visitaaponce.com

Bukukan Marketing Sales Rp1,4 Triliun, Sektor Hunian Jadi Penopang

Bukukan Marketing Sales Rp1,4 Triliun, Sektor Hunian Jadi Penopang
Ilustrasi kawasangan pengembangan hunian dengan fasilits lengkap di Kawasan Cakung, Jakarta Timur(Ilustrasi)

PENGEMBANG properti nasional, PT Modernland Realty Tbk. (MDLN) membukukan marketing sales sebesar Rp1,46 triliun sepanjang 2023. Pendapatan ini, diraih dengan 82% dari total penjualan berasal dari sektor residensial

Segmen residensial mencatat penjualan pemasaran sebesar Rp1,21 triliun, meningkat signifikan sebesar 131,85% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp520,13 miliar. Penjualan terbesar disumbang oleh Jakarta Garden City melalui perluasan cluster The Essence @Garden City dan Mahakam The Signature.

Selain itu, penjualan hunian premium juga didukung oleh peluncuran cluster terbaru Vastu @Garden City. Ada juga rencana peluncuran cluster-cluster baru seperti Modern Waterfront Residence di Kota Modern Tangerang dan Great Britania di Modernland Cilejit.

Baca juga : Sinar Mas Land dan Astra Jalin Kerja Sama Strategis

"Peluncuran fase selanjutnya dari cluster-cluster yang telah perkenalkan di kuartal 4 tahun 2023 yang tersebar di seluruh proyek residensial yang dimiliki Perseroan," kata Direktur PT Modernland Realty Pascall Wilson, di Jakarta belum lama ini. 

Dia menambahkan, perseroan juga akan mempercepat groundbreaking dan pembangunan proyek, serta mempercepat proses serah terima unit. Perseroan meyakini penjualan properti akan tetap prospektif, mengingat hunian merupakan kebutuhan primer yang akan terus meningkat permintaannya di masa depan.

Sementara itu, Direktur PT Modernland Realty Tbk. Herman menjelaskan, pendapatan Perseroan dibukukan sebesar Rp1,15 triliun pada 31 Desember 2023. Pendapatan ini meningkat 4,86% dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,10 triliun. Faktor kenaikan ini karena penjualan unit apartemen Cleon Park di Jakarta Garden City.

Dari penjualan unit tersebut juga tercatat, beban pokok pendapatan tahun 2023 sebesar Rp614,51 miliar, lebih tinggi 14,67% dibandingkan dengan tahun 2022 yakni Rp535,87 miliar. Sejalan dengan beban pokok pendapatan, laba bruto perusahaan mengalami penurunan sebesar 4,47% dari Rp562,99 miliar menjadi Rp537,80 miliar. Begitu pula dengan laba usaha dari Rp297,37 miliar menjadi Rp197,19 miliar.

Aset Perseroan sendiri tercatat sebesar Rp13,69 triliun, atau mengalami peningkatan 1,19% dari Rp13,53 triliun di tahun 2022. Total aset lancar Perseroan tahun 2023 tercatat sebesar Rp2,90 triliun, mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp2,46 triliun. Terdapat kenaikan aset lancar sebesar 18,18% yang terutama disebabkan adanya konversi tanah dalam pengembangan menjadi persediaan. (Z-10)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat