visitaaponce.com

Investor Asing Menunggu Kepastian Hasil Pemilu

Investor Asing Menunggu Kepastian Hasil Pemilu
Layar informasi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia(MI / Adam Dwi)

PASAR mengkhawatirkan investor yang cenderung mengerem bahkan menarik investasinya dari Indonesia, terutama terkait sektor riil. Pengamat Ekonomi dan Praktisi Pasar Modal Hans Kwee, mengatakan karakter investasi di sektor riil berbeda dengan portofolio.

"Pasalnya ketika investasi riil masuk, dia akan sulit keluar. Apabila investasi sudah direalisasikan, mereka butuh waktu untuk bisa exit," kata Hans pada 2024 Market Outlook Phintraco Sekuritas, Selasa (6/2).

Sehingga perhitungan investor di sektor riil jauh lebih matang. Sedangkan investor portofolio jauh lebih fleksibel untuk keluar masuk di pasar saham dan obligasi, dananya sering disebut sebagai hot money.

Baca juga : Aldiracita Sekuritas Jadi Underwriter Obligasi 18,2 Triliun di Tahun 2022

Tentu menjelang pemilu Indonesia, kata Hans, investor asing tidak mudah merealisasikan investasinya di sektor riil. Mereka menunggu siapa pemimpin Indonesia selanjutnya.

Tetapi biasanya investor asing sudah bergerak mendekati calon pemimpin nasional. Mereka biasanya melakukan pertemuan, mengetahui apa yang menjadi arah ke depan. Sehingga malau mereka mau investasi jangan sampai nanti investasi mereka masuk ke daftar negatif atau yang dipersulit.

"Tetapi tentu orang butuh kepastian. Sehingga ada pengaruh Pemilu ke investasi sektor riil," kata Hans.

Baca juga : IHSG Awal Pekan Masuk Zona Hijau

Dia mengambil contoh proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), dimana sudah banyak janji investasi di sana tapi realisasinya belum terjadi, dan kebanyakan masih ditopang oleh APBN.

"Karena investor asing masih menunggu. Nanti kalau ada pemimpin yang mengatakan IKNnya batal, itu akan menjadi masalah," kata Hans.

Tetapi Hans melihat masalah besar di IKN di sini adalah bujet/ anggaran yang dibutuhkan sangat besar. Sehingga apabila investor asing masuk, dan menanggung biayanya, proyek bisa tidak berjalan sesuai harapan.

Baca juga : IHSG dan Rupiah Kompak Melemah Pagi Ini

"Poinnya adalah mungkin setiap pasangan ingin melanjutkan IKN, tetapi anggaran tersedia atau tidak di sana. Mungkin cuma ada satu paslon yang akan mengevaluasi dengan ketat dan menargetkan pembangunan di 40 kota untuk pemerataan, dan paslon yang lain ingin melanjutkan. Tapi yang melanjutkan pun akan sangat tergantung pada anggaran yang ada," kata Hans.

Tentu ini yang menyebabkan investor asing yang sudah berjanji untuk investasi akan menunggu kepastian pemenang Pemilu siapa, baru kemudian akan merealisasikan investasinya.

"Menurut saya pasti akan sangar berpengaruh Pemilu kepada langkah investor asing. Karena biasanya memang seperti itu," kata Hans. (Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat