Brian May Khawatir dengan Kehadiran Artificial Intelligence
![Brian May Khawatir dengan Kehadiran Artificial Intelligence](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/27ec017293cfdc306ce5b96b06e6b84e.jpg)
GITARIS Queen, Brian May, 76, mengakui khawatir dengan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). May mengeluarkan peringatan buruk tentang masa depan dunia hiburan dan bidang lainnya, dengan mengatakan karya yang dihasilkan manusia dan AI akan segera menjadi tidak dapat dibedakan.
“Perhatian utama saya saat ini adalah pada bidang artistik. Saya pikir saat ini tahun depan lanskapnya akan sangat berbeda. Kita tidak akan tahu jalan mana yang ada diatas. Kita tidak akan tahu apa yang diciptakan oleh AI dan apa yang diciptakan oleh manusia," ucapnya dilansir dari Huffpost, Rabu (13/9).
Dia juga menambahkan tahun ini adalah tahun terakhir ketika manusia benar-benar mendominasi dunia musik. "Saya benar-benar berpikir ini bisa menjadi hal yang serius, dan itu tidak membuat saya gembira," tuturnya.
Baca juga: Brian May Berikan Pesan Menyentuh Tentang Freddie Mercury
Kekhawatiran gitaris asal Inggris ini nampaknya beralasan. Baru-baru ini, musik yang dibuat dengan bantuan AI memenuhi syarat untuk Grammy, kemudian lagu buatan AI yang meniru Drake juga menjadi viral, dan Paul McCartney mengumumkan satu lagu Beatles terakhir akan dirilis berkat teknologi tersebut.
Kecerdasan buatan juga menjadi kekhawatiran bagi para kreatif lainnya. Penulis dan aktor yang tergabung dalam serikat pekerja di Hollywood telah melancarkan pemogokan besar-besaran tahun ini tidak hanya karena tuntutan upah yang lebih adil tetapi juga pedoman seputar penggunaan AI, dan tuntutan lainnya. Salah satu tujuannya adalah untuk mencegah studio meninggalkan manusia demi “aktor” AI.
Baca juga: Barang-Barang Bersejarah Freddie Mercury Terjual Lebih dari 3 Juta Pounds
May mengakui teknologi ini dapat membantu orang menjadi pemecah masalah yang lebih baik dan menghasilkan banyak hal hebat. Namun dia lebih lanjut memperingatkan penerapan kedepannya mungkin akan memakan banyak korban jiwa.
“Potensi AI untuk menyebabkan kejahatan jelas sangat besar, tidak hanya dalam musik, karena tidak ada orang yang mati dalam musik. Manusia bisa mati jika AI terlibat dalam politik dan dominasi dunia di berbagai negara. Saya pikir semuanya sangat menakutkan," terang May.
May bukan satu-satunya musisi yang menyuarakan keprihatinannya terhadap AI, karena rekan-rekannya termasuk Sting dan Ed Sheeran juga melakukan hal yang sama. (Z-3)
Terkini Lainnya
Adam Lambert Resmi Tutup Tur Konser Bersama Queen, Kenang Freddie Mercury di Atas Panggung
Brian May Berikan Pesan Menyentuh Tentang Freddie Mercury
Barang-Barang Bersejarah Freddie Mercury Terjual Lebih dari 3 Juta Pounds
Capai Final Queen's Club, Alcaraz di Ambang Peringkat Satu Dunia
Brian May Rilis Versi Alternatif Too Much Love Will Kill You
Fitur Prediksi Kinerja Gunakan AI Perkirakan Dampak Iklan
AI Generatif Tingkatkan Penawaran Layanan dan Inovasi
Hong Kong Dukung Inovasi Web3 dan Kripto
Fokus pada Pengembangan Kecerdasan Buatan sebagai Bentuk Inovasi
Kinerja Sektor Publik Bakal Terdongkrak Jika Terapkan Teknologi AI
KSP dan AIIP Diskusikan Penerapan AI untuk Kemajuan Indonesia
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap