visitaaponce.com

IHSG Ditutup Melemah saat Bursa Asia Menguat

IHSG Ditutup Melemah saat Bursa Asia Menguat
Pekerja melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (13/3/2024).(Antara/Akbar Nugroho Gumay)

INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (20/5) sore ditutup melemah di tengah penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 61,82 poin atau 0,84% ke posisi 7.255,41. 

Kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 11,78 poin atau 1,28% ke posisi 907,71. "Bursa regional Asia menguat yang tampaknya ditopang sikap pelaku pasar yang merespons pemulihan ekonomi Tiongkok saat bank sentral mempertahankan suku bunga pinjaman satu dan lima tahun masing-masing pada 3,45% dan 3,95% atau sesuai dengan ekspektasi," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin. 

Dalam kebijakan moneternya, Bank Rakyat China (PBOC) mempertahankan suku bunga pinjaman utama tidak berubah pada penetapan Mei 2024 atau seperti yang diperkirakan secara luas. Suku bunga dasar pinjaman (LPR) 1 tahun yang menjadi acuan sebagian besar pinjaman korporasi dan rumah tangga dipertahankan pada level 3,45% dan suku bunga 5 tahun yang menjadi acuan untuk hipotek property dipertahankan pada 3,95% sebagai upaya menetapkan langkah-langkah untuk memacu pemulihan ekonomi dan juga untuk meningkatkan pasar properti.

Baca juga : IHSG Ditutup Menguat Ikuti Bursa Asia dan Global

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan hingga pekan ketiga Mei 2024 aliran modal asing masuk ke dalam negeri (capital inflow) sebesar Rp22,06 triliun ke pasar Surat Berharga Negara (SBN), pasar saham, serta Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Dengan aliran modal asing masuk dalam negeri ini memberikan kepercayaan bahwa ekonomi dalam negeri menarik bagi para investor untuk berinvestasi. Masuknya dana asing ke pasar keuangan domestik, premi risiko investasi Indonesia mengalami penurunan.

Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor meningkat yaitu dipimpin energi sebesar 0,85% diikuti kesehatan dan barang baku yang masing-masing naik 0,71% dan 0,41%. Sedangkan enam sektor terkoreksi yaitu keuangan turun paling dalam minus 1,67% diikuti transportasi & logistik dan barang konsumen barang konsumen nonprimer yang minus 1,50% dan minus 0,69%. 

Baca juga : IHSG Menguat Seiring Bank Sentral Tiongkok Turunkan Suku Bunga

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu AREA, SBMA, PPRI, NASI, dan OPMS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni SOLA, ATLA, MHKI, SSIA, dan BRPT. 

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.270.306 kali transaksi. Jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,48 miliar lembar senilai Rp13,51 triliun. Nilai 266 saham naik, 290 turun, dan 227 tidak bergerak.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 282,30 poin atau 0,73% ke 39,069,69; indeks Hang Seng menguat 82,61 poin atau 0,42% ke 19.636,22; indeks Shanghai menguat 17,11 poin atau 0,54% ke 3.171,14, dan indeks Strait Times melemah 3,40 poin atau 0,10% ke 3.310,07. (Ant/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat