visitaaponce.com

Keberhasilan One Piece Sukses Pecahkan Kutukan Live Action Anime

Keberhasilan One Piece Sukses Pecahkan Kutukan Live Action Anime
Poster serial live action One Piece(Dok Netflix)

SIAPA di antara kalian yang merupakan penggemar serial animasi One Piece? Bagi para penggemar, kalian tentu sudah tahu belum lama ini One Piece dirilis dalam bentuk serial live action di platform streaming digital Netflix. 

Hadirnya One Piece dalam serial live action pun semakin memperluas jangkauan penikmat dari manga dan anime yang sudah eksis di ‘Negeri Sakura’ sejak 1997 tersebut.

One Piece bisa dibilang salah satu komik Jepang yang paling sukses sekaligus paling lama bertahan. Hingga saat ini, One Piece berhasil mencetak rekor penjualan mencapai lebih dari 500 juta kopi dengan sirkulasi yang tersebar di 61 negara di berbagai wilayah. 

Baca juga: Serial Live Action One Piece Berlanjut ke Musim Kedua, Chopper Bakal Muncul

Serial animasinya sudah tayang dengan lebih dari 1.000 episode. One Piece diciptakan mangaka terkenal bernama Eiichiro Oda.

Rilisnya One Piece dalam versi live action juga menambah daftar panjang adaptasi serial anime populer Jepang yang diperankan pemeran nyata. Meski demikian, hanya sedikit dari daftar panjang anime tersebut yang mengukir keberhasilan serta menuai pujian.

Berbeda dengan adaptasi anime kebanyakan, serial live action One Piece yang mulai disiarkan di Netflix pada 31 Agustus 2023 justru menuai kesuksesan besar dan memecahkan berbagai rekor. 

Baca juga: 5 Fakta Serial One Piece Live Action yang Tayang di Netflix Hari Ini

Selayaknya versi manga dan animenya, pujian demi pujian pun diterima serial One Piece yang diproduksi Netflix. Bahkan, live action ini disebut sebagai salah satu adaptasi anime paling besar dan paling berhasil dalam sejarah.

Pengembangan dan produksi Live Action One Piece

Ide awal pembuatan live action One Piece dimulai sejak 2017. Pada mulanya rencana live action dibuat untuk merayakan peringatan hari jadi ke-20 One Piece. 

Sang pembuat One Piece, Eiichiro Oda, juga didapuk sebagai prosedur eksekutif. Rencana ini berlanjut hingga 2020 ketika Netflix menyetujui adanya pembuatan 10 episode awal untuk musim pertama. 

Penulis naskah akan dinakhodai duet produser antara Steven Maeda dan Matt Owens, yang masing-masing pernah memiliki pengalaman dalam proses produksi serial X-Files dan Luke Cage.

Sayangnya, akibat pandemi covid-19 yang melanda seluruh dunia pada 2020, proses produksi live action One Piece akhirnya sempat tertunda. Sampai Maret 2021, proses produksi dilanjutkan dengan sandi Project Roger. 

Eiichiro Oda, selaku produser eksekutif, melakukan pengawasan ketat terhadap seluruh proses pembuatan serial Netflix dari One Piece. 

Bahkan, Netflix setuju untuk tidak menayangkan serial ini selama belum dirasa memuaskan oleh Eiichiro Oda. 

Meskipun ada beberapa penyesuaian antara anime dengan live action, secara keseluruhan, seluruh materi yang termuat di setiap episode sudah melalui persetujuan dari Eiichiro Oda.

Setelah langkah produksi yang panjang, Netflix akhirnya merilis trailer perdana dari live action One Piece pada Juli 2023. Hingga 31 Agustus 2023, akhirnya secara resmi season pertama dari live action One Piece memulai debut di Netflix, dengan total 8 episode.

Bujet produksi

Live action One Piece disebut sebagai salah satu serial Netflix dengan bujet produksi tertinggi. Satu episode dari serial ini disebut mencapai US$18 juta atau sekitar Rp276 miliar per episode (kurs: Rp. 15.357). 

Dengan begitu secara total untuk seluruh episode musim pertama mencapai US$144 juta atau sekitar Rp2,2 triliun rupiah. 

Secara keseluruhan, biaya produksi untuk serial tersebut melebihi biaya dari serial lain, seperti The Mandalorian yang dirilis Disney+ serta Game of Thrones yang diproduksi HBO.

Sukses besar, cetak banyak rekor

Live action One Piece pada minggu pertama penayangan mendapatkan sambutan positif dari para penggemar maupun banyak penonton dalam lingkup global. 

Secara instan, serial ini mampu mencetak banyak pencapaian luar biasa. Serial ini juga menduduki peringkat pertama sebagai serial TV berbahasa Inggris yang paling banyak ditonton di Netflix selama 2 minggu berturut-turut, bahkan ditonton lebih dari 18,5 juta kali di minggu pertama penayangannya. 

Serial ini merajai peringkat pertama sebagai serial yang ditonton paling banyak di 84 negara, masuk 10 besar dalam peringkat Netflix di 93 negara serta nomor 1 di 46 negara secara global. 

Hingga saat ini, serial ini juga menerima banyak apresiasi positif dari banyak kritikus film dari beberapa situs. Seperti di situs ulasan Rotten Tomatoes, serial ini menerima rating sebesar 85%, kemudian di situs Internet Movie Database (IMDB) serial ini juga memperoleh peringkat 8,5 dari 10. 

Di situs IMDB, live action One Piece bahkan mampu menduduki peringkat pertama sebagai pertunjukan TV paling populer berdasarkan peringkat yang ditentukan para pengguna IMDB. 

Melalui perolehan rating-rating tersebut, bisa dikatakan serial ini mendapatkan respons yang baik bahkan disebut telah mencetak standar yang tinggi.

Pencapaian luar biasa live action One Piece disebut sebagai salah satu adaptasi anime yang paling besar dan berhasil di dunia. Bahkan, dari segi produksi, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa pernah mengungkapkan produksi serial itu disebut menjadi yang paling besar di Benua Afrika. 

Kesuksesan live action One Piece akhirnya mematahkan kutukan adaptasi serial animasi yang cenderung mengalami banyak kegagalan serta menuai banyak kritik.  

Berangkat dari pencapaian yang memuaskan serta espektasi besar para penonton serta penggemar One Piece, pembuatan musim kedua live action One Piece akan dilanjutkan, bahkan serial ini direncanakan untuk dapat terus diperbaharui hingga 6 sampai 12 season. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat