Kementan Sosialisasikan Industri Pertanian ke Calon Petani Muda
![Kementan Sosialisasikan Industri Pertanian ke Calon Petani Muda](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/79bcfd36a4453a4713154dfc537d96cf.jpeg)
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) melakukan sosialisasi terkait industri pertanian kepada calon petani muda. Hal tersebut dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pelaku usaha industri pertanian di masa mendatang.
Sosialisasi atau penyuluhan tersebut dilakukan lewat Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menggandeng Pusat Pendidikan Pertanian dengan program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS). Kegiatan penyuluhan dikemas lewat Bootcamp Young Ambassador Agriculture, Dalam kesempata tersebut Duta Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan)/Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) 2024 juga memilih 70 nomine Young Ambassador Agriculture.
70 nomine tersebut akan menuju ke babak Grand Final dan bersaing menjadi 50 Duta Petani Muda Program YESS dan memilih Duta Polbangtan/PEPI 2024 yang akan menjadi agen promosi sekaligus representasi Politeknik Vokasi lingkup Kementan. Bootcamp tersebut dilangsungkan selama satu pekan kedepan dan dibuka pada Selasa (30/4) di Bogor serta diikuti oleh sebanyak 116 peserta dari penjuru Indonesia.
Baca juga : Kementan Dorong Petani Muda Jatim Terapkan Pertanian Modern
Project Manajer program YESS, Inneke melaporkan bahwa kegiatan ini juga diikuti petani muda disabilitas yang hadir dengan penuh semangat. Dari 116 peserta yang terpilih sebanyak 90 orang terpilih dari seribu lebih pendaftar dan 26 orang untuk program pemilihan Duta Polbangtan / PEPI 2024.
"Dengan kegiatan ini, Young Ambassador Agriculture (YAA) mengikuti pembekalan atau bootcamp selama 5 hari dengan materi pembekalan meliputi wawasan bisnis, kemampuan berkomunikasi di depan publik, pemahaman media dan kepemimpinan," ucap Inneke melalui keterangannya, Rabu (1/5).
Di sisi lain, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan salah satu fokus pihaknya adalah memenuhi kebutuhan pangan dan mencapai kembali swasembada pangan sebagaimana yang pernah diraih pada 2017, 2019 dan 2020.
Baca juga : PPIU Jawa Timur Fasilitasi Penyuluh untuk Dukung Petani Muda Banyuwangi
“Salah satu program untuk mencapai hal tersebut melalui optimalisasi pemanfaatan lahan seluruh wilayah Indonesia termasuk didalamnya lahan rawa dalam peningkatan produksi pangan. Program tersebut membutuhkan keterlibatan berbagai pihak mulai dari pemerintah daerah, penyuluh dan petani khususnya petani muda,” ujar Amran.
Sementara itu, Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menyatakan Bootcamp YAA merupakan kegiatan pemilihan dan pelatihan petani atau pengusaha muda sektor pertanian dari seluruh Indonesia untuk menjadi duta Program YESS. Adapun YESS adalah program kerjasama antara Kementerian Pertanian (Kementan) dengan International Fund For Agricultural Development (IFAD) yang bertujuan untuk mempromosikan dan mengajak kaum muda di wilayah Program YESS untuk terlibat secara aktif di sektor pertanian.
“Partisipasi aktif sasaran program yaitu petani muda terus didorong dalam rangka mencapai target tersebut,” lanjutnya.
Baca juga : Pacu Kualifikasi Petani Muda, Kementan Lakukan Pendampingan di Sukabumi
Dalam pembukaan Bootcamp, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian dan Direktur Program YESS, Idha Widi Arsanti menyampaikan bahwa peran
YAA diharapkan menjadi contoh nyata bagi pemuda lainnya dalam hal kemandirian bertani atau berwirausaha di sektor pertanian.
“Kegiatan pemilihan YAA YESS dilakukan sebagai upaya mengagungkan peran generasi muda, dalam pembangunan pertanian. Sekaligus upaya mempromosikan modernisasi dan peran generasi muda di sektor pertanian,” terangnya.
Baca juga : Dorong Regenerasi Petani, Kementan Gandeng TVRI Ajak Milenial Kalsel
Menurutnya, Duta Polbangtan/PEPI menjadi agen promosi dan representasi dari Politeknik Vokasi Kementerian Pertanian serta memaksimalkan bakat mahasiswa.
Kegiatan ini, sambung dia, akan memberikan kesempatan bagi petani muda yang memiliki visi dan komitmen untuk memajukan pertanian, mempresentasikan ide-ide seperti inovasi, keberlanjutan, dampak sosial, dan keberlanjutan lingkungan.
“Melalui Bootcamp, kami berharap untuk memberikan pengkayaan knowledge para petani muda yang berdedikasi dalam dunia pertanian dengan cara yang inovatif dan berkelanjutan,” pungkas Santi. (Z-8)
Terkini Lainnya
Hadapi Krisis Perubahan Iklim, BMKG Bekali Petani Milenial dengan Sekolah Lapang Iklim di Imogiri Yogyakarta
Kementan Dorong Petani Muda Kembangkan Pertanian Lahan Rawa Modern
Kementan Berikan Bantuan kepada Para Petani Muda di Daerah
Petani Milenial Perempuan Tingkatkan Jejaring Dorong Produktivitas
75 Petani Muda Terpilih Jadi Nominee Young Ambassador Agriculture
Kementan Dorong Petani Muda Berkolaborasi Perkuat Jejaring Bisnis
119 Hektare Sawah Rusak akibat Banjir di Sulawesi Tengah
Kementan Melepas Ekspor Ubi Jalar ke Jepang dan Korea Selatan
Asahan Dorong Petani Kembangkan Pengolahan Limbah Lidi Sawit
Puluhan Hektare Sawah di Aceh Terancam Gagal Panen Akibat El Nino
Waduk di Pantura Mengering, Ratusan Hektare Tanaman Pangan Terancam Gagal Panen
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap