visitaaponce.com

Peringati Hari Buruh, Menaker Ida Minta Perusahaan Tingkatkan Kompetensi SDM

Peringati Hari Buruh, Menaker Ida Minta Perusahaan Tingkatkan Kompetensi SDM
Kemenaker mengangkat tema MayDay 2024: Kerja Bersama Wujudkan Pekerja/Buruh yang Kompeten dengan tag line MayDay is Terampil Day.(DOK Kemenaker)

MEMPERINGATI Hari Buruh Internasional, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Republik Indonesia mengangkat tema MayDay 2024: Kerja Bersama Wujudkan Pekerja/Buruh yang Kompeten dengan tag line MayDay is Terampil Day. Melalui tema tersebut, Kemenaker mengajak seluruh serikat pekerja, serikat buruh untuk terus berusaha, terus berupaya meningkatkan skill dan kompetensi serta meningkatkan daya saing.

"Kita harus meningkatkan kualitas SDM (sumber daya manusia) kita. SDM di dalam negeri harus lebih baik dari SDM negara lain. Targetnya tentu setidaknya di ASEAN kita harus memiliki SDM terbaik yang kemudian kita tingkatkan di level Asia bahkan dunia. Itu jika kita serius untuk meraih impian kita yaitu Indonesia Emas 2045," kata Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah di Cilincing, Jakarta Utara, pada Rabu (1/5).

Pemerintah, dalam hal ini Kemenaker, sambung dia, terus melakukan program-program peningkatan kompetensi seperti skilling, upskilling, dan reskilling. Namun sebagai praktisi yang paling mengerti kebutuhan industri, perusahaan juga diharapkan turut melakukan program-program peningkatan kompetensi, baik karyawan, calon karyawan, maupun pelajar yang sedang menempuh pendidikan dan di validasi dengan sertifikat kompetensi.

Baca juga : Refleksi May Day 2024, Menaker Ida Fauziyah Minta Buruh Tingkatkan Kompetensi

"Misalnya program pema­gangan. Setelah selesai menjalankan program magang di perusahaan, tolong pemagang tersebut dibantu dan dibiayai sertifikasi kompetensinya, agar skill yang dipelajari saat magang mendapat bukti konkret atas kemampuan dan pengetahuan yang telah dipelajari," ujar Ida.

Di sisi lain, untuk membantu pekerja agar mampu memiliki skill dan kompetensi, Kemenaker telah menyiapkan program pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) komunitas berbasis serikat pekerja/serikat buruh. "Ini sudah kita mulai sejak 2021 dan alhamdulillah sudah terbangun BLK komunitas di berbagai serikat pekerja/serikat buruh. Di samping itu kami mendedikasikan balai-balai pelatihan vokasi dan produktivitas UPTP Kemenaker. Kami sangat terbuka bagi pekerja atau buruh untuk meningkatkan skill dan keterampilan," imbuh Ida.

Serikat pekerja, lanjut Ida, juga harus berpartisipasi mendorong inovasi digital dan peningkatan kualitas SDM di perusahaan. Hal ini, menurutnya, bukan hanya tanggung jawab dari manajemen semata, karena masalah yang dialami oleh perusahaan cepat atau lambat pasti akan berdampak kepada pekerja. "Dan yang saya lihat selama ini, perusahaan yang di dalamnya terjalin kemitraan yang baik antara pengusaha dan serikat pekerja, satu faktor yang harus ada ialah rasa kebersamaan untuk bahu-membahu menyelesaikan masalah perusahaan. Karena arti kemitraan ialah kerja sama dengan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat, dan saling menguntungkan," ungkap dia.

Baca juga : Kemenaker Fokus Tingkatkan Kompetensi SDM di Bidang Fesyen

Selain itu, Ida menegaskan bahwa semua pengusaha dan pekerja harus saling menguatkan kemitraannya. Perusahaan harus berbenah agar bisnis prosesnya dapat menyediakan layanan digital yang baik dan terkoordinasi, karena konsumen selalu meminta kecepatan serta pelayanan prima dan mutakhir.

Tidak lupa, pada kesempatan Hari Buruh Internasional, Menaker Ida mengajak para pelaku hubungan industrial untuk menjaga kekompakan dan kebersamaan. Hal ini mengingat situasi geopolotik yang sedang menghangat dengan tetap mempertahankan kinerja dan produktivitas serta pengembangan produk dan dapat diterima oleh pasar.

Kolaborasi dengan BKKBN

Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial (PHI dan Jamsos) Kemenaker, Indah Anggoro Putri, mengatakan bahwa Kemenaker akan berkolaborasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk memastikan kesejahteraan bagi para pekerja. "Selain perayaan May Day 2024 pada pagi siang ini karena akan juga akan melaksanakan kolaborasi dengan BKKBN dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pekerja buruh di tempat kerja. Khususnya dalam hal pelayanan gratis untuk konsultasi KB termasuk penyediaan alat kontrasepsi secara gratis kepada para pekerja buruh di tempat-tempat kerja," papar Indah.

Baca juga : Buka Rakor Pelatihan SDM Ketenagakerjaan, Menaker Tekankan Sinergi

Selain itu, kolaborasi antara Kemenaker dan BKKBN akan melakukan pengecekan kesehatan bagi pekerja wanita yang sedang hamil atau mengandung. "Kita berikan edukasi untuk pencegahan stunting sejak ibu mengandung. Kegiatan dengan BKKBN akan kami laksanakan di tiga titik yaitu Jambi, Kudus, dan Pekanbaru Riau," imbuhnya. Sebagai informasi, kegiatan tersebut akan dilaksanakan secara serentak pada 15 Mei 2024 oleh Menteri Tenaga Kerja dan Kepala BKKBN. Ini akan dimulai dari Kota Kudus, Jawa Tengah. 

Perbanyak kompetensi

Menaker Ida menyatakan bahwa Kemenaker terus berkomitmen meningkatkan kompetensi tenaga kerja Indonesia melalui berbagai pelatihan vokasi, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta. Menurutnya, peningkatan kompetensi mutlak dilakukan mengingat Indonesia diberikan anugerah berupa bonus demografi yang puncaknya terjadi sekitar 2035. 

"Jika kita sukses memanfaatkan bonus demografi, maka kita berpeluang menjadi salah satu negara maju pada 1 abad usia negara kita, yaitu 2045," ucap Menaker saat menyerahkan piagam dan piala kepada juara Uji Kompetensi Sopir Truk, Rabu (1/5/2024) di Jakarta Utara. Acara tersebut sebagai rangkaian kegiatan puncak perayaan May Day 2024.

Baca juga : Peringati Hari Buruh, Kemnaker Minta Perusahaan Tingkatkan Kompetensi SDM

Kemenaker terus berupaya memperbanyak tenaga kerja yang memiliki sertifikasi kompetensi. Berdasarkan data Kemenaker, selama 2011 hingga Desember 2023, tenaga kerja Indonesia yang tersertifikasi sebanyak 6.996.410 orang.

Nilai Pancasila dalam dunia usaha

Pada Peringatan Hari Buruh Internasional 2024, Kemenaker juga merilis Keputusan Menteri Ketenagakerjaan (Kepmenaker) Nomor 76 Tahun 2024 tentang Pedoman Pelaksanaan Hubungan Industrial Pancasila. Menaker Ida mengatakan, hadirnya Kepmenaker Nomor 76 Tahun 2024 bertujuan memberikan tuntunan bagi pekerja/buruh, pengusaha, dan pemerintah dalam mewujudkan hubungan industri yang harmonis di perusahaan berdasarkan nilai-nilai Pancasila. "Dengan diluncurkan Kepmenaker Nomor 76 Tahun 2024, dapat memberikan pemahaman akan pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam dunia usaha," kata Menaker Ida.

Menaker Ida mengatakan, terdapat enam prinsip pedoman dalam pelaksanaan hubungan industrial Pancasila yang saling berkaitan. Antara lain mengutamakan kepentingan bersama antara pengusaha, pekerja/buruh, masyarakat, dan pemerintah. Prinsip berikutnya ada kerja sama antara pekerja/buruh dan pengusaha sebagai mitra yang saling membutuhkan, ada hubungan fungsional dan pembagian tugas.

Dalam prinsip pedoman pelaksanaan hubungan industrial Pancasila, Menaker juga menekankan pentingnya mengutamakan falsafah kekeluargaan, penciptaan ketenangan berusaha dan ketentraman bekerja, serta peningkatan kesejahteraan. Ia menuturkan, hubungan industrial Pancasila harmonis haruslah menganut asas kekeluargaan dan gotong royong yang merupakan cerminan bangsa Indonesia. 

"Asas kekeluargaan dan gotong royong harus dijaga dan dilestarikan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang kokoh dan kuat dalam segala hal," ucap Ida Fauziyah. Menaker berharap pedoman pelaksanaan hubungan industrial Pancasila bisa menjadi panduan bagi para pelaku hubungan industrial untuk mewujudkan hubungan industrial yang harmonis di perusahaan. (RO/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat