Lagu Religi Kembang Duka Karya Dokter Terpapar Covid-19
![Lagu Religi ‘Kembang Duka’ Karya Dokter Terpapar Covid-19](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/04/e616820553a9289f85f4cac8cfe60eb3.jpg)
"WAKTU kematian manusia bisa datang kapan saja. Jika waktu itu datang, tak ada satupun yang bisa mengelaknya."
Itulah inti utama dari lagu ‘Kembang Duka’ yang diciptakan seorang dokter yakni dr. Khoirul Hadi, SpKK.
Lagu yang diciptakan sang dokter yang terinfeksi Covid-19 dibawakan kelompok band Assahlan dengan video klip yang telah dirilis via YouTube maupun toko digital.
Pada video klip ‘Kembang Duka’ diperlihatkan Khoirul Hadi dalam posisi tengah sakit kritis terinfeksi Covid-19. Bahkan sejatinya gambar asli dalam kondisi sebenarnya. Bukan rekayasa untuk pengambilan gambar video klip ini.
“Pada Desember 2020, saya terkena Covid. Saya sakit parah. Napas sesak, tidak bisa berjalan jauh. Sakit ini bukan hanya fisik tapi juga psikis. Karena setiap waktu kita melihat orang yang wafat. Kita sendiri seperti tinggal menunggu giliran,” kata Khoirul Hadi.
“Alhamdullillah, ternyata Allah SWT memberi sembuh dan kesempatan kedua untuk saya bisa hidup,” ucap Khoirul pada keterangan pers, Senin (19/4).
Puisi dakwah jadi lagu
Di tengah masa penyembuhan Covid-19, masih di rumah sakit, Khoirul memanfaatkan waktu dengan menulis puisi maupun catatan pribadi.
“Lagu ‘Kembang Duka’ merupakan puisi pertama yang saya tulis. Awalnya tidak terpikir menjadikannya lagu! Betul betul lahir karena untuk ngisi waktu!” kata dokter yang bekerja di Be Hati Skin Clinic, Care & Esthetics, Solo, Jawa Tengah.
Dari situasi itulah kemudian lahir puluhan puisi yang lain. “Isinya tentang ibadah, dakwah ahlak, budi pekerti. Catatan pribadi masih saya simpan. Mungkin, suatu waktu saya terbitkan dalam bentuk buku,” ungkap dr.Khoirul.
Ada 12 puisi yang terkumpul. Dibantu tujuh seniman musik di Solo, puisi dikomposisikan menjadi lagu. “Khusus untuk penyanyi, dipilih lewat audisi,” kata Khoirul .
Khoirul sendiri mengaku dirinya yang menentukan arah musik juga arah nuansa vokal si penyanyi. Ia memberi contoh pada lirik ‘Zakat’ dan ‘Subuh’.
Misalnya, ia menginginkan balutan nuansa musik yang nge-rock. Tapi di bagian lagu yang lain, ia menginginkan penggunaan alat musik etnik Nusantara.
“Karena itu di album ini terdengar suara alat musik Sampek dari Kalimantan, ada Sasando dari NTT. Pokoknya etnik dari Nusantara. Saya menginginkan album ini menjadi album religi universal, yang sama sekali tidak bernuansa gambus dan keraba-araban!”
Khoirul dan Assahlan langsung memperkenalkan 12 lagu religius untuk musik Indonesia, 6 lagu di antaranya sudah bisa didengar lewat YouTube dan sejumlah toko digital lainnya. Selain ‘Kembang Duka’, ada ‘Mari Puasa’, ‘Sahur’, ‘Berbagi Rejeki’ dan lain-lain.
Khoirul sendiri mengaku sangat serius menyebarkan lagu ini ke masyarakat. Ia sudah melakukan launching album di hadapan puluhan wartawan. Dalam waktu dekat, ada rencana lagu-lagu Assahlan disebar ke lebih 150 radio di Indonesia.
“Suatu saat, jika memungkinkan, saya ingin memanggungkan karya Assahlan ini dalam format orkestrasi,,” ujanya menutup percakapan. (RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Rossa Gandeng Ariel Noah untuk Remake Lagu Nada-Nada Cinta
Will Smith Kembali ke Dunia Musik dengan Penampilan di BET Awards 2024
Astrid Berpartisipasi dalam Penggarapan Lagu Berjudul Silakan
Isyana Sarasvati Rilis Single Aku Rindu
Astrid Rilis Single Silakan
Astrid Kembali Meng-galau dengan “Silakan”
Film Pantaskah Aku Berhijab Angkat Pesan Berdamai dengan Takdir
25 Rekomendasi Film Indonesia Religi Terbaik
Film Horor Religi Kiblat Tayang 2024, Dibintangi Yasmin Napper, Arbani Yasiz, dan Ria Ricis
Sambut Lebaran 2024, All Artist Dua Suara Media Nyanyikan Lagu Berjudul Lebaran
3 Wisata Religi di Jakarta, Miliki Bangunan yang Indah dan Bersjarah
Fryda Luncurkan Doa untuk Negeri Karya Erros Djarot
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap