Pemerintah Bakal Evaluasi Pembatasan Impor Bahan Baku untuk Industri
![Pemerintah Bakal Evaluasi Pembatasan Impor Bahan Baku untuk Industri](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/adfdb9c04bdb5eed14eea9a96cfdc417.jpg)
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan tim Satuan Tugas Percepatan Ekonomi Nasional (PEN) akan melakukan evaluasi terhadap larangan importasi bahan baku/penolong yang dibutuhkan oleh industri. Itu akan dilakukan secara menyeluruh oleh kementerian perdagangan.
“Itu kementerian teknis (yang mengevaluasi). Nanti kita monitor saja,” kata Airlangga saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (23/2).
Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah untuk mengevaluasi larangan terbatas importasi yang berlaku. Kadin menilai, kapasitas industri hulu domestik masih amat terbatas. Karenanya, pembatasan importasi bahan baku/penolong perlu mempertimbangkan keterbatasan kapasitas industri dalam negeri.
Baca juga : Kadin Dukung Rencana Implementasi Permendag Terkait Impor
Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Kadin Indonesia Juan Permata Adoe mengatakan, Kadin Indonesia khawatir pelarangan terbatas yang tidak tepat sasaran akan menimbulkan gangguan pada rantai pasok dan keberlangungan produksi di sejumlah industri strategis nasional. Beberapa diantaranya ialah otomotif, pertambangan termasuk smelter, elektronika juga makanan dan minuman yang berorientasi ekspor.
Juan mengatakan, larangan impor terbatas tersebut jangan sampai memberikan gangguan pada rantai pasok berdampak pada kinerja ekspor. Dia berharap pemerintah dapat memerhatikan tantangan pelaku usaha untuk dapat melakukan impor beberapa komoditas bahan baku dan bahan penolongnya sehingga kegiatan produksi tidak terganggu dan tetap berjalan lancar.
“Kadin senantiasa akan menjadi mitra pemerintah untuk memastikan peningkatan kinerja ekspor yang tentunya juga harus didukung oleh ekosistem usaha yang kondusif,” kata Juan.
Dari garam industri sampai kabel serat optik
Beberapa komoditas yang perlu ditinjau ulang, misalnya, garam industri untuk kebutuhan produksi ekspor industri kertas dan makanan minuman; besi baja dan turunannya sebagai bahan baku dan bahan penolong serta suku cadang mesin untuk yang diperlukan dalam proses manufaktur, terutama yang tidak diproduksi di Indonesia; ban kendaraan berat sebagai bahan baku penolong produksi terutama pengoperasian alat berat industri tambang dan sejenis.
Lalu Monoethylene Glycole (MEG) untuk kebutuhan produksi polimerisasi industri sintetik flament; komoditas bahan baku plastik, termasuk 12 HS code yang sudah disampaikan kepada pemerintah; komoditas non-woven untuk bahan baku dan bahan penolong industri seperti industri otomotif juga pertambangan dan smelter yang belum sepenuhnya dapat diproduksi di dalam negeri; komoditas kabel serat optik untuk bahan baku dan bahan penolong industri hilir, yang belum sepenuhnya diproduksi dalam negeri. (Z-4)
Terkini Lainnya
Dari garam industri sampai kabel serat optik
Ini Dampak Pelemahan Rupiah terhadap Sektor Industri
Baru disahkan, Ini Dampak Perpres Industri Gim
Kadin Respons Positif Practice Leaders Sebagai Panduan Berinvestasi
Milestone Setengah Abad Murinda Iron Steel, Komitmen pada Kualitas dan Inovasi
Kehadiran Kelapa Sawit di Tanah Papua Jadi Penopang Ekonomi Rakyat
Liga Esports Nasional Digulirkan Lagi, Memperebutkan Hadiah Rp3,2 Miliar
8 Ton Garam Disiapkan untuk Modifikasi Cuaca di Jambi
Ini Batasan Konsumsi Gula dan Garam pada Anak
Konsumsi Garam Berlebih Bisa Tingkatkan Risiko Eksim
Konsumsi Gula, Garam dan Lemak Berlebih Picu Penyakit Jantung
Aprindo minta Pemerintah Jangan Persulit Impor Bahan Baku dan Bahan Penolong Produksi
BMKG Menargetkan Penaburan 30 Ton Garam di Langit Gunung Marapi
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap