visitaaponce.com

Joe Rogan, Bintang Podcast Spotify yang Dituding Sebar Misinformasi

Joe Rogan, Bintang Podcast Spotify yang Dituding Sebar Misinformasi
Selebritas dan podcaster Joe Rogan(AFP/Carmen Mandato / GETTY IMAGES NORTH AMERICA)

BINTANG podcast Joe Rogan, yang disoroti oleh legenda musik Neil Young dan Joni Mitchell karena menyebar misinformasi covid-19 di Spotify, adalah sosok yang menarik sekaligus provokatif.

Di usia 54 tahun, mantan juara taekwondo itu memiliki jutaan penggemar, yang menyukanya karena keterbukaannya, idenya yang antikemapanan, dan keanekaragaman tamu yang diundangnya.

Namun, banyak juga yang mengecamnya. mulai dari Young dan Mitchell, yang memilih menarik musik mereka dari Spotify karena layanan streaming itu menyediakan platform bagi Rogan.

Baca juga: Crosby, Stills, and Nash Ikuti Langkah Young Tinggalkan Spotify

Rogan, selama ini, dituding menyebarkan misinformasi mengenai covid-19 dan topik lain lewat podcastnya. 

Young dan Mitchell menyebut misinformasi itu bersama kegagalan Spotify menindak hal itu menjadi alasan mereka mundur dari layanan streaming itu.

Penyanyi R&B India Arie menyusul Young dan Mitchell, menarik diri dari podcast karena ada podcast Rogan yang mencela warga kulit berwarna.

Podcast Rogan, yang tanyang secara eksklusif di Spotify sejak 2020 dianggap berbahaya karena podcast berjudukl The Joe Rogan Experience itu menarik rata-rata 11 juta pendengar per episode.

Dipsenjatai dengan segelas whiskey, Rogan berbincang dengan bintang tamu selama dua hingga tiga jam mengenai berbagai topik mulai dari piring terbang, obat halusinasi, daging merah dan kebugaran, serta berbagai hal lainnya.

Corong kebohongan kelompok sayap kanan

Rogan sudah terkenal ketika dia memulai podcastnya.

Komedian yang juga komentator laga martial arts itu terknal karena kerap mengenakan aos ketat.

Dia juga merupakan pembawa acara televisi Fear Factor.

Ketika dia memulai program podcastnya, ketenarannya meroket. Orang dari berbagai pekerjaan ingin ambil bagian. Dalam tempo 12 tahun, dia telah mewawancarai hampir 1.000 tamu, 88% dari mereka adalah laki-laki.

Tamu di podcast Rogan mencakup Elon Musk, Edward Snowden, dan Oliver Stone.

Rogan juga memberi corong untuk mereka yang tidak percaya dengan perubahan iklim, penganut teori konspirasi, dan, sejak awal pandemi, tokoh antivaksinasi. Hal itu membuat dia mendapat julukan sebagai corong kebohongan kelompok sayap kanan.

Membela diri

Rogan menegaskan dirinya tidak mempromosikan satu sudut pandang melainkan mencoba mendengar pernyataan dari semua pihak.

"Saya tertarik menggelar pembicaraan yang menarik dengan orang-orang yang berbeda pendapat. Saya tidak tertarik berbicara dengan orang yang hanya memiliki satu perspektif," ujar Rogan lewat Instagram menanggapi kritik Young.

"Saya tidak berusaha menyebarkan misinformasi. Saya akan berusaha keras menyeimbangkan pandangan yang kontroversial dan pandangan yang lain," lanjunya.

Dia kemudian mengaku setuju dengan pengumuman Spotify pascapenarikan diri Young dan Mitchell bahwa podcast tentang covid-19 akan menampilkan tautan ke sumber informasi faktual dan ilmiah. (AFP/OL-1)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat