KSP Harga Beras Diyakini Turun setelah Panen Raya
![KSP: Harga Beras Diyakini Turun setelah Panen Raya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/1b8f9580cd70cfdc267aaee58a9869a0.jpg)
DEPUTI III Kantor Staf Presiden Edy Priyono menyakini harga beras dapat perlahan turun setelah panen raya. Menurutnya saat ini harga beras tinggi disebabkan karena faktor suplai yang turun. Produksi beras, ujar Edy, terganggu akibat fenomena El Nino sehingga musim tanam mundur.
“Oh iya dong turun (perlahan). Segala sesuatu kalau dia makjleb secara mendadak naik atau turun itu akan repot gitu. Nanti kita lihat saja bagaimana ke depan. Harapan pemerintah seperti itu, kalaupun ada kenaikan di beberapa komoditi diharapkan berada di tahap yang wajar,” ujar Edy di Jakarta, Senin (19/2).
Panen diperkirakan akan berlangsung Maret atau April 2024. Apabila produksi beras tercapai seperti yang diproyeksikan Kementerian Pertanian, Edy mengatakan harga beras bisa turun. Untuk merespons tingginya harga beras, sambungnya, pemerintah melakukan operasi pasar dan meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) mendistribusikan berasnya ke ritel atau pasar modern.
Baca juga : Harga Beras Terus Naik, Warga Menjerit
Mengenai permintaan peritel agar harga eceran tertinggi (HET) beras dinaikkan, Edy mengatakan saat ini pemerintah belum mengambil kebijakan itu. Jika HET dinaikkan, terangnya, akan mendorong harga beras lebih tinggi lagi. Meski demikian, Edy mengatakan HET akan dievaluasi.
“Ya nanti kita evaluasi apakah HET itu masih realistis atau tidak. Badan Pangan nanti pasti akan menganalisa karena HET sekarang itu merupakan hasil evaluasi dan sudah memperhitungkan berbagai kenaikan biaya waktu tahun lalu sudah terjadi juga,” ujarnya. (Ind/Z-7)
Baca juga : Inkoppas Salurkan Beras SPHP
Terkini Lainnya
Perkuat Kolaborasi Pertanian Kopi demi Dorong Ekonomi Kerakyatan
Kemarau, Lamongan Panen Jagung Seluas 21 Ribu Hektare
Dukungan Nyata Kementan, Petani Desa Marga Mulya Berhasil Panen Raya
Inflasi ke Depan Diperkirakan Melandai seiring Panen Raya
Perum Bulog Klaim Serap 486 Ribu Ton Gabah di Sepanjang April 2024
Tidak Ada Alasan bagi Bulog untuk tidak Serap Gabah Petani
HET Minyakita Jadi Rp15.700 per Liter
Mendag akan Bahas Rencana Kenaikan HET Minyakita
Produksi Sawit dan CPO Nasional Surplus, Pengamat: HET Minyakita Tak Perlu Dinaikkan
Bapanas telah Berupaya Jaga Inflasi di Sepanjang 2023
Ini HET Beras Premium Teranyar Sasar Delapan Wilayah
HET Beras Sulit Turun, Jokowi Ungkapkan Penyebabnya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap