Ekonomi Indonesia Tumbuh di Tengah Ketidakpastian Global
![Ekonomi Indonesia Tumbuh di Tengah Ketidakpastian Global](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/5944d038f6219530920a6b4d52be16f8.jpg)
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto menyebut bahwa situasi geopolitik di dunia sampai saat ini masih menunjukkan tren yang belum baik.
"Geopolitik perang Ukraina belum selesai, sementara kita lihat di Timur Tengah Hamas-Israel, ditambah lagi pertempuran Iran dan Israel," kata Airlangga di Jakarta pada Sabtu (11/5).
Di sisi lain, sambung dia, kondisi pertumbuhan ekonomi di Eropa pun masih rendah ditambah dengan pergerakan ekstrem kanan di Eropa yang mulai bangkit.
Baca juga : Konflik Iran-Israel Berdampak Minor pada Perdagangan Internasional Indonesia
"Prancis sebentar lagi pemilu kemungkinan juga kanan, Jerman juga ekonominya tidak baik-baik saja, ini yang harus kita waspadai," terangnya.
Dari sektor indeks manufaktur, sambung dia, Indonesia masih bersda di level ekspansi ditengah melambatnya aktivitas manufaktur global.
"PMI manufaktur Indonesia masih diatas 52,9, artinya kita masih lebih baik dari negara Tiongkok (51,4) maupun Malaysia (49,0)," ungkap Airlangga.
Airlangga juga menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2024 berada di angka 5,11 persen dan angka ini lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yakni yang hanya di angka 5,03 persen.
"5,11 persen relatif tertinggi karena pertama kita ada lebaran kedua kita ada pemilu (pemilihan umum). Jadi biar bagaimanapun pemilu meningkatkan konsumsi domestik," imbuhnya.
Selain itu, hasil pertumbuhan ekonomi dari segi ketenagakerjaan meningkatkan jumlah penduduk yang bertambah sebanyak 3,5 juta orang menjadi 142,18 juta orang. Sementara jumlah pengangguran berkurang hampir 800 ribu orang dibandingkan dengan 2023 menjadi 7,2 juta orang dan pekerja formal berada di angka 40,8 persen lebih tinggi daripada Februari 2023.
Sedangkan menurut wilayah, pulau Jawa masih menjadi kontributor tertinggi pertumbuhan perekonomian dengan angka 57,70 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi untuk pulau Kalimantan, Maluku dan Papua ditopang dari pertambangan dan juga hilirisasi terutama dari smelter dan yang lainnya. (Z-6)
Terkini Lainnya
Apindo Sebut PHK di Industri TPT Belum Berakhir
Golkar Optimis Berkoalisi dengan Gerindra dalam Pilkada DKI
Pemerintah Tegaskan Fiskal Indonesia Aman
Pemerintah Pastikan akan Berpihak ke Industri TPT
Pemerintah akan Perbaiki Data dan Penyaluran Bansos
Airlangga Tolak Isu Defisit Anggaran Lampaui 3%
RDKB OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
Proyeksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 5 Persen pada 2024
Prabowo Diminta Siapkan Langkah Strategis demi Wujudkan Legacy Fundamental
Airlangga Hartarto: Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Realistis
Stabilitas Transisi Kekuasaan Kunci Penting Hadapi Gejolak Ekonomi Global
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap