Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat Kedua Tertinggi di Pulau Jawa
![Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat Kedua Tertinggi di Pulau Jawa](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/7b0f539c3ca7d8e23fcd4443cef47286.jpg)
PERTUMBUHAN ekonomi Jawa Barat pada 2024 diperkirakan mampu menembus kisaran 4,9%-5,7%.
"Kami optimistis bisa tumbuh sebesar itu, karena ditopang pemerintahan domestik yang kuat, sejalan dengan peningkatan mobilitas masyarakat. Selain itu juga efek domino dari kegiatan di tahun politik juga tinggi," ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Erwin Gunawan Hutapea, (8/2).
Dukungan lain ialah kinerja sektor pertanian yang diperkirakan meningkat seiring kondisi cuaca yang lebih kondusif. Meski demikian, risiko ketidakpastian global yang masih tinggi perlu menjadi perhatian.
Baca juga : Sri Mulyani Nilai Ekonomi Indonesia 2023 Tumbuh Berkualitas
Optimisme Jawa Barat itu, lanjut dia, juga terjadi karena pertumbuhan Ekonomi provinsi ini pada 2023 tumbuh 5%. Jawa Barat menjadi provinsi kedua pertumbuhan ekonomi tertinggi di Pulau Jawa, di bawah Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun, angka itu lebih rendah dari nasional yang tumbuh 5,05%.
Pertumbuhan 2023 didukung dari konsumsi rumah tangga. Selain itu juga antusiasme masyarakat menggunakan transportasi kereta cepat Whoosh.
Sementara data dari BPS Jawa Barat memperlihatkan pertumbuhan ekonomi Jabar didorong dari produksi lapangan usaha transportasi dan pergudangan yang mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 14,67%. Dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 19,35%.
Baca juga : Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2023 Melambat, hanya 5,05%
"Secara umum pertumbuhan ekonomi Jabar di triwulan IV-2023 terus membaik," tegas Erwin.
Dia menambahkan berbagai upaya yang perlu terus dilakukan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi domestik antara lain melalui promosi investasi, mendorong percepatan dan perluasan digitalisasi, memperbanyak penyelenggaraan event serta optimalisasi infrastruktur konektivitas untuk meningkatkan pemerataan ekonomi."Sinergi dan kolaborasi antara Bank Indonesia pemerintah daerah serta seluruh pemangku kepentingan harus terus diperkuat guna memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi dan menjaga stabilitas harga di Jabar pada 2024," tegasnya.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Bertemu Gubernur Jambi, Mardiono Diskusi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan
PDN Lumpuh, Potensi Kerugian Ekonomi Rp1 Triliun Sehari
Ini Dampak Pelemahan Rupiah terhadap Sektor Industri
Industri FMCG Punya Potensi Pasar Besar di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Atasi Tengkes di Jakarta, Dharma Jaya Gencar Salurkan Makanan Sehat Ke Warga
Festival Tampo Lore Dukung Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
Polisi Tangkap Seorang Terduga Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Korban di Garut
Viral mayat tanpa Identitas termutilasi di Kampung Bantar Limus, Garut
Tebing Setinggi 10 Meter Longsor Tutupi Jalan Alternatif Tasikmalaya-Garut
Puluhan Warga Asing Diduga Imigran Gelap Terdampar di Pantai Tegalbuleud
Raffi Ahmad Kenalkan Jeje Govinda sebagai Calon Bupati Bandung Barat
Jalan Taraju Ambles Sepanjang 30 Meter, Arus Kendaraan Dialihkan
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap