visitaaponce.com

Cikarang Jadi Wilayah Potensial Pengembangan Rumah Bersubsidi

Cikarang Jadi Wilayah Potensial Pengembangan Rumah Bersubsidi 
Akad masal rumah bersubsidi Grand Cikarang City(MI)

POTENSI wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi untuk pengembangan rumah bersubsidi sangat besar. Hal ini terjadi berdasarkan tren permintaan rumah subsidi di Cikarang meningkat pasca Pemilu 2024. 

“Rumah subsidi adalah kebutuhan primer bagi masyarakat bawah yang belum punya rumah. Kemudian backlog rumah juga masih tinggi, sehingga situasi politik hampir tidak berpengaruh pada permintaan rumah khususnya rumah subsidi,” ungkap Subsidized Mortgage Division Head PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Budi Permana dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (10/3).

Budi menyebut potensi Cikarang untuk rumah subsidi adalah sangat besar. Bahkan, bagi BTN salah satu lumbung terbesar untuk KPR rumah subsidi ada di wilayah Bekasi mulai dari Cikarang sampai Kerawang. Potensi KPR subsidi yang paling besar di Indonesia ada di wilayah ini.
 
“Secara nasional Jawa Barat nomor satu disusul Banten untuk KPR BTN. Di Jawa Barat sendiri yang paling besar ada di Bekasi dan sekitarnya mulai dari Cikarang sampai Kerawang, bisa sampai 60%-70% pasar rumah subsidi,” ujar Budi. 

Baca juga : Realisasi Pembiayaan Rumah Subsidi mencapai 103.749 Unit, 47,15% dari Target

Budi menyampaikan, BTN pun telah melakukan akad massal di beberapa tempat di seluruh Indonesia, salah satunya di Cikarang, Bekasi. Dengan kegiatan akad massal, kata dia, mendorong masyarakat untuk mengambil rumah subsidi karena mudahnya syarat dan biaya. 

“Bukan lagi mimpi dan sulit untuk mendapatkan rumah subsidi. Dengan hanya DP Rp7 juta bisa langsung menempati rumah,” ujar Budi.
 
Prosesnya pun sangat mudah, lanjut Budi, suami-isteri, dan dua-duanya bekerja maksimal penghasilan Rp8 juta per bulan. Tetapi kalau single penghasilannya Rp7 juta, tidak punya rumah, dan belum pernah mendapatkan subsidi perumahan. 

“Tinggal melengkapi syarat-syarat kredit, dan tinggal tunggu beberapa hari mendapatkan kepastian disetujui atau tidak kreditnya,” lanjut dia. 

Baca juga : Pelonggaran PSBB Picu Kenaikan Permintaan KPR Bersubsidi

Di awal 2024 ini, Arrayan Group merupakan salah satu pengembang perumahan subsidi yang ikut menggelar akad kredit massal Grand Cikarang City 2 (GCC2)

Menurut Tuti Mugiastuti, Direktur Marketing PT Alexandra Citra Pertiwi, selaku pengembang Grand Cikarang City 2, akad kredit hari ini tercatat ada 200 unit rumah subsidi di GCC2 yang sudah mendapatkan persetujuan dari Bank BTN. Dari jumlah ini sekitar 90% adalah yang akan menghuni klaster Alexandra Park ditambah sebagian kecil yang ada di blok K, M, N. Sisanya yang 10% yang akan menghuni klaster Amara Park.
 
“Bulan ini ada 540 unit rumah yang harus kami serahterimakan. Tetapi hari ini yang kami akad kreditkan baru 200 unit, jadi masih ada 340 unit yang harus kami serahterimakan sebelum lebaran sampai lebaran. Unit tersebut berada di Klaster Alexandra Park, Blok C dan Klaster Amara Park, Blok K, M, dan N,” terang Tuti.
 
Untuk diketahui, total rumah yang akan dibangun dalam Klaster Alexandra Park sebanyak 500 unit, sementara yang sudah terbangun saat ini sebanyak 191 unit.

Memanfaatkan Insentif PPN DTP

Tuti menambahkan saat ini waktunya yang tepat untuk mengambil rumah subsidi karena ada beberapa bantuan yang diberikan pemerintah, seperti bantuan biaya administrasi, bantuan uang muka sebesar Rp4 juta, dan biaya proses juga dibantu pemerintah. Di klaster Alexandra Park DP yang semula DP 25 juta menjadi Rp21 juta karena ada bantuan uang muka sebesar Rp4 juta. Sedangkan di Amara Park yang tadinya DP Rp11 juta menjadi Rp7 juta. 

Baca juga : Strategi BTN Permudah Akses Rumah Bersubsidi

“Sekarang dengan DP Rp7 juta sudah bisa ambil rumah di GCC2,” ujar Tuti.
 
Adapun, Perumahan Grand Cikarang City 2 (GCC 2) dikembangkan oleh Arrayan Group di lahan seluas 260 ha. Hingga saat ini, pengembang telah melakukan serah terima sebanyak 5500 unit rumah, dimana 99% difasilitasi KPR BTN. Sementara para penghuni yang telah menempati rumah mereka di GCC 2 adalah sebanyak 4.600 KK atau sekitar 85% terhuni. Tingkat hunian yang tinggi ini menunjukkan bahwa prospek kawasan perumahan GCC 2 ini juga sangat tinggi.
 
Hal ini juga tidak lepas dari berbagai keunggulan perumahan ini. Selain berada di lokasi strategis, Jalan Nasional (Pantai Utara) yang menghubungkan Jakarta-Bekasi-Jawa Tengah-Jawa Timur, perumahan subsidi ini juga memiliki berbagai fasilitas. Padahal mendapatkan rumah subsidi dengan fasilitas lengkap boleh dibilang sulit di Cikarang.

“Bisa disebut rumah subsidi spesial dan istimewa karena belum ada di Bekasi rumah subsidi dengan konsep klaster,” ungkap Tuti.
 
Lebih dari itu, konsep rumah subsidi GCC2 adalah “Rumah Siap Huni Tanpa Renovasi”. Ini lantaran telah dilengkapi dinding belakang, meja dapur, carport dengan kualitas bangunan yang baik. Dengan beragam keunggulannya itu, tidak heran kalau Arrayan Group melalui proyeknya GCC 2 telah diapresiasi melalui berbagai ajang penghargaan bergengsi.

Seperti, sebagai perumahan terfavorit versi PUPR, dilihat dari banyaknya masyarakat yang datang ke aplikasi si Kumbang. Dan luar biasanya, GCC 2 juga dinobatkan sebagai "Gold Winner" untuk kategori "Affordable Housing" di ajang FIABCI Indonesia-REI Excellence Award 2023. Dengan penghargaan ini GCC 2 akan mewakili Indonesia di ajang Internasional pada Mei di Singapura. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat