visitaaponce.com

Kanye West Mengaku tidak Pernah Membaca Buku

Kanye West Mengaku tidak Pernah Membaca Buku
Kanye West(AFP/Oli SCARFF )

RAPPER Kanye West mengaku dirinya tidak pernah membaca buku dan lebih suka berbicara.

Pada sebuah episode podcast "Alo Mind Full" Alo Yoga, West mengatakan kepada salah satu pendiri Alo, Danny Harris, bahwa dia adalah penggemar "percakapan yang baik".

"Saya sebenarnya belum membaca buku apa pun," kata West.

"Membaca itu seperti makan kubis Brussel bagi saya," tambah West. "Dan berbicara seperti mendapatkan ravioli jagung Giorgio Baldi."

Baca juga: Akhiri Kerja Sama dengan Gap, Kanye West Berencana Buka Toko Sendiri

West mengacu pada hidangan pasta terkenal yang disajikan di sebuah restoran di Santa Monica, Giorgi Baldi, yang pernah dikunjunginya dan mantan isrtinya Kim Kardashian .

Selama podcast, West mengatakan dia hanya membaca kalimat pertama dan terakhir dari pesan teks panjang. Dia juga menyatakan frustrasi atas harapan bahwa dia perlu berbicara dengan bahasa Inggris yang tepat untuk dihormati.

"Ini Menara Babel. Bahasa Inggris, kau tahu. Gagasan harus berbicara bahasa Inggris yang benar, seperti, Anda tidak akan menghormati apa yang saya katakan, meskipun Anda tahu apa yang saya katakan, kecuali saya' saya berbicara bahasa Inggris yang benar," kata West.

Dia membandingkan berbicaranya dikoreksi dengan menepi dan harus melakukan "tes alkohol."

West juga berbicara tentang Donda Academy, sekolah swasta yang ia dirikan dan dinamai dari mendiang ibunya. 

Menurut situs webnya, sekolah tersebut menyediakan pendidikan untuk siswa dari pra-K hingga kelas dua belas, dan mengajarkan seni bahasa, matematika, dan sains, bersama dengan kursus pengayaan seperti "bahasa dunia, seni visual, film, paduan suara, dan parkour."

Dalam wawancara podcast, West mengatakan "kurikulum standar" perlu diimbangi dengan bentuk pembelajaran lainnya.

"Kita harus menyeimbangkan hal-hal dengan kurikulum yang memungkinkan kepercayaan diri," kata West. "Karena begitu banyak sekolah dan indoktrinasi modern menghilangkan kepercayaan yang akan dimiliki oleh para pemimpin masa depan ini."

Komentarnya tentang membaca dan kurikulum sekolahnya muncul sehari setelah Rolling Stone merilis laporan tentang Donda Academy. 

Majalah tersebut berbicara dengan dua sumber, yang mengatakan tidak jelas siapa yang mengajar di sekolah tersebut dan siapa yang mengirim anak-anak mereka ke sana. Keluarga diminta untuk menandatangani perjanjian kerahasiaan, ungkap Rolling Stone.

Perwakilan West dan Akademi Donda tidak segera menanggapi permintaan Insider untuk memberikan komentar. (OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat