visitaaponce.com

Brian May Khawatir dengan Kehadiran Artificial Intelligence

Brian May Khawatir dengan Kehadiran Artificial Intelligence
Brian May khawatir kehadiran AI akan mengaburkan karya musik yang dihasilkan manusia dan bukan.(AFP)

GITARIS Queen, Brian May, 76, mengakui khawatir dengan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). May mengeluarkan peringatan buruk tentang masa depan dunia hiburan dan bidang lainnya, dengan mengatakan karya yang dihasilkan manusia dan AI akan segera menjadi tidak dapat dibedakan.

“Perhatian utama saya saat ini adalah pada bidang artistik. Saya pikir saat ini tahun depan lanskapnya akan sangat berbeda. Kita tidak akan tahu jalan mana yang ada diatas. Kita tidak akan tahu apa yang diciptakan oleh AI dan apa yang diciptakan oleh manusia," ucapnya dilansir dari Huffpost, Rabu (13/9).

Dia juga menambahkan tahun ini adalah tahun terakhir ketika manusia benar-benar mendominasi dunia musik. "Saya benar-benar berpikir ini bisa menjadi hal yang serius, dan itu tidak membuat saya gembira," tuturnya.

Baca juga: Brian May Berikan Pesan Menyentuh Tentang Freddie Mercury

Kekhawatiran gitaris asal Inggris ini nampaknya beralasan. Baru-baru ini, musik yang dibuat dengan bantuan AI memenuhi syarat untuk Grammy, kemudian lagu buatan AI yang meniru Drake juga menjadi viral, dan Paul McCartney mengumumkan satu lagu Beatles terakhir akan dirilis berkat teknologi tersebut.

Kecerdasan buatan juga menjadi kekhawatiran bagi para kreatif lainnya. Penulis dan aktor yang tergabung dalam serikat pekerja di Hollywood telah melancarkan pemogokan besar-besaran tahun ini tidak hanya karena tuntutan upah yang lebih adil tetapi juga pedoman seputar penggunaan AI, dan tuntutan lainnya. Salah satu tujuannya adalah untuk mencegah studio meninggalkan manusia demi “aktor” AI.

Baca juga: Barang-Barang Bersejarah Freddie Mercury Terjual Lebih dari 3 Juta Pounds

May mengakui teknologi ini dapat membantu orang menjadi pemecah masalah yang lebih baik dan menghasilkan banyak hal hebat. Namun dia lebih lanjut memperingatkan penerapan kedepannya mungkin akan memakan banyak korban jiwa.

“Potensi AI untuk menyebabkan kejahatan jelas sangat besar, tidak hanya dalam musik, karena tidak ada orang yang mati dalam musik. Manusia bisa mati jika AI terlibat dalam politik dan dominasi dunia di berbagai negara. Saya pikir semuanya sangat menakutkan," terang May.

May bukan satu-satunya musisi yang menyuarakan keprihatinannya terhadap AI, karena rekan-rekannya termasuk Sting dan Ed Sheeran juga melakukan hal yang sama. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat