatkan doa kepada Sang Pencipta.

"Mengadopsi metode manajemen yakni plan, do, check, and action, jika semua sudah dilakukan, niscaya mendapat hasil yang terbaik," tutur Arief.

Sebelum menjabat Kepala Bapanas, Arief pernah jadi Presdir PT Rajawali Nusantara Indonesia dan Presdir PT Food Station Tjipinang Jaya.

Di balik kesuksesannya, Arief yang pernah bekerja di perusahaan ritel mengamini pentingnya dukungan keluarga. Arief dibesarkan seorang ayah dengan profesi dokter gigi dan ibu yang bekerja sebagai guru.

Menurut Arief, pola asuh orang tuanya sangat berkontribusi besar pada perjalanan karier. Sang ayah kerap berpesan pendidikan adalah senjata utama dalam meraih kesuksesan.

Baca juga: Bapanas Siapkan Rp28,7 Triliun untuk Serap Produksi Beras di 2024

“Kata almarhum bapak, kalau orang berilmu atau sekolah, maka ilmu itu yang akan menjaga. Kalau punya uang atau harta yang banyak, maka kamu akan sibuk menjaga hartanya,” kata pria berusia 49 tahun ini.

Arief juga berterima kasih kepada sang ibu yang selalu memanjatkan doa baginya. "Doa ibu adalah doa mustajab dan tidak tertolak. Kesuksesan tokoh-tokoh besar tak lepas dari peran ibu. Dari ibu, saya pun belajar pentingnya menerapkan kedisiplinan dan tata krama," tutur Arief.

Setelah membina rumah tangga, kata Arief, dukungan istri dan anak-anak ikut berperan dalam kesuksesannya. Termasuk, sejumlah sosok inspiratif yang ditemuinya dalam sepanjang perjalanan karier turut memotivasinya.

Swasembada pangan

Bicara swasembada pangan, Arief menyampaikan, itu masih jadi cita-cita bangsa Indonesia yang belum tercapai. Sebenarnya tidak sulit mencapai swasembada pangan.

Baca juga: Stok Pangan Aman hingga Pertengahan Tahun Depan

"Kunci utamanya menaikkan produksi komoditas pangan dan tetap memperhatikan kesejahteraan petani," ucap Arief.

Karena itu, setelah Presiden Jokowi menunjuk dirinya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang mengundurkan diri, Arief langsung bergerak cepat menjalankan tugasnya.

Meski hanya 19 hari jadi Plt, dia sempat mengikuti panen raya bersama Presiden Jokowi dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Targetnya, memproduksi beras hingga 35 juta ton per tahun.

Ia pun menjajaki kerja sama dengan World Food Bank guna meningkatkan produksi komoditas pangan.

Begitu pun saat Presiden menunjuk dirinya sebagai Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog, Arief bergerak cepat. Arief berkoordinasi mengantisipasi potensi kenaikan harga beras pada tingkat konsumen melalui penderasan stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).

Baca juga:  Bapanas: Penyaluran Bansos Beras tidak Terpengaruh Kampanye Politik

Untuk mengisi stok pasar dan menstabilkan harga, Perum Bulog ditugaskan menyalurkan beras SPHP dan menggiatkan penyaluran bantuan pangan hingga mencapai 200 ribu ton per bulan.

"Tercatat realisasi penyaluran cadangan pangan pemerintah (CPP) untuk bantuan beras, daging ayam, dan telur ayam pada tahap I selesai 100%, dan tahap II ditargetkan rampung Desember 2023," kata Arief.

Di sisi lain, saat ini indikator yang menunjukkan tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan yakni nilai tukar petani (NTP), dari data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Desember 2023 sebesar 117,76 atau naik 0,88% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. (RO/Ifa/S-2)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat