Pacu Industri MLM, Perwakilan QNET dan AP2LI Bertemu Kemendag
![Pacu Industri MLM, Perwakilan QNET dan AP2LI Bertemu Kemendag](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/0d854a6dbfb3cb8a9e3ffb29336757d0.jpg)
QNET telah dikenal sebagai perusahaan penjualan langsung yang berdiri lebih dari 25 tahun terus mengembangkan bisnis direct selling di Indoenesia.
Oleh karena itu, QNET tidak bisa lepas dari perkembangan bisnis yang lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai MLM atau Multi Level Marketing.
Industri penjualan langsung tentu saja harus berpatokan kepada regulasi yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) sebagai regulator untuk menciptakan bisnis yang sehat, melindungi hak–hak konsumen dan tentunya untuk memajukan perekonomian masyarakat.
Baca juga : QNET Gelar Konvensi V dan Hadirkan Bintang Tenis Sania Mirza
Hadapi Gelombang Bisnis E-Commerce
Sejalan dengan hal tersebut, QNET dan AP2LI (Asosiasi Perusahaan Penjualan Langsung Indonesia) ingin terus konsisten dalam memperkuat industri direct selling di Indonesia di tengah gencarnya bisnis e-commerce seiring semakin canggihnya teknologi.
Salah satu komitmennya ditunjukan dengan melakukan pertemuan dengan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kemendag, Drs.Isy Karim, M.Si. untuk menjelaskan tentang peluang dan komitmen untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan dan ekonomi Masyarakat melalui bisnis penjualan langsung.
Baca juga : Bosnet Next Generation Ecosystem Percepatan Proses Bisnis Digital
“Kemendag mempunyai peranan yang sangat penting dalam menciptakan iklim usaha yang konsusif guna mendorong peningkatan investasi di sektor perdagangan," kata Ganang Rindarko, General Manager QNET Indonesia di Kantor Kemendag, Jakarta, baru-baru ini.
"Salah satunya adalah Kemendag mengaturpenyelanggaraan kegiatan usaha perdagangan yang menggunakan sistem penjualan langsung," katanya.
Kemendag adalah pemegang kuasa yang memberikan ijin perusahan penjualan langsung untuk menjalankan bisnisnya di Indonesia.
Baca juga : VADS Indonesia Umumkan 5 Pilar Solusi End-to-End Bagi Pelanggan
"Tanpa izin Kemendag, mustahil perusahaan itu bisa menjual produk-produknya melalui sistem MLM," ucaonya.
"QNET sudah hadir di Indonesia selama 25 tahun dan terus berkomitmen dalam memajukan industri penjualan langsung dengan mematuhi semua regulasi yang berlaku,” jelas Ganang dalam keterangan pers, Jumat (16/2/2024).
Ganang menambahkan bahwa QNET sangat mendukung Kemendag dan AP2LI sebagai wadah perusahaan penjualan langsung untuk meningkatkan perkembangan bisnis direct selling baik dari segi produk maupun dari segi jumlah perusahaan.
Baca juga : Pelaku Bisnis Perlu Untuk Percepat Penerapan Supply Chain Digital
"Semakin banyak yang terlibat, maka industri penjualan langsung akan dikenal sebagai industri yang menjanjikan untuk kemajuan ekonomi sekaligus menghapus pemahaman bahwa direct selling adalah bisnis yang kurang menjanjikan dan money game," tutur Ganang..
Dalam kesempatan yang sama, Andrew Susanto, Ketua Umum AP2LI menyampaikan bahwa perkembangan direct selling di Indonesia cukup pesat tetapi masih apabila dibandingkan dengan negara tetangga, terutama Malasyia, Indonesia masih tertinggal.
"Perlu upaya dari elemen pemerintah, asosiasi dan perusahaan untuk lebih menggencarkan bisnis direct selling yang sudah terbukti mampu mengegrakan roda ekonomi," jelas Andrew.
Baca juga : Aplikasi Berbasis Web Bantu Pemasaran Digital di Era Pandemi
Selain itu, perusahaan penjualan langsung harus responsif terhadap perkembangan teknologi karena tidak ada yang bisa membendung perkembanga teknologi.
"Yang bisa kita lakukan adalah secepat mungkin kita harus memanfaatkan teknologi itu. Siapa yang cepat beradaptasi dengan teknologi, dialah yang akan menjadi pemenang. Dan itu berlaku di bisnis penjualan langsung," papar Andrew. (S-4)
Baca juga : Hadapi 2024, EGN Indonesia Sebut Dunia Bisnis Kurang Siap Terapkan AI
Terkini Lainnya
Insentif PPNDTP Dorong Penjualan Properti, Ciputra Group Percepat Serah Terima Unit
Pelemahan Rupiah Rugikan Dunia Usaha
Mahasiswa UGM Ciptakan Aplikasi GO-Farm Siapkan Daging Ayam Bebas Kontaminasi
BRI Kembali Dinobatkan sebagai Perusahaan Terbesar di Indonesia dalam Daftar Forbes Global 2000 Tahun 2024
Siemens Healthineers dan Hermina Hospital Bermitra untuk Hadirkan Layanan Kesehatan Berkualitas
Pendapatan WISEL Naik 36%, Laba Bersih Melonjak 32%
Wapres Tekankan 3 Pesan Strategis untuk Pelaku Bisnis Syariah
PLN Dinilai Makin Matang Jalankan Bisnis
3 Tantangan dan Kendala UMKM untuk Bertumbuh
Harita Nickel Bagikan Dividen Rp1,6 Triliun
Gen Z dan Milenial, Ini yang Diperhatikan dalam Memilih Pekerjaan
Melaney Ricardo gandeng Jenama Lokal Crusita Luncurkan Koleksi Wewangian
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap